Sering ketik pesan singkat saat gelap, lelaki China hampir buta
Merdeka.com - Lelaki China berusia 26 tahun sering bertukar pesan singkat dengan pacarnya dalam keadaan gelap sehingga menyebabkan retina matanya rusak dan terancam buta.
Lelaki China itu hampir saban malam menggunakan aplikasi ngobrol WeChat di telepon seluler miliknya untuk berpacaran sambil berbaring di tempat tidur, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (2/6).
Setelah matanya diperiksa, dokter memutuskan dia harus menjalani operasi jika tidak ingin matanya buta.
-
Siapa yang harus diperiksa matanya? Dr. Lely Retno W., seorang dokter spesialis mata, menyoroti pentingnya orang tua untuk mengenali tanda-tanda bahwa anak mereka mungkin membutuhkan pemeriksaan mata.
-
Kenapa transplantasi mata dilakukan? Namun, dengan prosedur terbaru dan demi perkembangan dalam ilmu medis, transplantasi ini juga dilakukan dengan bertujuan untuk menempelkan bola mata orang lain pada tubuh seseorang, untuk memastikan keberlangsungan hidup yang lebih baik.
-
Bagaimana jika mata belum sembuh? Anda bisa memandang rembulan di awal bulan. Apabila tak terlalu terlihat atau seperti terhalang, maka lakukan pada malam kedua.
-
Operasi apa yang dilakukan oleh dokter China di Roma? Dokter itu melakukan operasi prostat kepada pasien di Beijing, China.
-
Bagaimana transplantasi mata dilakukan? Untuk prosedur dalam proses pengoperasian sendiri, mata yang ditransplantasikan kepada James, akan disuntikan sel induk donor yang dialirkan ke saraf optik secara bersamaan. Hal tersebut dilakukan agar bola mata tersebut dapat terhubung dengan otak dan saraf optik di dalamnya.
-
Bagaimana cara operasi katarak dilakukan? 'Operasi ini hanya membutuhkan luka kecil sekitar 2-3 milimeter. Lensa yang keruh diambil menggunakan mesin, kemudian dipasang lensa yang dilipat kecil sehingga pemulihan lebih cepat.
Yu Bin, dokter ahli mata, mengatakan kepada Want China Times, ini adalah kasus ekstrem. Dia menuturkan siapa pun bisa mengalami penyakit ini lantaran terlalu sering menggunakan ponsel.
Dalam Medical Daily, para ahli mengatakan sering menatap layar ponsel atau komputer bisa menyebabkan gangguan pada mata.
"Mata kita sudah berevolusi untuk menatap secara tiga dimensi. Jadi mata kita akan bekerja keras untuk menatap layar dua dimensi dari jarak dekat," ujar Andrea Thau, ahli mata dari Kota New York, Amerika Serikat. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria Malaysia 21 tahun menjalani transplantasi kornea akibat sering menggosok mata. Begini ceritanya.
Baca SelengkapnyaKomedian Nunung akan menjalani operasi mata. Soalnya, mata bagian kanannya tidak bisa melihat dengan baik.
Baca SelengkapnyaIa lantas menjelaskan dari kaca mata medis macam penyebab penurunan fungsi penglihatan ini.
Baca SelengkapnyaSebelum matanya dipukul, korban lebih dulu diisengi pelaku yang menyentil telinganya.
Baca SelengkapnyaPria berikan tips berkendara di keadaan hujan dan berkabut dengan menggunakan ponsel.
Baca SelengkapnyaKonsumsi obat tetes bukanlah cara yang tepat untuk menyembuhkan katarak. Pengobatan yang tepat adalah dengan operasi.
Baca SelengkapnyaTato pada umumnya dilarang dalam profesi tertentu, termasuk untuk atlet nasional dan beberapa kategori pegawai negeri.
Baca SelengkapnyaDemi mencegah peningkatan masalah yang terjadi, penanganan katarak secepat mungkin perlu untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaButa warna apakah faktor genetik atau lingkungan? Mari kita eksplorasi pengertian buta warna, penyebabnya, dan apakah benar penyakit ini diwariskan.
Baca SelengkapnyaRemaja di Massachusetts cenderung menolak tawaran makanan sehat dari orang tua mereka dan lebih memilih untuk mengonsumsi junk food.
Baca SelengkapnyaUstaz Dasad Latif bagikan kabar soal kesehatannya di Instagram.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyebab utama mata minus adalah faktor genetik.
Baca Selengkapnya