Serpihan Roket Luar Angkasa China Jatuh ke Bumi, Ini Lokasinya
Merdeka.com - Puing-puing peluncur roket yang diluncurkan ke stasiun ruang angkasa China dilaporkan jatuh ke laut Filipina. Badan Antariksa Berawak China menyampaikan pada Sabtu, sebagian besar bagian roket Long March-5B tahap akhir itu terbakar setelah memasuki atmosfer. Sebelumnya badan ini mengatakan roket tersebut akan dibiarkan jatuh tanpa arah.
Dalam pengumuman terbaru itu tidak disebutkan secara rinci apakah puing-puing tersebut mendarat di darat atau laut. Namun disebutkan "daerah pendaratan" berada di 119 derajat bujur timur dan 9,1 derajat garis lintang utara yang berlokasi di perairan tenggara kota Puerto Princesa, Pulau Palawan, Filipina.
Belum ada pernyataan dari pemerintah Filipina apakah ada orang yang terdampak atas jatuhnya puing tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Senin (1/8).
-
Bagaimana roket China jatuh? Peristiwa tersebut direkam dalam beberapa video yang diunggah ke berbagai media sosial.
-
Di mana roket China jatuh? Sebuah bagian dari roket yang diduga berasal dari roket Long March/Changzheng 2C milik Tiongkok terlihat jatuh ke wilayah permukiman warga di barat daya Tiongkok pada hari Sabtu (22/6).
-
Kapan roket China jatuh? Sebuah bagian dari roket yang diduga berasal dari roket Long March/Changzheng 2C milik Tiongkok terlihat jatuh ke wilayah permukiman warga di barat daya Tiongkok pada hari Sabtu (22/6).
-
Bagaimana roket China diluncurkan? Roket Gravity-1 diluncurkan dari sebuah kapal di lepas pantai timur provinsi Shandong untuk mengirimkan tiga satelit penginderaan jarak jauh ke orbit, kata Orienspace dalam sebuah pernyataan.
-
Dimana roket China akan diluncurkan? Mengutip LiveScience & Space.com, Jumat (8/3), roket-roket yang belum diungkapkan namanya oleh CASC termasuk roket berdiameter 13 kaki (4 meter) dan roket berdiameter 16 kaki (5 meter).
-
Mengapa roket China dapat digunakan kembali? Hal tersebut tidak hanya membuatnya lebih berkelanjutan, tetapi juga lebih hemat biaya karena tidak perlu dibangun dari awal untuk misi di masa depan.
Beberapa orang di sejumlah daerah di Malaysia dilaporkan melihat puing-puing roket tersebut.
"Pertama kali pikir itu bintang jatuh (komet)," kata Aizul Sidek, dikutip dari The Guardian.
Aizul berada di Kuching, negara bagian Sarawak saat melihat puing tersebut di langit. Dia merekam kejadian tersebut dengan ponselnya. Terlihat serangkaian kilatan cahaya putih jatuh dari langit.
China menuai kritik karena membiarkan bagian roketnya jatuh ke Bumi dua kali sebelumnya.
Stasiun luar angkasa pertama China, Tiangong-1, jatuh ke Samudera Pasifik pada 2016 setelah Beijing menyatakan hal itu di luar kendali. Selain itu, 18 ton roket jatuh ke Bumi pada Mei 2020.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Roket tersebut diluncurkan untuk mengirimkan Space Variable Objects Monitor, sebuah teleskop sinar-X.
Baca SelengkapnyaKegagalan ini sudah yang kedua kalinya. Tetapi Korea Utara akan mencobanya lagi.
Baca SelengkapnyaRoket China yang membawa satelit orbit rendah tiba-tiba meledak. Melepaskan puing-puing yang dipantau AS.
Baca SelengkapnyaStasiun luar angkasa China dikabarkan rusak. Padahal baru dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut momen yang bikin para ahli China deg-degan luar biasa jelang kapsul mendarat.
Baca SelengkapnyaBaru kali ini ilmuwan menemukan hal-hal yang tidak biasa saat mereka mengamati Bulan.
Baca SelengkapnyaJAXA mengklaim Roket H3 versi terbaru ini lebih fleksibel dan hemat biaya.
Baca SelengkapnyaIni sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaTak hanya asteroid saja yang bisa membahayakan Bumi, benda ini juga punya dampak.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut ada upaya untuk memantau pesawat luar angkasa.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan dari analisis dan simulasi yang pernah dilakukan oleh China.
Baca Selengkapnya