Serangan udara koalisi Saudi hantam bus sekolah di Yaman, puluhan anak tewas
Merdeka.com - Serangan udara pasukan koalisi Arab Saudi-Uni Emirat Arab di Yaman menghantam bus sekolah membawa anak-anak yang akan belajar Alquran di Provinsi Saada hari ini. Kepala Departemen Kesehatan di Saada, Ghani Nayeb mengatakan serangan ini menewaskan sedikitnya 43 orang dan lainnya luka.
Johannes Bruwer, kepala perwakilan Bulan Sabit Merah di Yaman mengatakan warga sipil harusnya dilindungi dalam konflik.
"Banyak korban tewas, yang luka lebih banyak, rata-rata di bawah usia 10 tahun," kata dia dalam cuitan di Twitter, seperti dilansir laman Aljazeera, Kamis (9/8).
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Apa yang terjadi pada sekolah di Gaza? Tentara pendudukan Israel mengebom pintu masuk sekolah di Gaza hingga timbul korban jiwa.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang tewas dalam serangan di Rafah? Israel hari ini melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah selatan Jalur Gaza di Rafah hingga menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
Menurut berbagai sumber, serangan ini terjadi pagi di sebuah pasar di Kota Dahyan, wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak Huthi, yang berbatasan dengan Saudi.
Stasiun televisi milik kelompok Huthi Almasirah menyiarkan tayangan korban tewas dan anak-anak yang berdarah dibawa ke rumah sakit. Namun tayangan ini belum bisa diverifikasi.
Koalisi Saudi mengatakan serangan itu menargetkan peluncur roket yang pernah menyasar Kota Jizan, di selatan Saudi.
"Serangan itu sesuai dengan hukum internasional," kata pernyataan koalisi Saudi yang dilaporkan kantor berita pemerintah SPA.
Pernyataan koalisi Saudi juga menuding kelompok Huthi memakai anak-anak sebagai tameng hidup dalam konflik.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel berdalih serangan tersebut menargetkan "pusat komando dan kontrol Hamas".
Baca SelengkapnyaPertumpahan darah di sekolah-sekolah yang diubah menjadi tempat pengungsian di Jalur Gaza telah menjadi pemandangan yang berulang sepanjang perang.
Baca SelengkapnyaIsrael menargetkan Ibu Kota Sanaa, pelabuhan, dan pembangkit listrik Yaman.
Baca SelengkapnyaAda 19 jenazah yang ditemukan, sementara sekitar 80 orang dilaporkan terluka. Termasuk anak-anak dan wanita.
Baca SelengkapnyaIsrael Bom Sekolah PBB di Gaza Sebelum Gencatan Senjata, 30 Orang Tewas
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel mengebom sekolah Abu Oreiban yang dikelola UNRWA yang dijadikan tempat pengungsian warga Palestina di Gaza di Kamp Nuseirat.
Baca SelengkapnyaTerekam Kamera, Israel Bom Sekolah di Gaza saat Anak-anak Sedang Main Sepak Bola
Baca SelengkapnyaIsrael lagi-lagi menargetkan sekolah yang jadikan kamp pengungsian dalam serangan terbarunya di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaSerangan udara Israel ke sebuah sekolah di Kota Gaza dua hari lalu menewaskan hampir 100 warga Palestina sampai mayat mereka tercerai-berai.
Baca SelengkapnyaSerangan Udara Israel Hantam Sekolah PBB, 19 Perempuan dan Anak-Anak Tewas Hangus Terbakar
Baca SelengkapnyaIsrael mengerahkan puluhan pesawat, termasuk jet tempur, untuk membombardir fasilitas-fasilitas di kota pelabuhan Hodeidah yang dikuasai Houthi.
Baca SelengkapnyaIsrael kembali melanjutkan serangan udara ke Jalur Gaza. Terbaru, salah satu serangan negara Zionis itu menewaskan tujuh anak tak berdosa.
Baca Selengkapnya