Serangan udara koalisi Saudi-UAE tewaskan 17 orang di Yaman
Merdeka.com - Serangan udara koalisi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang menargetkan pejuang Huthi di Yaman telah menewaskan sedikitnya 17 orang di provinsi Hodeidah. Selain korban tewas, 20 orang juga dilaporkan terluka.
Juru bicara Departemen Kesehatan dikelola Huthi, Youssef al-Hadari, mengatakan bahwa serangan yang dikerahkan pada Sabtu (13/10) lalu itu menargetkan Jabal Rass.
"Sebanyak 10 warga sipil ikut menjadi korban tewas dalam serangan udara kali ini. Serangan ini menghantam sebuah pos pemeriksaan Huthi saat bus sedang melintas," kata salah seorang sumber, dikutip dari Aljazeera, Selasa (16/10).
-
Siapa yang cedera saat melawan Arab Saudi? Rafael Struick cedera usai pertandingan melawan Arab Saudi.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang tewas dalam serangan di Rafah? Israel hari ini melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah selatan Jalur Gaza di Rafah hingga menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
Hingga kini, juru bicara koalisi Saudi-UAE belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan.
Sebagaimana diketahui, pasukan koalisi Saudi-UAE telah ikut campur dalam perang Yaman sejak 2015 lalu. Koalisi ini juga telah mengerahkan ribuan serangan udara yang menargetkan Huthi yang merupakan sekutu Iran.
Tak jarang serangan udara itu juga mengorbankan warga sipil. Namun mereka menyangkal melakukannya dengan sengaja.
Perang ini telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan menelantarkan lebih dari dua juta orang. Tidak hanya itu, perang ini juga menjadikan Yaman sebagai negara dengan ambang kelaparan yang sudah melebihi batas. Menurut PBB, konflik di Yaman telah menyebabkan krisis kemanusiaan terburu di dunia.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel menargetkan Ibu Kota Sanaa, pelabuhan, dan pembangkit listrik Yaman.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang Yaman pada Sabtu (20/7), sehari setelah kelompok Houthi meluncurkan drone ke Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaIsrael mengerahkan puluhan pesawat, termasuk jet tempur, untuk membombardir fasilitas-fasilitas di kota pelabuhan Hodeidah yang dikuasai Houthi.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaSerangan udara menghantam kilang minyak dan infrastruktur listrik, sehingga memicu kebakaran besar.
Baca SelengkapnyaIsrael tak henti-hentinya melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza tengah hingga selatan.
Baca SelengkapnyaTempat ibadah dan fasilitas publik selalu menjadi sasaran kebrutalan Israel.
Baca SelengkapnyaSerangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaSerangan militan Houthi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap tumpahan minyak yang akan mencemari lautan.
Baca SelengkapnyaSetelah menggempur Jalur Gaza, Lebanon, dan Yaman, Israel memperluas serangan brutalnya ke Suriah.
Baca SelengkapnyaAda 19 jenazah yang ditemukan, sementara sekitar 80 orang dilaporkan terluka. Termasuk anak-anak dan wanita.
Baca SelengkapnyaHouthi Yaman Klaim Serang Tel Aviv Pakai Drone yang Tidak Terdeteksi Radar Israel
Baca Selengkapnya