Serpihan bom AS ditemukan dilokasi serangan koalisi Saudi-UAE
Merdeka.com - Serpihan bom milik Amerika Serikat ditemukan di sebuah lokasi serangan bom yang dikerahkan pasukan koalisi Arab Saudi-Uni Emirat Arab di Yaman. Serangan itu dilakukan pada Kamis (9/8) lalu.
Bom tersebut menghantam bus sekolah yang membawa anak-anak dan meninggalkan korban tewas sebanyak 51 orang. Kebanyakan korban tewas merupakan anak-anak.
Potongan bom ditemukan oleh penduduk setempat yang kemudian dipublikasikan oleh seorang jurnalis Nasser Arrabyee. Arrabyee mengambil gambar fragmen-fragmen yang tampaknya berasal dari bom MK-82 yang dijual AS ke Saudi.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
Dilansir dari laman Rusia Today, Senin (13/8), foto-foto serpihan bom tersebut memang belum diverifikasi, namun sisa bom serupa telah berulang kali muncul sebagai hasil serangan di Yaman.
MK-82 pertama kali terlihat pada tahun 2016, ketika itu koalisi Saudi membom sebuah aula komunitas Sanaa saat pemakaman Sheikh Ali al-Rawishan. Akibat serangan itu, lebih dari 140 tewas dan 525 orang lainnya terluka.
Sebagaimana diketahui, penjualan senjata ke Saudi telah berulang kali mendapat kecaman dari organisasi HAM. Sebab, penjualan bom itu dinilai sebagai faktor utama yang berkontribusi terhadap perang yang terjadi di negara tersebut.
Lebih dari 10.000 orang telah tewas selama tiga tahun perang berlangsung, sebagaimana diberitakan oleh PBB. Selain itu, perang tersebut juga telah membawa bencana kelaparan dan penyebaran penyakit di Yaman.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaKelompok Houthi Yaman hari ini meluncurkan rudal balistik kedua mereka ke Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaKelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaInggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.
Baca SelengkapnyaSerangan gabungan AS dan Inggris ini dilancarkan sebagai balasan untuk Houthi yang didukung Iran atas serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim kelompok Hamas meluncurkan serangan roket ke Bandara Tel Aviv, Israel.
Baca SelengkapnyaHouthi mengklaim serangan itu berhasil mengenai target.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar terjadi ledakan diklaim akibat bom yang dijatuhkan Israel.
Baca SelengkapnyaPasukan Houthi berjanji menembakkan lebih banyak rudal ke Israel jika negara zionis itu tidak menghentikan agresinya ke Gaza.
Baca SelengkapnyaBeredar video detik-detik jemaah sedang salat diguncang gempa diklaim terjadi di Maroko.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang Yaman pada Sabtu (20/7), sehari setelah kelompok Houthi meluncurkan drone ke Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaBerikut video penampakan makam yang mengeluarkan api dan ular di Tanah Arab.
Baca Selengkapnya