Shamsi Ali: Warga AS pernah sepelekan Islam dan Indonesia
Merdeka.com - Imam besar Kota New York, Amerika Serikat asal Indonesia Shamsi Ali mengaku banyak kesulitan dan rintangan dihadapi untuk bisa eksis sebagai muslim sekaligus warga negeri ini. Dia mengaku saat dirinya menjejakkan kaki di Negara Adidaya itu kata Islam dan Indonesia masih dipandang sebelah mata.
Namun, seiring berjalannya waktu terutama setelah tragedi 11 September 2001, nama Islam mulai dilirik banyak pihak. Begitu pula Indonesia, Ali sudah banyak makan asam garam kehidupan sebagai muslim di kota berjuluk Big Apple itu.
Dari sekian banyak rintangan, Ali menilai halangan terbesar justru datang dari kaum muslim sendiri. "Sebenarnya kesulitan itu selalu ada, tapi sebenarnya jujur saja bahwa di dalam pengalaman saya yang tidak terlalu lama ini (tinggal di Amerika sejak tahun 1996), itu saya merasa bahwa tantangan terbesar yang saya hadapi adalah dari kalangan orang Islam," papar Ali saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (22/11) kelar acara World Peace Forum di Hotel Century, Jakarta.
-
Bagaimana cara menumbuhkan toleransi antar warga? Salah satu cara menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari adalah saling berkunjung di masyarakat.
-
Siapa yang bisa saling menghormati perbedaan? Anak sulung dan anak bungsu dapat menghormati perbedaan satu sama lain. Anak sulung telah belajar untuk menghargai keberagaman pendapat dan kebutuhan adik-adik mereka, sementara anak bungsu terbiasa menghormati otoritas dan pandangan orang tua. Hal ini membantu menciptakan pengertian dan perasaan aman di antara pasangan, yang merupakan dasar yang kuat untuk suatu hubungan yang langgeng.
-
Bagaimana cara membuat kebijakan yang menguntungkan kedua pihak? Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak.Serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam.
-
Bagaimana cara membangun toleransi antarumat beragama? Meningkatkan ketaatan pada agama masing-masing adalah prinsip penguatan NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama yang diyakininya, maka makin dalam merasakan arti toleransi.
-
Bagaimana cara menghargai keberagaman? Jamaah Jumat yang berbahagia,Adagium tersebut dapat kita wujudkan dengan sikap penghargaan terhadap siapa saja, sekali pun berbeda dalam banyak hal. Perbedaan suku, misalnya, tidak menghalangi kita untuk tetap menjalin sinergi.
-
Kenapa penting toleransi perbedaan? Ideologi terbuka memandang perbedaan pandangan sebagai hal yang wajar dan diterima.
Ali memaparkan pengalamannya banyak non muslim menentang Islam dilandasi oleh ketidaktahuan. "Tapi kalau orang Islam ini menentang, itu merasa tahu, nah ini yang berbahaya, sok tahu, memakai ayat-ayat, memakai hadis hadis, tapi sebenarnya mereka ngga tahu apa arti, apa konteks dari ayat dan hadis yang mereka pakai itu," tutur Ali.
Ali memaklumi tidak sedikit salah paham memaknai ayat-ayat dalam kitab suci umat Islam itu. Semakin dirinya mendalami isi Alquran semakin dirinya tertantang untuk menunjukkan Islam sebenarnya.
"Saya ditantang untuk membuat usaha, untuk membuat semacam program-program agar mereka itu tidak seperti yang digambarkan oleh Al Quran bahwa mereka benci kepada kita. Bagaimana caranya ya dialog, melakukan pendekatan-pendekatan, dan dengan itu mereka berubah," tutur Ali yang juga aktif dalam komunitas antaragama di Amerika. Lelaki 46 tahun itu yakin dan sudah membuktikan jika pendekatan baik bisa menciptakan perdamaian di antara perbedaan.
"Saya bisa buktikan, saya bisa berikan contoh-contoh yang banyak sekali bagaimana banyaknya orang-orang Yahudi yang tadinya tidak suka kepada kita justru sekarang bukan hanya bersahabat tapi membela orang-orang Islam di Amerika Serikat," tutup Ali.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain menyampaikan khotbah, Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify juga menjadi imam salat Jumat bersama ribuan jemaah di Masjid Istiqlal.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaDin Syamsudin mengimbau hal itu menyusul massa aksi yang nampak memberikan perlakuan berbeda kepada para tokoh yang hadir.
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerbincangan WNI dengan warga Palestina di kompleks Masjidil Haram membahas soal agresi militer yang sedang terjadi.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaPerkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaAmin Al-Husayni adalah Mufti Besar Palestina yang memiliki jasa besar dalam menyiarkan berita kemerdekaan Indonesia ke Eropa.
Baca SelengkapnyaKeteladanan yang ditunjukkan para pemuka agama diharapkan dapat dicontoh hingga ke tingkat akar rumput
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf menegaskan Islam bukanlah agama kekerasan, melainkan agama yang penuh kasih,
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca Selengkapnya