Siapa pemenang Nobel Perdamaian tahun ini?
Merdeka.com - Sejak bulan lalu sejumlah nama telah disebut-sebut akan meraih Nobel Perdamaian 2013 yang akan diumumkan hari ini.
Sorotan media massa dalam beberapa pekan terakhir ini tertuju pada sosok Malala Yousafzai, gadis 16 tahun asal Pakistan yang kepalanya ditembak militan Taliban tahun lalu karena memperjuangkan pendidikan bagi kaum perempuan di negerinya.
Malala kemarin diumumkan memperoleh penghargaan hak asasi tahunan Uni Eropa mengalahkan buronan intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden. Tiga hari lalu dia juga mendapat penghargaan Piala Kebanggaan Inggris dari pesepakbola terkenal David Beckham dan pada 18 Oktober nanti dia diundang hadir ke Istana Buckingham untuk bertemu Ratu Elizabeth II sebagai tamu kehormatan atas jasanya mendukung pendidikan di negara persemakmuran Inggris.
-
Siapa yang memenangkan Hadiah Nobel? Pada tahun-tahun awal Hadiah Nobel, sebagian besar penghargaan diberikan kepada ilmuwan individual seperti Albert Einstein atau Rutherford.
-
Siapa yang memenangkan Nobel Prize? Alain Aspect dari Université Paris-Saclay dari Perancis, John Clauser dari J.F. Clauser & Asosiasi di Amerika Serikat (AS), serta Anton Zeilinger dari University of Vienna dari Austria membuktikannya.
-
Kenapa Mutiara Baswedan di soroti publik? Menjandi Perbincangan Sosok Mutiara atau Tia menjadi perbincangan dan sorotan netizen ketika ia tergabung dalam Timnas atau tim sukses sang ayah dalam pemilihan presiden.
-
Mengapa Hadiah Nobel diberikan? Hadiah Nobel berasal dari wasiat terakhir Alfred Nobel, penemu dinamit, yang merasa bersalah dan ingin menghadiahi ilmu pengetahuan yang memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia.
-
Siapa yang menerima penghargaan? Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa penghargaan tersebut tentu akan menjadi pelecut dan penyemangat bagi BRI, utamanya dalam melanjutkan transformasi yang terus dijalankan.
-
Siapa yang mencuri perhatian? Putri Assegaf, istri Briptu Mustakim, berhasil mencuri perhatian netizen. Ia adalah seorang Bhayangkari yang dikenal karena kecantikannya dan gaya berpakaiannya yang modis dengan hijab dan busana berwarna cerah.
Selain Malala, ada juga sosok Presiden Iran Hassan Rouhani yang disebut-sebut sebagai kuda hitam yang bisa meraih Nobel Perdamaian.
Bahkan menurut jajak pendapat koran asal Inggris the Guardian, sebanyak 75 persen responden memilih nama Rouhani dari sejumlah nama dikumpulkan wartawan the Guardian sebagai peraih Nobel Perdamaian. Pesaing terdekat Rouhani tidak lain tidak bukan Malala Yousafzai. Dia meraih 15 persen suara, seperti dilansir the Guardian, Kamis (10/10).
Koran Guardian mengatakan Rouhani cukup masuk akal masuk dalam daftar pilihan. Sosok presiden Iran itu dinilai telah mendorong perubahan menuju babak baru kerja sama dengan negara Barat, ketimbang masa Mahmud Ahmadinejad.
Pada bulan ini juga Rouhani mengadakan pertemuan antara para pejabat Iran dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry. Bukan hanya itu, Rouhani pun membuat catatan sejarah setelah berbicara dengan Presiden Amerika Barack Hussein Obama lewat telepon.
Nama Edward Snowden juga masuk dalam bursa peraih penghargaan Nobel Perdamaian versi the Guardian. Pembocor rahasia Badan Keamanan Amerika (NSA) itu dinilai telah membangkitkan kesadaran warga dunia akan tindak-tanduk pemerintah Amerika Serikat yang memata-matai aktivitas warga di seluruh dunia.
Sejumlah negara seperti Brasil, China, Prancis sempat memprotes tindakan intelijen Amerika yang menyadap surat elektronik, pembicaraan telepon warga.
Namun nama Snowden agaknya kecil kemungkinan meraih Nobel Perdamaian karena pengaruh politik Amerika yang masih kuat di sejumlah wilayah di dunia. Amerika tentu tidak akan senang jika Snowden mendapat penghargaan Nobel itu.
Jadi siapa yang paling layak mendapat Nobel Perdamaian tahun ini? Kita akan segera mengetahui jawabannya hari ini juga. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komite Nobel akan mengumumkan peraih Nobel Perdamaian pada Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Megawati usai mengikuti rapat sesi pertama bersama lima tokoh dewan juri Zayed Award di Hotel de Russie, Roma, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaMegawati menyambut gembira pelaksanaan penganugerahan Zayed Award tersebut.
Baca SelengkapnyaNahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengucapkan terima kasih atas peran Megawati karena telah membawa penghargaan Zayed Award Human Fraternity
Baca SelengkapnyaNarges Mohammadi saat ini sedang dipenjara oleh rezim karena aktivismenya.
Baca SelengkapnyaPuan menilai, Buya Syafi'i Ma'arif adalah seorang guru dan tokoh toleransi bangsa yang selalu memperjuangkan perdamaian dan toleransi.
Baca SelengkapnyaMegawati dipercaya sebagai salah satu juri atas permintaan Imam Besar Al Azhar, Prof Ahmad el Thayyeb,
Baca SelengkapnyaJurnalis cantik di Jalur Gaza ini berusia 11 tahun.
Baca SelengkapnyaUntuk pertama kalinya TNI dan Polri menerima penghargaan dari PBB
Baca SelengkapnyaSejumlah mata-mata Israel terungkap bekerja di media AS untuk membuat pemberitaan yang pro-Israel.
Baca SelengkapnyaJaksa penuntut mengusulkan surat penangkapan tersebut kepada hakim Mahkamah Pidana Internasional pada Senin (20/5).
Baca SelengkapnyaZayed Award for Human Fraternity merupakan inisiatif dari Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar, Grand Syaikh Ahmed Tayyeb.
Baca Selengkapnya