Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serangan Bom Mobil di Afghanistan, 16 Orang Tewas

Serangan Bom Mobil di Afghanistan, 16 Orang Tewas Bom Mobil Taliban di Afghanistan. ©REUTERS/Mohammed Ismail

Merdeka.com - Sebuah bom mobil dengan kekuatan besar meledak di sebuah area di Kabul, Afghanistan, yang terdapat gedung-gedung militer dan pemerintah. Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyatakan 16 orang tewas dan Taliban diklaim berada di balik serangan tersebut.

Dilansir dari Aljazeera, Selasa (2/7), keterangan dari otoritas pemerintah setempat pada Senin (1/7), bom meledak pada pagi hari saat jam sibuk, ketika jalan-jalan dipenuhi orang. Serangan itu juga melukai 105 orang, termasuk 51 anak-anak dan lima perempuan.

Pejabat polisi yang berada di lokasi serangan, Mohammad Karim, menyebut bom meledak dari sebuah truk bermuatan barang, di luar gedung Kementerian Pertahanan.

Setidaknya ada lima militan Taliban di dalam kendaraan tersebut. Tiga di antaranya dilaporkan terlihat berlari ke sebuah bangunan tinggi yang terletak di dekat departemen teknik dan logistik Kementerian Pertahanan.

Atas serangan ini, polisi kemudian meluncurkan tembakan ke arah mereka dan pertempuran senjata berlangsung lebih dari tujuh jam.

"Bentrokan berakhir dengan kematian kelima penyerang," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Nasrat Rahimi, seraya menambahkan lebih dari 210 orang diselamatkan selama operasi.

Pengakuan Taliban

Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Demikian disampaikan juru bicara Zabuhullah Mujahid dalam pernyataannya. Mujahid mengatakan Taliban menyerang pusat logistik dan teknik Kementerian Pertahanan.

Keterangan tersebut lebih lanjut mengatakan, ledakan bom mobil menyebabkan jatuhnya banyak korban pada sejumlah warga sipil, tetapi sebenarnya sasaran serangan itu adalah militer, bukan penduduk biasa.

PBB, LSM yang bekerja di Afghanistan, dan pemerintah, semuanya mengkritik Taliban karena menyebabkan korban sipil, termasuk anak-anak.

"Saya sedang tidur ketika saya mendengar suara dentuman keras. Segera setelah itu, atap kamar saya ambruk menimpa saya, membuat saya terluka," kata seorang saksi mata, Ikram, kepada Aljazeera.

"Hanya 100 meter jauhnya, saya melihat dari jendela saya, tentara Taliban mengebom lebih banyak dan menembak pula. Nenek dan ibu saya juga terjebak di bawah puing-puing setelah atap rumah kami menimpa mereka," lanjutnya.

Saksi lain, Ismatullah Amanzai, menyebut temannya meninggal dalam salah satu ledakan yang terjadi di dekat garasi rumahnya.

"Saya mencoba meneleponnya ketika ledakan itu terjadi, tetapi dia tidak mengangkat telepon dari saya, kami mengetahui dari petugas rumah sakit bahwa dia meninggal karena terluka parah," ujar Amanzai.

Juru Bicara Kementerian Pendidikan, Nooria Nazhat menyampaikan, setidaknya 51 anak-anak dari dua sekolah yang terletak di dekat lokasi ledakan, terluka karena terkena pecahan kaca.

"Anak-anak ini berada di ruang kelas ketika ledakan itu menghancurkan jendela-jendela kaca sekolah. Semua yang terluka dibawa keluar dari sekolah mereka," jelasnya.

Warga Afghanistan mengecam serangan Taliban tersebut di media sosial, lantaran banyak warganet yang membagikan foto-foto bocah yang terluka. Dalam pernyataannya, Kementerian Pendidikan menyebut lima sekolah rusak sebagian, dan meminta semua pihak yang terlibat dalam pertempuran untuk menjamin keselamatan siswa, guru, dan staf sekolah.

Direktur Save the Children's Afghanistan, Onno van Manen menegaskan, 80 persen kematian anak terkait konflik di Afghanistan disebabkan senjata peledak.

"Afghanistan adalah salah satu tempat paling berbahaya di dunia untuk seorang anak. Mereka, sekali lagi, harus menanggung penderitaan ini selama hampir dua dekade konflik di Afghanistan," jelas Manen.

Serangan itu terjadi hanya dua hari setelah Taliban memulai perundingan putaran ketujuh dengan Amerika Serikat di Qatar, ketika Washington melihat adanya kesempatan sebelum pemilihan presiden Afghanistan pada September tahun ini.

Kelompok bersenjata itu memiliki kantor politik di ibu kota Qatar, Doha. Negosiasi sejauh ini difokuskan pada empat masalah, yakni kontraterorisme, kehadiran pasukan asing, dialog intra-Afghanistan dan gencatan senjata permanen.

Bila kesepakatan dicapai, maka AS harus setuju untuk menarik tentaranya setelah hampir 18 tahun di Afghanistan, namun ini disebut memicu kekhawatiran mendalam di antara banyak warga Afghanistan yang takut bahwa para anggota Taliban akan kembali ke menguasai negara itu.

Di satu sisi, sebagai gantinya, Taliban akan menjamin Afghanistan agar tidak akan pernah lagi ada konflik dan tidak dijadikan sebagai rumah bagi kelompok-kelompok garis keras.

Reporter: Afra AugestiSumber: Liputan6

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Diplomat Indonesia Diserang Bom di Pakistan, Satu Polisi Tewas
Kronologi Diplomat Indonesia Diserang Bom di Pakistan, Satu Polisi Tewas

Serangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dahsyatnya Banjir Bandang Menerjang Arghanistan, Puluhan Tewas dan Lebih dari 40 Orang Hilang
FOTO: Dahsyatnya Banjir Bandang Menerjang Arghanistan, Puluhan Tewas dan Lebih dari 40 Orang Hilang

Sedikitnya sekitar 30 orang tewas saat terjangan banjir bandang dahsyat menyapu beberapa wilayah Afghanistan pada akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Mencekam, 44 Orang Tewas Usai Bom Bunuh Diri Porak-Porandakan Acara Partai Politik di Pakistan
Mencekam, 44 Orang Tewas Usai Bom Bunuh Diri Porak-Porandakan Acara Partai Politik di Pakistan

Serangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Horor! Serangan Pasukan Separatis Bersenjata di Pakistan Tewaskan 73 Orang
FOTO: Horor! Serangan Pasukan Separatis Bersenjata di Pakistan Tewaskan 73 Orang

Pasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.

Baca Selengkapnya
Bom Bunuh Diri Guncang Gedung Kementerian Turki, Satu Orang Tewas dan Dua Luka
Bom Bunuh Diri Guncang Gedung Kementerian Turki, Satu Orang Tewas dan Dua Luka

Ledakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.

Baca Selengkapnya
Kementerian Luar Negeri Pastikan Diplomat Indonesia Selamat  dan Aman Setelah Diserang Bom di Pakistan
Kementerian Luar Negeri Pastikan Diplomat Indonesia Selamat dan Aman Setelah Diserang Bom di Pakistan

Diplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.

Baca Selengkapnya
27 Maret 2016: Bom Bunuh Diri Serang Warga Kristen di Lahore Pakistan
27 Maret 2016: Bom Bunuh Diri Serang Warga Kristen di Lahore Pakistan

Serangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Porak Poranda Afghanistan Setelah Banjir Dahsyat Bercampur Lumpur, Lebih dari 300 Orang Tewas
FOTO: Porak Poranda Afghanistan Setelah Banjir Dahsyat Bercampur Lumpur, Lebih dari 300 Orang Tewas

Di provinsi Baghlan terdapat 311 korban tewas, 2.011 rumah hancur dan hampir 3.000 rumah rusak parah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Truk Bermuatan 60 Ton Gas Cair Meledak Hanguskan Apartemen, Toko, Mobil-Mobil hingga Tewaskan 6 Orang di Mongolia
FOTO: Truk Bermuatan 60 Ton Gas Cair Meledak Hanguskan Apartemen, Toko, Mobil-Mobil hingga Tewaskan 6 Orang di Mongolia

Lebih dari 600 petugas pemadam kebakaran dan 100 kendaraan damkar terlibat dalam upaya pemadaman kobaran api.

Baca Selengkapnya
95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya
95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya

Serangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.

Baca Selengkapnya
Israel Bom Masjid Tertua dan Terbesar di Gaza, Dibangun Pada Abad Ketujuh
Israel Bom Masjid Tertua dan Terbesar di Gaza, Dibangun Pada Abad Ketujuh

Setelah mengebom gereja, Israel menyerang masjid terbesar dan tertua di Gaza.

Baca Selengkapnya
Hizbullah Hujani Israel dengan Roket, Serangan Terbesar Sejak 8 Oktober
Hizbullah Hujani Israel dengan Roket, Serangan Terbesar Sejak 8 Oktober

Hizbullah Hujani Israel dengan Roket, Serangan Terbesar Sejak 8 Oktober

Baca Selengkapnya