Serangan Terbaru Israel di Gaza, 26 Warga Palestina Termasuk 8 Anak-Anak Terbunuh
Merdeka.com - Israel kembali melancarkan serangan udara di Gaza pada Minggu (16/5), menewaskan 26 warga Palestina termasuk delapan anak-anak. Serangan ini dilakukan jelang fajar atau sebelum Subuh. Demikian disampaikan otoritas kesehatan Gaza.
Sementara itu, roket terus ditembakkan ke arah Israel dari Gaza. Dilansir Reuters, Minggu (16/5), serangan terbaru ini menambah jumlah korban jiwa di pihak Palestina menjadi 174 orang termasuk 47 anak-anak. Pihak Israel melaporkan 10 kematian, termasuk dua anak-anak.
Dewan Keamanan PBB akan menggelar pertemuan hari ini membahas kekerasan terbaru Israel di wilayah Palestina, yang disebut merupakan kekerasan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
-
Mengapa Israel kembali menyerang Gaza? Israel kemudian menyatakan pasukannya melanjutkan pertempuran, setelah menuduh Hamas melanggar kesepakatan dengan menembakkan roket ke wilayahnya.
-
Kapan serangan Israel ke Gaza terjadi? Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), organisasi perlindungan jurnalis yang berbasis di Amerika ini telah memantau pelanggaran HAM terhadap jurnalis di seluruh dunia dan mencatat sedikitnya 128 pekerja media tewas antara 7 Oktober 2023 hingga 4 Oktober 2024 dalam serangan Israel ke Gaza.
-
Kapan serangan Israel di Gaza dimulai? Menurut otoritas kesehatan Jalur Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 41.000 warga Palestina sejak perang genosidanya dimulai pada 7 Oktober 2023, di mana sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
-
Kapan Israel kembali menyerang Gaza? Israel kembali menjatuhkan bom di sejumlah wilayah Palestina hanya beberapa menit setelah gencatan senjata berakhir.
-
Mengapa Israel melakukan serangan di Gaza? 'Pemandangan kehancuran di Beit Lahiya akibat agresi pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Gaza,' tulis keterangan cuitan akun @QudsNen
-
Kapan serangan di Jalur Gaza dimulai? Sudah lebih dari satu tahun, Jalur Gaza di Palestina digempur habis-habisan oleh tentara zionis Israel. Puluhan ribu warga Palestina telah menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak sejak 7 Oktober 2023.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengingatkan semua pihak bahwa menargetkan warga sipil dan gedung media melanggar hukum internasional dan harus dicegah. Hal ini disampaikan juru bicara Guterres, Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan pada Sabtu. Sebelumnya pada Sabtu, Israel memborbardir gedung 12 lantai yang menjadi kantor sejumlah media asing seperti The Associated Press dan Al Jazeera.
Israel berdalih gedung Al-Jalaa itu merupakan tempat di mana militer Hamas berkantor sehingga sah untuk dijadikan target serangan. Sebelumnya Israel memberikan peringatan kepada warga sipil agar meninggalkan gedung tersebut sebelum dibombardir.
AP mengecam serangan tersebut dan membantah klaim Israel dan meminta Israel menyertakan bukti.“Kami tidak punya indikasi Hamas ada di gedung itu atau aktif di gedung tersebut,” jelasnya dalam sebuah pernyataan.
Sebagai balasan pengeboman gedung Al-Jalaa, Hamas menembakkan 120 roket ke Israel semalam. Menurut militer Israel, banyak roket yang dicegat dan belasan roket jatuh di sekitar Gaza.
Warga Israel bergegas menuju shelter anti bom saat sirene berbunyi menandakan tembakan roket menuju Tel Aviv dan kota Beersheba di selatan. Sekitar 10 orang terluka saat berlari menuju shelter, demikian disampaikan paramedis.
Dalam serangan udara Minggu pagi, militer Israel mengatakan serangan menghantam rumah Yehya Al-Sinwar di Khan Younis. Sinwar, Gaza selatan, yang dibebaskan dari penjara Israel pada 2011. Sinwar adalah kepala sayap politik dan militer Hamas di Gaza.
Kabinet keamanan Israel akan menggelar rapat hari ini membahas pertempuran tersebut.
Warga Palestina bekerja membersihkan puing-puing gedung yang hancur dalam serangan Minggu pagi tersebut, dan menemukan jasad seorang perempuan dan seorang laki-laki.
“Ini adalah saat-saat mengerikan yang tidak bisa dijelaskan oleh siapa pun. Seperti gempa bumi yang menghantam wilayah tersebut,” kata Mahmoud Hmaid, yang membantu upaya penyelamatan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan Israel terus berlanjut dan tidak ada tanda-tanda bahwa Israel akan menghentikan serangannya.
Baca SelengkapnyaSejumlah pihak menyebut Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Baca SelengkapnyaSerangan keji dan brutal ini terjadi pada Selasa (16/7) di tiga lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaKebrutalan agresi Israel di Jalur Gaza masih berlanjut kendati Mahkamah Internasional mengeluarkan perintah untuk menghentikannya.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel terus melancarkan operasi serangan daratnya. Mereka bergerak dengan diiringi kilatan cahaya suar yang menerangi langit malam di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel kembali menghantam kamp pengungsi di Jalur Gaza. Anak-anak pun kembali menjadi korbannya. Berikut potretnya!
Baca SelengkapnyaSerangan Udara Israel Hantam Sekolah PBB, 19 Perempuan dan Anak-Anak Tewas Hangus Terbakar
Baca SelengkapnyaDari Jet tempur F-16, F-35, drone Hermes 950, helikopter Apache hingga tank Howitzer self-propelled M109 155 mm Israel terus meluncurkan serangannya ke Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael kembali melanjutkan serangan udara ke Jalur Gaza. Terbaru, salah satu serangan negara Zionis itu menewaskan tujuh anak tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSerangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaSerangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian adalah anak-anak.
Baca SelengkapnyaIsrael terus membombardir wilayah Jalur Gaza setelah mengancam akan memperluas serangan daratnya di Kota Rafah.
Baca Selengkapnya