Serangan teror di Manchester buktikan kita menang lawan ISIS
Merdeka.com - Tindakan biadab peneror kembali terlihat lewat serangan bom bunuh diri di Manchester Arena, Inggris, yang terjadi pada Senin malam waktu setempat usai konser penyanyi Amerika Serikat Ariana Grande digelar.
Serangan mengerikan itu telah menewaskan sedikitnya 22 orang yang mana sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan melukai 59 orang lainnya.
Perbuatan peneror tersebut merupakan cara paling keji yang digunakan seseorang untuk menyinggung perikemanusiaan pada tingkat yang lebih mengerikan lagi. Sebab, tidak ada perbuatan yang lebih biadab daripada membunuh anak-anak.
-
Bagaimana Inggris meraih kemenangan? Jalannya pertandingan terlihat tidak seimbang, dengan tim tamu menunjukkan kekuatan yang jauh lebih baik. Kedua gol Inggris tercipta di babak pertama, dimulai dengan gol pembuka dari Declan Rice pada menit ke-11, diikuti oleh gol kedua yang dicetak oleh Jack Grealish pada menit ke-26.
-
Bagaimana Inggris bisa menang? Memasuki babak kedua, Inggris terus memberikan tekanan kepada pertahanan Finlandia. Pada menit ke-57, Kane berhasil membuka skor setelah menerima umpan dari Trent Alexander-Arnold. Kane kembali mencetak gol pada menit ke-76 dengan memanfaatkan assist dari Noni Madueke.
-
Bagaimana Inggris mengalahkan pasukan Ottoman di Gaza? Allenby, seorang prajurit kavaleri karir, berusaha memanfaatkan keunggulannya dalam pasukan berkuda. Mengingat kekurangan air dan kuatnya posisi Utsmaniyah (yang dipertahankan oleh pasukan Ketujuh dan Kedelapan Utsmaniyah), ia mengusulkan serangan dalam tiga tahap selama beberapa hari.
-
Apa prestasi Manchester United di Inggris? Mereka berhasil memenangkan Carabao Cup 2022/2023 dan FA Cup 2023/2024.
-
Siapa yang kalah dari Manchester United? Rentetan hasil buruk yang dialami Manchester City terus berlanjut. Terbaru, The Citizens mengalami kekalahan dari rival sekotanya, Manchester United, dengan skor 1-2 pada pertandingan Liga Inggris yang berlangsung di Stadion Etihad pada Minggu malam, 15 Desember 2024.
-
Bagaimana Inggris menang pialaeropa? Dua gol yang membawa kemenangan bagi Inggris dicetak oleh Declan Rice dan Jack Grealish pada babak pertama.
ISIS sudah menyatakan bertanggung jawab atas insiden ini, dan sebelumnya mereka juga ikut merayakan serangan bom mematikan ini. Ini jelas ideologi amat salah, di mana suatu kelompok baru merasa bahagia setelah melihat penderitaan orang lain.
Namun begitulah ISIS. Serangan teror yang dilancarkan oleh mereka di negara Barat, membuktikan mereka telah kalah dalam perang di Timur Tengah. Mereka menargetkan anak-anak, karena terlalu lemah untuk melawan tentara. Mereka menyerang orang-orang tak bersalah, karena terlalu putus asa untuk mengalahkan lawan sesungguhnya.
"Singkatnya, jika ISIS berhasil menguasai Suriah dan Irak dengan kekuatan mereka sendiri, maka mereka tidak akan melakukan ancaman terorisme di luar," kata pakar terorisme yang juga mantan kapten pasukan khusus Brian Michael Jenkins, seperti dilansir dari laman news.com.au, Selasa (23/5).
"Karena ISIS semakin putus asa, maka mereka mengembangkan operasi teror di luar negeri. Beberapa militan asing pulang ke tempat asal dan melakukan aksi balas dendam atas kekalahan mereka. Pejuang ISIS seolah ingin membuktikan bahwa perjuangan mereka tak terkalahkan," sambungnya.
Dengan kata lain, meningkatnya serangan teror yang dilakukan oleh kelompok terorisme bukan pertanda bahwa dunia kalah, namun justru sebaliknya.
Meski demikian, kemenangan itu tidak bisa disamakan dengan rasa sedih yang harus dirasakan orangtua karena kehilangan anak mereka. Tetapi juga salah jika mengira bahwa aksi teror yang terjadi di Manchester, Paris, Brussel, Berlin, hingga London merupakan akhir dari dunia.
Sebab, meski kenyataannya di sana hancur, namun ini belum berakhir. Karena, perjuangan untuk mengalahkan kelompok teror masih belum usai. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaSerangan Israel yang menargetkan markas militer di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaKelompok perlawanan Palestina itu disebut masih jauh dari kekalahan.
Baca SelengkapnyaAl-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaIran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.
Baca SelengkapnyaKesaksian para bule atas keteguhan iman rakyat Palestina membuat mereka tertarik belajar Alquran hingga masuk Islam.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat 150-200 rudal dan roket yang ditembakkan Iran untuk membombardir musuh utamanya, Israel.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu diunggah militer Iran di platform media sosial X beberapa jam setelah terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Iran, Teheran.
Baca SelengkapnyaMedia Israel Akhirnya Akui Negaranya Kalah Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad digulingkan dari kekuasaan pada Minggu (8/12) oleh kelompok pemberontak.
Baca SelengkapnyaHouthi menargetkan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaSetelah pemberontak merebut ibu kota Damaskus, Presiden Suriah Bashar Al-Assad kabur ke Rusia.
Baca Selengkapnya