Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sikap rasis kini menyusup ke kampus-kampus di Australia

Sikap rasis kini menyusup ke kampus-kampus di Australia Coretan rasis di toilet kampus Australia. ©BBC

Merdeka.com - Setelah terungkap maraknya aksi pelecehan seksual, kini universitas di Australia dikejutkan dengan gelombang sikap diskriminasi ras. Hal itu ditunjukkan dengan adanya coretan anti-China di toilet dan selebaran serupa di sejumlah kampus.

Dilansir dari laman BBC, Kamis (3/8), coretan bernada rasis dan mengancam itu ditemukan di toilet Universitas Sydney. Pihak kampus menyatakan tidak bakal membiarkan hal itu terjadi di kemudian hari.

"Universitas Sydney memastikan lingkungan kampus aman, terbuka, dan saling mendukung. Coretan atau poster bernada rasis yang ada di sekitar kampus harus dihapus," demikian tulis Universitas Sydney dalam pernyataan resmi.

Universitas Sydney mengatakan mereka tidak tahu siapa menuliskan grafiti 'Bunuh China'. Mereka cuma menduga itu dilakukan seseorang.

Ketua Asosiasi Mahasiswa China di Universitas Sydney, Poppy Wang, mengatakan meski cuma sebuah coretan, tetapi membikin dia tidak nyaman. Apalagi reaksi kampus menurut dia kurang sigap lantaran coretan itu tetap dibiarkan selama dua hari sebelum dihapus.

"Kawan-kawan saya datang ke sini buat belajar, dan tidak ingin diperlakukan seperti ini. Mereka sangat senang berada di Australia dan tidak mau hal itu terjadi," kata Poppy.

Pekan lalu, sebuah poster diduga palsu berisi tulisan diskriminatif terhadap etnis China terpampang di dua kampus di Melbourne. Yakni Universitas Melbourne dan Universitas Monash. Yang membikin heran adalah di dalam poster mencantumkan lambang kedua lembaga pendidikan itu. Isinya adalah, 'Perhatian, mahasiswa China dilarang masuk kampus. Jika melanggar, kamu akan langsung dipulangkan'.

Kedua universitas itu menyatakan tidak pernah membikin poster semacam itu, dan sudah melaporkan kepada polisi. Presiden Serikat Mahasiswa Universitas Melbourne, Yan Zhuang, menduga kalau itu adalah perbuatan kelompok neo-Nazi. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Catatan Ketua DPR pada Kasus Kekerasan Seksual di Kampus Harus Jadi Peringatan
Catatan Ketua DPR pada Kasus Kekerasan Seksual di Kampus Harus Jadi Peringatan

Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti masih banyaknya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi yang masih diabaikan pihak kampus

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Anies Bicara Kampus Bergerak: Saluran Aspirasi Mampet, Demokrasi Dilucuti!
VIDEO: Tajam Anies Bicara Kampus Bergerak: Saluran Aspirasi Mampet, Demokrasi Dilucuti!

Capres Anies Baswedan berbicara soal pergerakan sejumlah kampus yang miris melihat demokrasi di negeri ini.

Baca Selengkapnya
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!
Hentikan Kekerasan, Intoleransi Hingga Perundungan di Dunia Pendidikan!

Selain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi, Negeri Hilang Kendali Akibat Rebut Kuasa!
VIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi, Negeri Hilang Kendali Akibat Rebut Kuasa!

Dewan guru besar Universitas Indonesia prihatin melihat kondisi bangsa saat ini.

Baca Selengkapnya
Buntut Mahasiswa STIP Meninggal, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi
Buntut Mahasiswa STIP Meninggal, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Pihak STIP dituntut untuk tetap kooperatif dan transparan terhadap proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi
VIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi "Negeri Hilang Kemudi Akibat Rebut Kuasa!"

Dewan guru besar Universitas Indonesia prihatin melihat kondisi bangsa saat ini seperti hilang kendali tatanan hukum hancur dan hilang etika bernegara.

Baca Selengkapnya
STIP Jakarta Jawab Kabar Tradisi Perpeloncoan Buntut Kematian Mahasiswa: Penyakit Turun Temurun Itu Sudah Dihapus
STIP Jakarta Jawab Kabar Tradisi Perpeloncoan Buntut Kematian Mahasiswa: Penyakit Turun Temurun Itu Sudah Dihapus

Polisi telah memeriksa 10 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengupas Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Ciptakan Ruang Intelektual yang Aman
Mengupas Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Ciptakan Ruang Intelektual yang Aman

Tujuan akhir yang ingin kita capai melalui UU TPKS ini adalah memberikan kepentingan terbaik untuk korban.

Baca Selengkapnya
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?

Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan

Baca Selengkapnya
LGBT Bikin Resah Dunia Pendidikan di Garut, Guru Temukan Grup Pelajar Khusus Penyuka Sesama Jenis
LGBT Bikin Resah Dunia Pendidikan di Garut, Guru Temukan Grup Pelajar Khusus Penyuka Sesama Jenis

Sejumlah pendidik di Garut Jawa Barat dibuat resah dengan berkembangnya kasus LGBT pelajar.

Baca Selengkapnya
Viral Mahasiswi Universitas Megarezky Makassar Diduga Lakukan Rasisme, Pelaku Sudah Ditangkap
Viral Mahasiswi Universitas Megarezky Makassar Diduga Lakukan Rasisme, Pelaku Sudah Ditangkap

Rektor Universitas Megarezky Makassar Prof Anwar Ramli mengaku sudah mengambil tindakan terhadap SD.

Baca Selengkapnya
Kecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Kecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar

Kecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar

Baca Selengkapnya