Seruan Mogok Kerja Menggema di Myanmar, Hari Ketiga Demo Besar-Besaran
Merdeka.com - Para penentang kudeta militer Myanmar hari ini menyerukan mogok kerja menyusul unjuk rasa puluhan ribu warga di akhir pekan kemarin yang menuntut pembebasan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.
Dilansir dari laman Reuters, Senin (8/2), demo damai yang berlangsung kemarin tercatat menjadi yang terbesar sejak Revolusi Jingga 2007 yang dipimpin oleh para biksu hingga mendorong terjadinya reformasi setelah kudeta 1 Februari.
"Para demonstran dari seluruh penjuru Yangon, bergabunglah dalam unjuk rasa damai," ujar aktivis Ei Thinzar Maung dalam unggahannya di Facebook menggunakan jaringan VPN karena penguasa junta militer memblokir akses ke jejaring sosial itu.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Kenapa konvoi Brimob di depan Kejagung diduga sensitif? 'Tadinya sih nggak (curiga), cuma pas di sini geber-geber, pasti ada kasus yang agak sensitif,' tambahnya.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
Lokasi dan waktunya akan diumumkan menyusul, kata mantan pemimpin mahasiswa itu yang kini menjadi sosok penggerak penentang penguasa junta militer.
Sejauh ini domo berlangsung damai, tidak seperti insiden protes 1988 dan 2007. Konvoi kendaraan militer terlihat melintas di jalanan Kota Yangon kemarin dan membuat cemas akan terjadinya kejadian serupa di masa lalu.
Reuters tidak bisa menghubungi pihak junta militer untuk meminta komentar atas demo ini dan stasiun televisi tidak menyiarkan kejadian ini.
Gerakan pembangkangan sipil
Pemerintahan militer memutus jaringan internet pada akhir pekan kemarin dan memicu kemarahan banyak warga.
Aktivis Maung Saungkha dan Thet Swe Win mengabarkan di laman Facebook mereka, polisi mencari keberadaan mereka di rumah tapi mereka tidak ada dan masih dalam keadaan bebas.
Seiring dengan demonstrasi di jalanan, gerakan pembangkangan sipil juga terjadi, dimulai dengan para dokter dan perawat serta guru dan pegawai negeri sipil.
"Kami meminta seluma pegawai pemerintah untuk tidak pergi bekerja mulai Senin," kata aktivis Min Ko Naing, mantan demonstran 1998.
Kudeta militer pekan lalu memicu kecaman dari dunia internasional. Dewan Keamanan PBB menyerukan pembebasan Aung San Suu Kyi dan sejumlah tahanan. Amerika Serikat juga mengumumkan akan menjatuhkan sanksi baru.
"Demonstran di Myanmar terus menginspirasi dunia dengan aksi mereka di seluruh negeri. Myanmar bangkit untuk membebaskan mereka yang ditahan dan menolak kediktatoran militer selamanya. Kami bersama kalian," kata Thomas Andrews, perwakilan khusus Myanmar di PBB dalam kicauannya di Twitter.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.
Baca SelengkapnyaMassa dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar demonstrasi
Baca SelengkapnyaAda Demo Buruh, Pengendara Hindari Jalan Gatot Soebroto Arah Slipi dan Kawasan Monas
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaSebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaSejumlah bus rombongan yang hadir dalam acara itu terparkir di sepanjang ruas jalan
Baca SelengkapnyaRombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian layanan dilakukan untuk rute 1P (Blok M - Senen) karena adanya penutupan jalan di sekitar Patung Kuda.
Baca Selengkapnya