Sering Dianggap Bohongan, Kelelawar Sebesar Manusia Benar Adanya
Merdeka.com - Kelelawar mahkota emas atau the golden flying fox adalah binatang terbang yang besar. Kelelawar setinggi dua meter dan menyerupai manusia itu kerap kali dianggap sebagai bohongan ketika binatang nokturnal itu mulai terkenal beberapa tahun lalu di internet.
Nyatanya kelelawar mahkota emas itu benar adanya. Habitat kelelawar itu diketahui banyak tersebar di Filipina.
Meski berbadan besar, bersayap lebar, tinggi, hitam, dan seram, namun kelelawar itu bukanlah hewan karnivora atau hewan pemakan daging. Melainkan kelelawar itu adalah hewan pemakan tumbuhan atau hewan herbivora. Demikian dikutip dari History of Yesterday, Rabu (9/11).
-
Kenapa kelelawar bahaya? Kelelawar merupakan penyebab utama kematian akibat rabies pada manusia sehingga penting untuk segera mencari pertolongan medis apabila ada dugaan kontak dengan kelelawar.
-
Siapa kelelawar terbesar di dunia? Kelelawar apa yang paling besar? Kelelawar terbesar di dunia ini dikenal juga dengan istilah 'Giant golden-crowned flying fox bat' artinya adalah kelelawar raksasa dengan mahkota emas.
-
Kenapa hewan liar bahaya untuk dipelihara? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan. Hewan liar dengan naluri liar sering tidak memiliki temperamen yang baik sebagai hewan peliharaan.
-
Apa pengertian hewan karnivora? Hewan karnivora adalah makhluk hidup yang mendapatkan sebagian besar atau seluruh makanannya dari daging hewan lain.
-
Bagaimana kelelawar membawa energi negatif? Pertama, kelelawar sering kali dikaitkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kegelapan dan kematian.
-
Siapa saja contoh hewan karnivora? Contoh insektivora adalah: Landak semut: Hewan ini memiliki moncong panjang dan lidah lengket yang dapat digunakan untuk menangkap semut dan rayap dari sarangnya. Kadal dan katak: Kedua hewan ini memiliki lidah lengket yang mereka gunakan untuk menangkap lalat dan serangga kecil lainnya.
Di Filipina sendiri, kelelawar itu sering terlihat berada di dekat rumah-rumah penduduk lokal. Alasannya adalah habitat kelelawar yang semakin terancam dan penduduk lokal yang sering memburu kelelawar itu.
Bahkan menurut ahli biologi, keberadaan dan kehidupan kelelawar itu kini terancam karena perubahan iklim.
©hatdog/TwitterUntuk menghindari ancaman, kelelawar itu kerap berpindah tempat. Beberapa kelelawar mahkota emas yang besar dan memiliki sayap selebar 1.6 meter dapat terbang hingga sejauh 250 kilometer di tengah malam menggunakan kemampuan ekologinya.
Bahkan kemampuan ekologi kelelawar itu diyakini lebih baik dibanding kemampuan lebah.
Kelelawar emas yang sering bermigrasi baik karena perubahan iklim atau terancam habitatnya pun dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan hidup yang berubah-ubah.
Kelelawar pemakan tumbuhan itu juga harus hidup di tempat yang penuh buah. Karena itu, pohon-pohon penghasil buah-buahan harus tetap dijaga keberadaannya agar kelelawar itu tidak mengganggu penduduk lokal.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun dikaitkan dengan persepsi negatif, kelelawar buah, kelompok terbesar, memainkan peran kunci dalam ekologi global.
Baca SelengkapnyaKelelawar berkepala palu diberi nama berdasarkan dari kepala kotak jantan mereka yang besar.
Baca SelengkapnyaKelelawar masuk rumah dikaitkan dengan beberapa mitos unik.
Baca SelengkapnyaSatwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta terkait ular sowo kopi yang dilansir dari berbagai sumber
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah beberapa hewan yang masih jarang diketahui oleh ilmuwan dan masih jadi misteri.
Baca SelengkapnyaKelelawar merupakan hewan yang menjadi penyebab dari peredaran sejumlah virus yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaDi jantung hutan lebat Asia Tenggara, hidup seekor burung yang bentuknya aneh, beda dengan burung-burung lainnya.
Baca Selengkapnya