Sikap rasis kini menyusup ke kampus-kampus di Australia
Merdeka.com - Setelah terungkap maraknya aksi pelecehan seksual, kini universitas di Australia dikejutkan dengan gelombang sikap diskriminasi ras. Hal itu ditunjukkan dengan adanya coretan anti-China di toilet dan selebaran serupa di sejumlah kampus.
Dilansir dari laman BBC, Kamis (3/8), coretan bernada rasis dan mengancam itu ditemukan di toilet Universitas Sydney. Pihak kampus menyatakan tidak bakal membiarkan hal itu terjadi di kemudian hari.
"Universitas Sydney memastikan lingkungan kampus aman, terbuka, dan saling mendukung. Coretan atau poster bernada rasis yang ada di sekitar kampus harus dihapus," demikian tulis Universitas Sydney dalam pernyataan resmi.
-
Apa dampak negatif dari rasisme? Tindakan-tindakan rasisme terjadi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, hiburan, dan lain sebagainya. Adanya perilaku rasisme tersebut bisa menyebabkan perpecahan, baik antarsesama maupun golongan tertentu.
-
Bagaimana diskriminasi bisa dicegah? Hanya toleransi yang berperan sebagai alat untuk mempersatukan setiap perbedaan yang ada.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan kampus? Lebih lanjut, Jordi menjelaskan bahwa rumor-rumor tersebut menjadi salah satu pertimbangan pihak kampus dalam menilai kelayakan Betrand. Akibatnya, dua beasiswa dari bidang musik yang sebelumnya diperoleh Betrand kini sedang dipertimbangkan ulang.
-
Bagaimana cara mencegah rasisme di lingkungan keluarga? Apa saja yang diajarkan orang tua pada anaknya, akan melekat dalam diri anaknya. Hal itu berarti, orang tua menjadi satu di antara faktor penyebab rasisme muncul.
-
Mengapa kebijakan pemerintah dapat memicu rasisme? Umumnya, penyebab rasisme yang paing sering terjadi karena keputusan kebijakan pemerintah, termasuk di Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh keotoriteran dari pemimpin dalam pemerintah.
-
Bagaimana cara mencegah kejadian serupa? 'Jangan kasus seperti ini udah kejadian, terus selesai begitu saja. Harus ada langkah pencegahan untuk ke depannya,' tutup Sahroni.
Universitas Sydney mengatakan mereka tidak tahu siapa menuliskan grafiti 'Bunuh China'. Mereka cuma menduga itu dilakukan seseorang.
Ketua Asosiasi Mahasiswa China di Universitas Sydney, Poppy Wang, mengatakan meski cuma sebuah coretan, tetapi membikin dia tidak nyaman. Apalagi reaksi kampus menurut dia kurang sigap lantaran coretan itu tetap dibiarkan selama dua hari sebelum dihapus.
"Kawan-kawan saya datang ke sini buat belajar, dan tidak ingin diperlakukan seperti ini. Mereka sangat senang berada di Australia dan tidak mau hal itu terjadi," kata Poppy.
Pekan lalu, sebuah poster diduga palsu berisi tulisan diskriminatif terhadap etnis China terpampang di dua kampus di Melbourne. Yakni Universitas Melbourne dan Universitas Monash. Yang membikin heran adalah di dalam poster mencantumkan lambang kedua lembaga pendidikan itu. Isinya adalah, 'Perhatian, mahasiswa China dilarang masuk kampus. Jika melanggar, kamu akan langsung dipulangkan'.
Kedua universitas itu menyatakan tidak pernah membikin poster semacam itu, dan sudah melaporkan kepada polisi. Presiden Serikat Mahasiswa Universitas Melbourne, Yan Zhuang, menduga kalau itu adalah perbuatan kelompok neo-Nazi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti masih banyaknya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi yang masih diabaikan pihak kampus
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan berbicara soal pergerakan sejumlah kampus yang miris melihat demokrasi di negeri ini.
Baca SelengkapnyaSelain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.
Baca SelengkapnyaDewan guru besar Universitas Indonesia prihatin melihat kondisi bangsa saat ini.
Baca SelengkapnyaPihak STIP dituntut untuk tetap kooperatif dan transparan terhadap proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDewan guru besar Universitas Indonesia prihatin melihat kondisi bangsa saat ini seperti hilang kendali tatanan hukum hancur dan hilang etika bernegara.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 10 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaTujuan akhir yang ingin kita capai melalui UU TPKS ini adalah memberikan kepentingan terbaik untuk korban.
Baca SelengkapnyaDari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca SelengkapnyaSejumlah pendidik di Garut Jawa Barat dibuat resah dengan berkembangnya kasus LGBT pelajar.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Megarezky Makassar Prof Anwar Ramli mengaku sudah mengambil tindakan terhadap SD.
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca Selengkapnya