Serangkaian bukti Amerika dan Saudi sebenarnya dukung ISIS
Merdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin tahun lalu pernah mengungkapkan permainan kotor Amerika Serikat di Timur Tengah terkait konflik Suriah.
"Memang selalu sulit untuk bermain dua kaki: di satu sisi bilang memerangi teroris tapi di sisi lain ingin meletakkan pion mereka di papan catur Timur Tengah untuk mencapai kepentingan," kata Putin waktu itu.
Seperti diungkap dari situs Global Research, akhir tahun lalu, Amerika Serikat menginginkan pergantian rezim di Suriah sebagai agenda besar mereka di Timur Tengah. Sejak 2014 AS menyatakan terlibat dalam perang melawan teroris di Irak dan Suriah. Beberapa tahun sebelumnya AS sudah mendukung kelompok oposisi bersenjata yang ingin menggulingkan rezim Basyar al-Assad. Negara Adikuasa itu beralasan mereka ingin melindungi rakyat sipil dari kekejaman rezim pemerintah Suriah.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Kenapa Amerika Serikat mendukung Israel? Amerika Serikat (AS) merupakan penyedia senjata terbesar bagi Israel, membantu negara tersebut membangun militer yang sangat canggih secara teknologi. Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), antara tahun 2019 hingga 2023, AS menyuplai 69 persen dari total impor senjata konvensional utama Israel. Setiap tahun, AS memberikan bantuan militer sebesar USD 3,8 miliar kepada Israel berdasarkan perjanjian selama 10 tahun, yang bertujuan untuk menjaga 'keunggulan militer kualitatif' Israel dibandingkan negara-negara tetangga.
-
Kenapa Amerika Serikat dukung Israel? JK juga meminta agar Amerika Serikat berhenti memberi dukungan kepada Israel.
-
Bagaimana Amerika Serikat mendukung Israel? Setiap tahun, AS memberikan bantuan militer sebesar USD 3,8 miliar kepada Israel berdasarkan perjanjian selama 10 tahun, yang bertujuan untuk menjaga 'keunggulan militer kualitatif' Israel dibandingkan negara-negara tetangga.
-
Apa tujuan Amerika Serikat mendukung Israel? Setiap tahun, AS memberikan bantuan militer sebesar USD 3,8 miliar kepada Israel berdasarkan perjanjian selama 10 tahun, yang bertujuan untuk menjaga 'keunggulan militer kualitatif' Israel dibandingkan negara-negara tetangga.
Yang terjadi sebenarnya adalah Washington dan sekutu mereka di Timur Tengah menciptakan kelompok teroris macam ISIS untuk menggulingkan rezim yang tidak sesuai dengan kepentingan mereka.
AS merangkul Arab Saudi sebagai sekutu untuk menggunakan isu sektarian dengan maksud membuat adu domba antara kelompok muslim Sunni dan Syiah guna mencapai tujuan di Timur Tengah.
Dengan cara keji semacam itu yang sejauh ini terbukti berjalan, bukan mustahil rasanya AS juga memakai cara yang sama di kawasan lain, seperti di Indonesia misalnya.
Masalahnya bukanlah soal perbedaan Sunni-Syiah tapi pihak yang membuat Sunni-Syiah itu bermusuhan karena perbedaan.
Amerika mendanai dan mempersenjatai apa yang mereka sebut teroris moderat sebagai upaya perlawanan terhadap rezim yang berdaulat. AS mengajak Saudi, Qatar, Israel, Turki untuk mendanai dan memasok senjata kepada kelompok pemberontak buat menggulingkan pemerintahan berdaulat.
Sejumlah pentolan ISIS pernah ditahan dalam penjara AS. Militan asal Afganistan yang (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS mengirim bantuan senjata ke kelompok pemberontak Suriah sejak demonstrasi pecah pada 2011.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaKelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.
Baca SelengkapnyaPemimpin spiritual tertinggi Iran Ali Khamenei dalam pidatonya kemarin menanngapi apa yang sedang terjadi di Suriah.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah tentara dilakukan sebelum tumbangnya rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaAl-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaPerang baru kembali pecah di Negara Arab. Pasukan pemberontak antipemerintah berhasil mengambil alih Aleppo di Suriah dari rezim Bashar Al Assad.
Baca SelengkapnyaIsrael menargetkan Ibu Kota Sanaa, pelabuhan, dan pembangkit listrik Yaman.
Baca Selengkapnya