Serangan gas kimia di Suriah, Rusia tegaskan tetap dukung Assad
Merdeka.com - Negara-negara Barat menuding pasukan Suriah berada di balik serangan gas kimia di Kota Idlib, Suriah yang dikatakan menewaskan hampir 80 warga sipil dan melukai ratusan lainnya.
Juru bicara Kremlin menanggapi tudingan itu dengan menegaskan tetap mendukung rezim Basyar al-Assad dalam memerangi terorisme di Suriah.
"Rusia dan pasukan militernya terus mendukung operasi melawan teroris yang dilakukan militer Republik Arab Suriah," kata pernyataan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang meluncurkan rudal ke Israel? IDF mengatakan bahwa Arrow telah mencegah rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya setelah roket tersebut menempuh jarak ribuan kilometer dari Yaman.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang menyerang Gaza? Israel masih terus melakukan serangan-serangan ke wilayah Gaza, Palestina sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Sputnik News melaporkan, Rabu (5/4), kelompok oposisi dua hari lalu menuduh pasukan Assad memakai serangan gas kimi yang menewaskan puluhan warga sipil. Milier Suriah membantah tudingan itu dengan mengatakan mereka sudah tidak punya lagi senjata kimia setelah pada 2013 setuju untuk memusnahkannya. Assad juga mengatakan dia menolak penggunaan senjata kimia untuk membunuh warganya sendiri.
Kementerian Pertahanan Rusia kemarin mengatakan serangan udara di Khan Shaykun yang dilakukan jet tempur Suriah mengenai sebuah gudang senjata kimia milik pasukan pemberontak.
Peskov mengatakan militer Rusia akan membeberkan data serangan udara yang mengenai lokasi pembuatan senjata kimia itu di depan Dewan Keamanan PBB.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok pemberontak mengumumkan mereka telah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan menguasai Ibu Kota Damaskus.
Baca SelengkapnyaPerang baru kembali pecah di Negara Arab. Pasukan pemberontak antipemerintah berhasil mengambil alih Aleppo di Suriah dari rezim Bashar Al Assad.
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad digulingkan dari kekuasaan pada Minggu (8/12) oleh kelompok pemberontak.
Baca SelengkapnyaIni pernyataan pertama Assad setelah terguling dari kekuasaan pada 8 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaIsrael menargetkan Ibu Kota Sanaa, pelabuhan, dan pembangkit listrik Yaman.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaKuburan massal ini ditemukan setelah kelompok pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham menggulingkan rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaSetelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, Presiden Suriah Bashar Al-Assad kabur ke Rusia.
Baca SelengkapnyaRusia mengatakan Israel harus menyediakan bukti berupa citra satelit jika benar tidak terlibat dalam pengeboman rumah sakit tersebut.
Baca SelengkapnyaSerangan ini dilakukan setelah kelompok pemberontak menggulingkan kekuasaan Presiden Bashar Al-Assad dan menguasai Damaskus.
Baca SelengkapnyaSetelah menggempur Jalur Gaza, Lebanon, dan Yaman, Israel memperluas serangan brutalnya ke Suriah.
Baca SelengkapnyaOposisi yang dikomandoi oleh Hayat Tahrir al-Sham menyatakan kota tersebut kini telah "terbebas dari kekuasaan tiran Bashar al-Assad
Baca Selengkapnya