Singapura Minta Warga yang Tidak Divaksinasi Diam di Rumah karena Covid Melonjak
Merdeka.com - Pada Minggu (18/7), Kementerian Kesehatan Singapura dengan tegas meminta warga yang tidak divaksinasi, khususnya lansia, tinggal di rumah sebisa mungkin dalam beberapa pekan ke depan karena meningkatknya kekhawatiran risiko penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
Singapura melaporkan 88 kasus virus corona yang menular di tingkat lokal pada Minggu, angka kasus harian tertinggi sejak Agustus tahun lalu. Lonjakan kasus ini dipicu klaster bar karaoke dan pasar ikan.
Walaupun kasus harian Singapura ini tidak seberapa dibanding angka kasus di negara Asia Tenggara lainnya, lonjakan infeksi ini merupakan kemunduran bagi negara tersebut, yang berhasil mengatasi wabah sebelumnya. Pada 10 Juli, Singapura tidak mencatat satu pun laporan kasus infeksi Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah penularan flu Singapura? Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan flu Singapura.
-
Bagaimana cara mencegah penularan flu singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Siapa yang rentan terkena Flu Singapura? Penyakit ini disebabkan oleh beberapa jenis virus dari kelompok Enterovirus, terutama Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71.
-
Kenapa PM Singapura membuat peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan. Ini terkait meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ia mengatakan hal itu akan berdampak ke ekonomi negeri tersebut. Termasuk, ke kawasan secara lebih luas.
-
Siapa yang paling rentan terkena Flu Singapura? Meski begitu, anak-anak berusia 0-5 tahun lebih rentan terkena penyakit ini.
-
Kenapa Flu Singapura bisa berbahaya? Flu Singapura dapat sembuh dengan perawatan yang tepat di rumah, tetapi jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat memicu komplikasi serius, seperti radang otak atau meningitis, yang dapat berujung pada kematian.
Sebagai pencegahan, pihak berwenang pada Minggu menutup kios-kios ikan segar dan sari laut di pasar-pasar seluruh Singapura karena sejumlah penjual ikan positif Covid-19.
“Kami khawatir masih ada rantai penularan samar yang mungkin terus menyebar di dalam masyarakat kami. Sifat pasar basah yang rentan membuat pelacakan kontak dan isolasi menjadi kurang mudah,” jelas Kementerian Kesehatan Singapura dalam sebuah pernyataan pada Minggu, dilansir Reuters, Senin (19/7).Sekitar 73 persen dari 5,7 juta populasi Singapura telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19, tapi pemerintah mendorong lebih banyak lansia yang divaksinasi, karena tingkat vaksinasi mereka yang berusia di atas 70 tahun masih rendah sekitar 71 persen.
Lonjakan kasus ini mendorong negara ini memperketat sejumlah pembatasan dalam hal perkumpulan sosial sejak Senin, hanya sepekan setelah pembatasan diperlonggar. Namun, bagi mereka yang telah divaksinasi, pembatasan sedikit diperlonggar.
Saat angka vaksinasi Singapura meningkat dan bersiap untuk hidup dengan virus corona, pemerintah mengatakan pihaknya akan melihat jumlah kasus disertai tingkat keparahan penyakit untuk memutuskan tindakan lebih lanjut.
Dari 243 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit saat ini, lima mengidap penyakit parah yang membutuhkan bantuan oksigen, dan satu dalam kondisi kritis di ICU. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19Â di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya