Setelah meninggal 18 tahun, pasangan dari India dinikahkan
Merdeka.com - Sebuah upacara pernikahan unik berlangsung di India. Sepasang mempelai dinikahkan oleh walinya secara in-absentia karena keduanya meninggal 18 tahun lalu.
Usut-punya usut, ternyata dua mendiang mempelai ini dijodohkan sejak masih bayi. Nahas, pada usia dua tahun keduanya meninggal berurutan akibat menjadi wabah penyakit.
"Anak perempuan kami, Puja, meninggal 18 tahun tahun lalu saat berusia dua tahun, begitu juga mempelai pria, Jogendra meninggal dalam waktu bersamaan ketika menginjak usia empat tahun," sebut Rameshwar, ayah dari mempelai wanita, seperti diberitakan Times of India, Rabu (11/11).
-
Siapa yang meninggal menjelang pernikahan? Calon mempelai pria, Rija dipanggil ke hadapan Yang Maha Kuasa.
-
Kenapa sepasang kekasih itu dikubur bersama? Menurut para peneliti, penemuan makam semacam ini membantu menjelaskan konsepsi kehidupan sosial manusia dan kematian dengan lebih baik, juga sikap manusia pada zaman itu terhadap persoalan cinta, ketika samen leven (kohabitasi, hidup bersama tanpa ikatan pernikahan) antara kelompok etnis yang berbeda mendorong munculnya dan penyebaran etos pluralistik.
-
Mengapa pernikahan mereka dibilang seperti ayah dan anak? Namun, potret kebersamaan mereka pun kerap bikin salfok. Pasutri ini terlihat seperti bapak dan anak yang sedang menghabiskan waktu bersama.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Siapa yang menikah di hajatan? Pemilik rumah itu adalah Bapak Sunar, saat itu dia sedang menikahkan putranya bernama Mas Irfan dengan jodohnya dari desa sebelah.
-
Mengapa pengantin wanita meninggal? Diketahui, pengantin wanita ini meninggal dunia lantaran kelelahan dan mengalami hipertensi.
Walau mempelai sudah meninggal, kedua keluarga bersikeras membayar janji perjodohan tersebut. Dengan serangkaian ritual adat yang berlaku, akhirnya pada Selasa (10/11) prosesi hari bahagia tersebut dilangsungkan di Desa Saharanpur. Mempelai digantikan boneka sebagai simbolik. Dalam prosesi pernikahan, sebanyak 50 tamu undangan datang untuk memeriahakan acara tersebut.
Diketahui lebih jauh, ternyata prosesi ini bukanlah perjodohan semata, namun lebih kepada sebuah tradisi adat setempat.
"Setelah prosesi ini, kedua boneka dihanyutkan mengikuti arus sungai, praktik ini adalah sebagai berlanjutnya tradisi adat turun-temurun, karenna dikatakan mereka yang meninggal dalam status bujang tidak diberikan keselamatan hingga dilakukan penyucian atau samskara seperti yang dilakukan ini," tutup Pitambar, seorang saudara dari mempelai wanita.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral pasangan menikah lagi untuk kedua kalinya. Ternyata gantikan sang adik.
Baca SelengkapnyaPria India menikahi ibu mertua dengan mendapat restu ayah mertuanya. Mengapa bisa terjadi? Begini ceritanya.
Baca SelengkapnyaPasangan kekasih asal Malaysia ini mengalami kecelakaan dan meninggal sebelum pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaPebri menikah dengan Nurhadi, teman ayahnya yang seorang ustaz.
Baca SelengkapnyaViral momen haru pengantin gelar akad nikah di rumah sakit. Sang ayah tengah dirawat di rumah sakit jelang pernikahan.
Baca SelengkapnyaPernikahan Sulaeman dengan Nenek Rohaya 16 tahun lalu viral di media sosial karena perbedaan usia mereka yang sangat jauh.
Baca SelengkapnyaPria ini menikah dengan pujaan hatinya di depan jenazah ibunya.
Baca SelengkapnyaMempelai pria tak didampingi mempelai wanita di pelaminan.
Baca SelengkapnyaPasangan ini baru menjalani pernikahan selama 2,5 bulan.
Baca SelengkapnyaPasangan ini kini telah menjalani pernikahan selama 12 tahun.
Baca SelengkapnyaWanita ini menikah dengan mantan kekasihnya di zaman dulu. Putus di tahun 1999 dan menikah di tahun 2018.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan momen terakhir bersama sang ayah yang meninggal usai saksikan akad nikahnya.
Baca Selengkapnya