Singapura cabut larangan berkunjung orang dengan HIV positif
Merdeka.com - Pemerintah Singapura telah mencabut larangan berkunjung ke negaranya bagi orang dengan HIV positif. Walaupun begitu, para terjangkit HIV ini dibatasi izin tinggalnya, yakni hanya sampai tiga bulan.
Kementerian kesehatan Singapura menjelaskan larangan tersebut sebenarnya telah dicabut per April. Sementara itu, pembatasan tinggal tiga bulan ini bertujuan mencegah banyaknya orang asing yang tinggal di negara tersebut.
"Kebijakan ini dicabut setelah dua dekade kita lakukan. Penyakit ini fatal dan tidak ada pengobatan efektif yang tersedia," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan, seperti dilansir dari the Guardian, Senin (31/8).
-
Negara apa yang memiliki batasan jumlah turis? Berbeda dengan negara-negara lainnya, Bhutan justru memiliki peraturan yang membatasi jumlah kunjungan wisata yang diterimanya. Pada tahun 2019, Bhutan menerima sekitar 300.000 orang wisatawan. Sedangkan, pada tahun 2020 jumlahnya justru menurun hingga 30.000 wisatawan saja.
-
Apa saja yang dibatasi? Berdasarkan beberapa sumber, batas usia untuk mobil pribadi di Jakarta diperkirakan akan diterapkan hingga 10 tahun.
-
Siapa yang liburan di Singapura? Bella Saphira memilih Singapura sebagai tempat untuk menghabiskan liburannya dan ngopi cantik di negara tetangga.
-
Di mana kebijakan pelukan 3 menit diterapkan? 'Waktu pelukan maksimal tiga menit,' tertera pada tanda peringatan di luar terminal.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Kapan kasus flu singapura banyak? Kementerian Kesehatan melaporkan kasus penyakit ini hingga pekan ke-11 di tahun 2024 yakni sebanyak lebih dari 5.000 pasien.
Sementara itu, bagi pemerintah Singapura, kunjungan jangka pendek orang asing ataupun pendatang di Singapura tentunya akan memperlambat proses penyebaran penyakit tersebut.
Rupanya tak hanya Singapura yang melakukan pembatasan pada mereka yang positif HIV. Australia dan Selandia Baru juga turut memberlakukan hal yang sama.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang kekebalan tubuh. Hal itu menyebabkan tubuh jadi sulit melawan infeksi.
Virus ini masih belum ada obatnya, namun perawatan seperti terapi anti-retroviral dapat membantu meningkatkan imun dan menunda penyebaran virus tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaPengguna bisa membuat kode group hingga 10 orang untuk penumpang yang bepergian dengan mobil yang sama.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaHarun Masiku saat ini tidak dicegah karena permintaan pencegahan yang diajukan KPK.
Baca SelengkapnyaSejak September 2024, bandara memberlakukan batas waktu berpelukan bagi para pelancong yang ingin bertemu atau mengantarkan orang terkasih.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 Tahun 2023, yang disahkan pada 7 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia liburan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca Selengkapnya