Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Shireen Abu Aqla, Gugurnya Srikandi Penyambung Suara Palestina

Shireen Abu Aqla, Gugurnya Srikandi Penyambung Suara Palestina Shireen Abu Akleh. ©2022 Al Jazeera

Merdeka.com - Shireen Abu Aqla, wartawan senior Palestina yang bekerja di Al Jazeera, tewas ditembak tentara Israel saat liputan di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki pada Rabu. Dia dikenal di setiap rumah karena wajahnya kerap menghiasai televisi, melaporkan berbagai peristiwa di wilayah Palestina yang sampai saat ini masih di bawah penjajahan Israel.

Shireen (51) berasal dari Yerusalem dan juga warga negara Amerika Serikat. Dia meninggalkan satu saudara laki-lakinya, Tony Abu Aqla.

Teman dan rekan-rekannya menggambarkan sosok Shireen sebagai perempuan pemberani dan ramah, dengan gelak tawanya yang khas. Dia menjadi penyambung suara perjuangan rakyat Palestina selama hampir tiga dekade berkarier sebagai jurnalis.

Orang lain juga bertanya?

"Kami sangat kehilangan," kata Nida Ibrahim, koresponden Al Jazeera dan rekan Shireen di Tepi Barat yang diduduki.

"Dia ramah, berdedikasi, dan setia," lanjut Nida, dikutip dari laman Al Jazeera, Kamis (12/5).

Dia juga mengatakan, sosok Shireen itu memiliki wawasan mendalam sehingga hasil liputannya sangat kaya informasi.

Sambil tersedu, Nida menyebut Shireen seorang manusia "unik" yang "sangat terkenal tapi rendah hati" dan sangat berkomitmen dengan profesinya.

Nida menuturkan, Shireen sedang belajar bahasa Ibrani untuk lebih memahami narasi media Israel, dan baru saja menyelesaikan pendidikan diploma jurusan media digital.

"Dia bukan hanya kawakan, yang telah berada di sini meliput berbagai cerita selama bertahun-tahun, tapi juga seseorang yang punya keinginan kuat untuk tetap belajar dan liputan menggunakan cara-cara baru," jelasnya.

Inspirasi bagi kami semua

Lahir di Yerusalem pada 1971, Shireen Abu Aqla adalah seorang Kristen. Dia awalnya kuliah jurusan arsitektur sebelum pindah ke jurnalisme di Universitas Yarmouk, Yordania.

Setelah lulus, dia kembali ke Palestina dan bekerja di beberapa media termasuk Voice of Palestine Radio dan Amman Satellite Channel. Dia bergabung dengan Al Jazeera Media Network setahun setelah perusahaan ini berdiri pada 1996. Shireen menjadi salah satu koresponden lapangan pertama Al Jazeera berbahasa Arab dan mulai terkenal sejak meliput Intifadah Palestina kedua pada 2000.

"Saya memilih jurnalisme agar dekat dengan masyarakat," kata Shireen dalam satu video.

"Mungkin tidak mudah mengubah realita, tapi setidaknya saya bisa memperdengarkan suara mereka pada dunia."

Sebagai jurnalis televisi, Shireen meliput berbagai peristiwa baik besar dan kecil, mulai dari perang Gaza 2008, 2009, 2012, 2014, dan 2021 sampai kaburnya enam warga Palestina dari penjara berkeamanan tinggi di Israel utara pada September tahun lalu. Dia juga meliput berita regional, termasuk perang di Lebanon pada 2006.

"Shireen seorang pelopor, inspirasi bagi kami semua," kata sahabat Shireen dan juga jurnalis Al Jazeera, Dalia Hatuqa.

"Kehadirannya identik dengan Al Jazeera," lanjutnya.

Selama memanasnya Intifadah kedua, Dalia mengingat tentara Israel yang berpatroli di kota Ramallah, Palestina meniru gaya Shireen saat laporan

"Mereka menirunya, meneriakkan dari pengeras suara kalimat penutupnya yang terkenal: Shireen Abu Aqla, Al Jazeera, Ramallah."

Bagi Dalia dan rekannya yang lain, Shireen lebih dari sekadar wajah Al Jazeera di Palestina.

"Dia punya tawa yang menular. Dia suka jalan-jalan, melihat dunia, berbelanja, pesta," kata Dalia.

"Dia kehilangan ibu dan ayahnya ketika dia masih muda dan menyaksikan begitu banyak kekejaman di dunia, khususnya di Palestina, tapi itu tidak menghentikannya mengapresiasi dan menikmati hidup."

"Suaranya sangat indah, bahkan saat dia menceritakan kisah yang menyedihkan."

Berita terakhir

Shireen sedang meliput penggerebekan pasukan Israel di Jenin saat dibunuh. Dia ditembak di kepala, padahal dia memakai rompi biru dengan tulisan besar dan jelas "PRESS" (pers).

Al Jazeera mengutuk pembunuhan ini, menyebutnya "pembunuhan terang-terangan" dan "kejahatan keji". Al Jazeera menuding pasukan Israel sengaja menargetkan Shireen dengan peluru tajam dan membunuhnya dengan kejam.

Tentara Israel membantah menargetkan jurnalis dan menawarkan penyelidikan bersama terkait kematian Shireen Abu Aqla.

Tamer Al-Meshal, yang bekerja bersama Shireen pada hari dia dibunuh, menyebutnya sebagai "panutan" jurnalis Palestina maupun Arab.

"Sampai detik-detik terakhir, dia profesional dan gigih dalam bertugas," ujarnya.

"Pesan terakhir yang dikirim Shireen Abu Aqla ke Al Jazeera via email pada pukul 06.13 di mana dia menulis: 'Pasukan pendudukan menyerbu Jenin dan mengepung sebuah rumah di lingkungan Jabriyat. Dalam perjalanan ke sana, saya akan menyampaikan berita kepada Anda segera setelah gambarnya jelas.' Kami dan para penonton tidak tahu berita yang dia kirim ini adalah berita kesyahidannya."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Cantik Sumayya Wushah Jurnalis Perang Cilik yang Ada di Jalur Gaza
Sosok Cantik Sumayya Wushah Jurnalis Perang Cilik yang Ada di Jalur Gaza

Jurnalis cantik di Jalur Gaza ini berusia 11 tahun.

Baca Selengkapnya
Israel Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir
Israel Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir

Israel Tutup Kantor Berita Aljazeera, Peralatan Siaran Disita dan Situs Diblokir

Baca Selengkapnya
Tembakan Israel Sasar Rombongan Jurnalis di Libanon, Satu Orang Tewas dan Enam Terluka
Tembakan Israel Sasar Rombongan Jurnalis di Libanon, Satu Orang Tewas dan Enam Terluka

Israel menembakkan artileri ke rombongan jurnalis yang meliput di Libanon selatan, menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Biadab! Israel Bom Dua Jurnalis Al Jazeera saat Sedang Liputan di Gaza
FOTO: Biadab! Israel Bom Dua Jurnalis Al Jazeera saat Sedang Liputan di Gaza

Al Jazeera menyampaikan kedua jurnalisnya reporter dan juru kamera dibunuh di kamp pengungsi Shati, sebelah barat Kota Gaza.

Baca Selengkapnya
FOTO: Isak Tangis Jurnalis Pecah saat Pemakaman Kameraman Al Jazeera Samer Abu Daqqa yang Tewas Diserang Drone Israel
FOTO: Isak Tangis Jurnalis Pecah saat Pemakaman Kameraman Al Jazeera Samer Abu Daqqa yang Tewas Diserang Drone Israel

Momen pemakaman diselimuti isak tangis keluarga dan kerabat saat mengantarkan jenazah Samer Abu Daqqa.

Baca Selengkapnya
Serangan Israel di Lebanon Mengakibatkan Tiga Jurnalis Tewas
Serangan Israel di Lebanon Mengakibatkan Tiga Jurnalis Tewas

Hingga saat ini, Israel belum memberikan komentar terkait serangan tersebut, tiga orang lainnya juga mengalami luka.

Baca Selengkapnya
Jumlah Jurnalis yang Dibunuh Israel di Gaza Lebih Banyak dari Perang Dunia dan Perang Vietnam
Jumlah Jurnalis yang Dibunuh Israel di Gaza Lebih Banyak dari Perang Dunia dan Perang Vietnam

Sejak 7 Oktober, Israel membunuh sedikitnya 70 jurnalis dan pekerja media.

Baca Selengkapnya
Biadab! Sniper Israel Tembak Wanita Palestina Hingga Kakinya Putus saat Sedang Mencari Makanan buat Anaknya
Biadab! Sniper Israel Tembak Wanita Palestina Hingga Kakinya Putus saat Sedang Mencari Makanan buat Anaknya

Kekejaman tentara Israel pun masih harus dirasakan masyarakat di Jalur Gaza. Salah satunya yakni wanita yang hendak mencari makanan berikut ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Serangan Udara Israel Sasar Mobil Melintas di Jalan Raya Jenin Tepi Barat, Bunuh Dua Anggota Senior Hamas
FOTO: Serangan Udara Israel Sasar Mobil Melintas di Jalan Raya Jenin Tepi Barat, Bunuh Dua Anggota Senior Hamas

Israel mengklaim dua militan senior Hamas yang tewas dirudal itu terlibat dalam pembunuhan seorang warga Israel.

Baca Selengkapnya
Viral Video Adzan di Gaza Bikin Hati Pilu, Suara Muazin Menahan Tangis
Viral Video Adzan di Gaza Bikin Hati Pilu, Suara Muazin Menahan Tangis

Berikut video adzan di Gaza yang membuat hati pilu.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Sniper Israel Sengaja Tembak Mati Wanita Bawa Anak di Gaza Meski Sudah Kibarkan Bendera Putih, Sungguh Biadab!
Detik-detik Sniper Israel Sengaja Tembak Mati Wanita Bawa Anak di Gaza Meski Sudah Kibarkan Bendera Putih, Sungguh Biadab!

Video kebiadaban sniper Israel sengaja bunuh wanita pengungsi ramai disorot. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Jurnalis Ternama Israel Dipecat Karena Ungkap Jumlah Sebenarnya Tentara yang Tewas di Gaza
Jurnalis Ternama Israel Dipecat Karena Ungkap Jumlah Sebenarnya Tentara yang Tewas di Gaza

Jumlah tentara Israel yang tewas jauh lebih banyak dari data yang diungkap pemerintah. Tentara Israel juga banyak mengalami kebutaan 100 persen.

Baca Selengkapnya