Siksa pembantu Indonesia sampai tewas, majikan divonis mati
Merdeka.com - Pengadilan Malaysia menjatuhkan hukuman kepada Chan Lay Lee karena terbukti bersalah membunuh seorang tenaga kerja wanita asal Indonesia, Jubaedah dan melukai pembantunya yang lain asal Kamboja, Anad.
Chan dijerat pasal 302 KUHP tentang pembunuhan dan divonis hukuman mati oleh hakim. Dia juga tidak diizinkan membayar uang jaminan. Sementara itu, sang suami yang sebelumnya ditahan karena diduga terlibat dengan pembunuhan tersebut telah dibebaskan.
Dilansir dari laman the Star, Jumat (10/3), wanita 42 tahun tersebut secara sadar telah melakukan penyiksaan terhadap kedua pembantunya tersebut menggunakan tongkat besi dari pertengahan 2016, sampai akhirnya salah satu pembantunya, Jubaedah, tewas pada 25 Februari lalu.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang dijatuhi hukuman penjara? Pada tanggal 19 Desember 2024, Dominique Pelicot yang berusia 72 tahun dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun karena telah membius istrinya, Gisle Pelicot, dan membiarkan lebih dari 50 pria memperkosanya selama hampir sepuluh tahun.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nassir atau biasa disapa Tata, mengungkapkan bahwa kasus tersebut terungkap saat Chan dan suaminya membawa jenazah Jubaedah ke rumah sakit. Keduanya beralasan Jubaedah jatuh dari tangga hingga tewas.
"Jadi pada 25 Februari lalu ada WNI kita di Malaysia yang meninggal. Dia dibawa majikannya ke rumah sakit dengan alasan jatuh dari tangga. Tetapi dari hasil autopsi, didapatkan sejumlah luka lebam dan bengkak akibat pukulan," kata Tata saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri Kamis (2/3) lalu.
Penemuan tersebut kemudian disampaikan ke polisi setempat dan dua majikan Jubaedah ditangkap. Hingga saat ini proses investigasi masih berlangsung. Sementara jasad Jubaedah akan segera dikembalikan ke Indonesia.
Kini, jasad Jubaedah telah dipulangkan kembali ke Indonesia sesuai dengan permintaan pihak keluarga.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati dengan perkataan korban.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaSemua diawali karena cekcok hingga amarah S tidak terbendung membawa pisau dan menusuk korban hingga bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50) dan Luciani Santoso (53).
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaTernyata korban dan pelaku baru saja kenal beberapa saat sebelum kejadian.
Baca SelengkapnyaSetalah dilakukan pendalaman, Fahmi diketahui merupakan teman dekat daripada korban.
Baca Selengkapnya