Singapura larang KRI Usman-Harun lintasi perairan
Merdeka.com - Anggota Dewan Penasihat Keamanan Singapura David Boey menulis dalam surat kabar the Straits Times dengan mengatakan KRI Usman-Harun milik Indonesia harus dilarang memasuki perairan Singapura.
Dalam tulisannya kemarin Boey mengungkapkan serangan dua marinir Indonesia yakni Usman Haji Mohamad Ali dan Harun Said ke pusat bisnis MacDonald House di Orchard Road pada 1965 jika disesuaikan dengan konteks modern saat ini adalah perbuatan terorisme, seperti dilansir the Straits Times, Sabtu (8/2).
"Kita, rakyat Singapura, jangan melupakan kepedihan, kegetiran, dan pertumpahan darah dari serangan teror tak berperasaan itu," tulis Boey.
-
Siapa yang merencanakan serangan teror di Singapura? Rencana YLK yang gagal itu, ternyata diperintahkan oleh AM/AZ petinggi Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
Serangan terhadap warga sipil itu adalah kejahatan perang yang tidak seharusnya dibanggakan korps militer. Itu perbuatan memalukan dan pengecut, tidak layak dianggap tindakan pahlawan.
Dua marinir Indonesia Usman dan Harun mengebom kawasan MacDonald House pada Maret 1965. Peristiwa itu menewaskan tiga orang dan melukai 33 lainnya.
Usman dan Harun lalu ditangkap polisi Singapura dan dinyatakan bersalah di pengadilan hingga dieksekusi gantung di penjara Changi pada Oktober 1968. Dua jenazah marinir itu akhirnya dipulangkan ke Indonesia dan diberi gelar pahlawan. Keduanya dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta selatan. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengatakan mereka yang dinyatakan bersalah dapat dihukum enam bulan penjara atau denda 500 dolar Singapura (Rp 5,7 juta) atau keduanya.
Baca SelengkapnyaUsman dan Harun gagal dalam pelariannya usai meledakkan Hotel Mac Donald House.
Baca SelengkapnyaTengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Maukar terjadi di tengah kondisi politik yang penuh gejolak. Ketika berbagai pemberontakan muncul di daerah-daerah yang menginginkan otonomi daerah.
Baca SelengkapnyaBela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaMalaysia Larang Kapal Israel Berlabuh, Bentuk Dukungan kepada Gaza
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaBeredar tangkapan layar yang mengeklaim PM Singapura menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama
Baca SelengkapnyaInggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.
Baca Selengkapnya