Setitik Harapan di Tengah Kecamuk Perang Yaman
Merdeka.com - Di tengah tragedi kemanusiaan akibat Perang Yaman, akhirnya titik terang itu datang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dua hari lalu mengumumkan sebuah langkah penting demi mewujudkan perdamaian dalam Perang Yaman yang sudah berlangsung sejak 2015. Menurut PBB, Perang Yaman telah menimbulkan tragedi kemanusiaan terparah dalam sejarah.
Dalam pembicaraan damai di Rimbo, Swedia sejak sepekan terakhir, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengumumkan kepada wartawan, koalisi pimpinan Arab Saudi dan pemberontak Huthi sepakat menarik pasukan mereka dari kota pelabuhan Hudaydah untuk memberi jalan bagi masuknya bantuan kemanusiaan. Kedua pihak bertikai juga setuju dengan gencatan senjata di sekitar Hudaydah.
-
Kapan Hari Perdamaian Internasional dirayakan? Tanggal 21 September tidak hanya merayakan hak perdamaian, tetapi juga menjadi momentum gencatan senjata global selama 24 jam dan tanpa kekerasan bagi kelompok-kelompok yang terlibat dalam pertempuran aktif.
-
Kapan SBY menjadi pasukan penjaga perdamaian PBB? Pada tahun 1995, Jenderal TNI (Purn) SBY sempat dipercaya sebagai perwira yang bertugas sebagai penjaga perdamaian di Bosnia.
-
Bagaimana Hari Perdamaian Internasional dirayakan? Selain itu, peringatan ini juga dirayakan dengan menyebarluaskan pentingnya perdamaian dan keterbukaan pikiran di era modern.
-
Bagaimana Baha'u'llah memulai zaman perdamaian? Misi Baha'u'llah adalah membangun fondasi bagi persatuan seluruh dunia dan memulai zaman perdamaian serta keadilan yang diyakini umat Baha'i akan tiba suatu hari.
-
Apa tujuan Hari Perdamaian Internasional? Tujuan dari perayaan ini tidak lain untuk memperkuat cita-cita perdamaian di seluruh dunia.
-
Kapan keringanan PBB ini berlaku? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kemudahan dan keringanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2024.
Dilansir dari laman the New York Times, Jumat (14/12), perundingan damai ini diwakili oleh Menteri Luar Negeri Yaman Khalid al Yamani dari pihak koalisi Saudi dan Muhammad Abdulsalam dari pihak pemberontak Huthi.
Dalam pertemuan sepekan yang berakhir Kamis lalu, kedua pihak sepakat membuka jalan untuk pembicaraan damai yang lebih menyeluruh. Di tengah senyuman dan jabat tangan erat, kedua perwakilan pihak bertikai juga setuju melaksanakan pertukaran tawanan hingga sebanyak 15.000 orang dan mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Kota Taiz, kota terbesar ketiga di Yaman. Baik Huthi dan koalisi pimpinan Saudi setuju untuk bertemu kembali pada Januari nanti.
Kesepakatan yang diumumkan Guterres memang masih samar dan belum benar-benar konkret namun setidaknya kedua pihak sudah ada pembicaraan untuk menarik pasukan dan menghentikan pertempuran di Hudaydah serta memasukkan peran PBB di kota itu. PBB menyatakan penarikan pasukan dari semua kombatan akan dilakukan dalam 21 hari tapi tidak dijelaskan rinci bagaimana hal itu akan dilakukan.
perang di yaman ©AP
Beberapa perundingan damai sebelumnya tercatat langsung gagal dan pengamat memperingatkan pembicaraan damai kali ini juga bisa bernasib sama jika tidak ada dukungan internasional.
"Kini saatnya bagi Dewan Keamanan PBB mengikat kesepakatan gencatan senjata ini dengan resolusi," kata Peter Salisbury, pengamat Yaman di Internasional Crisis Group dalam akun Twitternya. "Saat-saat yang rawan seperti ini harus dilindungi," kata Salisbury dalam sebuah wawancara.
Namun baik Huthi dan koalisi Saudi menegaskan kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani dua hari lalu itu bukan perjanjian damai secara utuh, tetapi tindakan kemanusiaan untuk membangun niat baik.
Tekanan internasional untuk mengakhiri Perang Yaman didorong kondisi krisis kemanusiaan yang setiap saat bisa menjadi malapetaka. Kelompok kemanusiaan mengatakan puluhan ribu anak-anak Yaman meninggal karena kelaparan akibat perang dan 12 juta lainnya terancam bernasib sama jika pertempuran tak segera usai. Menurut Unicef, anak Yaman meninggal setiap 10 menit akibat kondisi buruk karena perang.
"Kedua pihak memang tidak melihat ini (gencatan senjata) sebagai akhir dari perang," kata Salisbury.
Mengutip filosof Plato dari Yunani, "Pada akhirnya hanya mereka yang mati telah melihat akhir perang."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PP Muhammadiyah mengajak umat Islam Indonesia menggelar salat ghaib untuk korban tewas akibat perang
Baca SelengkapnyaJumlah anak yatim piatu akibat peristiwa perang selama beberapa abad terakhir, hingga tahun 2001 terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDewan Keamanan PBB menyetujui resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza ketika Amerika Serikat memilih abstain.
Baca SelengkapnyaKata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi mengkhawatirkan di Palestina ada 41.000 orang telah kehilangan nyawa dan jutaan orang lainnya mengungsi, serta akses terhadap bantuan diputus.
Baca SelengkapnyaSangat parah kerusakan yang ditimbulkan invasi Israel terhadap Palestina.
Baca SelengkapnyaKonflik perang masih terjadi di beberapa belahan dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, tragedi kemanusiaan di Palestina tidak bisa ditolerir sedikit pun.
Baca SelengkapnyaJaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) mengecam keras perang di jalur Gaza. KUPI mengajak warga bantu korban.
Baca SelengkapnyaAntonio Guterres pun Kembali menuntut dilakukannya gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaPuan pun menegaskan bahwa seluruh anggota negara P20 harus mendukung untuk mengakhiri perang di Gaza, Ukraina, dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengapresiasi langkah Yordania, Mesir, dan PBB yang telah menginisiasi terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi untuk Gaza.
Baca Selengkapnya