Singapura Setujui Penggunaan Alat Tes Covid-19 Melalui Napas
Merdeka.com - Pihak berwenang Singapura untuk sementara menyetujui penggunaan alat tes Covid-19 melalui napas (breathalyser test) yang berlangsung hanya sekitar 60 detik, menurut perusahaan start up yang mengembangkan alat tersebut.
Breathonix, sebuah perusahaan spin-off dari National University of Singapore (NUS), menyampaikan pihaknya saat ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Singapura melakukan uji coba alat tersebut di titik perbatasan dengan Malaysia.
Analisis napas ini akan dilakukan di samping tes antigen.
-
Apa yang dideteksi alat ini dalam napas? Teknologi ini didasarkan pada perangkat sensor ultra-sensitif yang mampu mengidentifikasi senyawa kimia spesifik dalam napas seseorang, yaitu isoprene.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Dimana teknologi ini diuji coba? Dalam penelitian mereka menyebutkan bahwa sinyal WiFi dapat mengintip ruangan-ruangan melalui dinding. Ketika ruangan tersebut menangkap sinyal WiFi lalu akan muncul huruf alfabet berbentuk 3D. Namun, teknologi ini masih dalam tahap uji coba untuk bisa sampai mengintip ke dalam isi rumah-rumah pribadi masyarakat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Bagaimana proses tes kesehatan capres? Proses ini terdiri dari beberapa tahap, termasuk anamnesis (pengumpulan riwayat kesehatan), pemeriksaan jiwa dan adiksi NAPZA, serta pemeriksaan fisik oleh berbagai spesialis medis seperti penyakit dalam, jantung, paru-paru, bedah, neurologi, mata, dan banyak lainnya.
-
Kapan tes dilakukan? Melansir dari NewScientist, Jumat (22/11), beberapa tes itu dilakukan di Bumi, sekali sebelum misi dan dua kali setelahnya. Sementara sisanya, dilakukan selama mereka berada di ISS, baik di awal maupun akhir misi.
Dikutip dari Reuters, Rabu (26/5), alat tes ini dijual antara 5-10 dolar Singapura atau sekitar Rp 53 ribu sampai Rp 103 ribu per buah, tergantung jumlah yang dibeli, menurut seorang perwakilan perusahaan.
Tahun lalu, perusahaan ini mengatakan tes napas mendapatkan akurasi lebih dari 90 persen dalam uji coba percontohan di Singapura.
Situs web Otoritas Ilmu Kesehatan mengonfirmasi persetujuan tersebut, yang disebut perusahaan merupakan sistem pertama yang memperoleh otorisasi sementara di Singapura.
Sistem tersebut menggunakan corong sekali pakai dan dirancang untuk memastikan tidak ada kontaminasi silang. Setelah meniup alat tersebut, teknologi tersebut menguji senyawa kimia dari napas untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi atau tidak.Setiap individu yang hasilnya positif Covid-19 harus menjalani tes PCR.
Breathonix mengatakan sedang berdiskusi dengan beberapa organisasi lokal dan luar negeri untuk menggunakan sistem tersebut, dengan alasan minat komersial yang kuat. Negara lain, termasuk Indonesia dan Belanda, telah melakukan tes pernapasan serupa.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak September 2024, bandara memberlakukan batas waktu berpelukan bagi para pelancong yang ingin bertemu atau mengantarkan orang terkasih.
Baca SelengkapnyaNantinya, tarif LRT direncanakan berkisar Rp 20.000- 25.000. Dengan hitungan satu kilometer pertama Rp5.000, dan per satu kilometer berikutnya dipatok Rp700.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan uji coba moda transportasi Bus Transjakarta rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (5/7).
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaOIKN menargetkan uji coba atau Proof-of-Concept (POC) taksi terbang (sky taxi) untuk IKN di Samarinda.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meluncurkan uji coba Transjakarta untuk rute keberangkatan dari Terminal Kalideres menuju Bandara Soekarno Hatta.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPenggunaan bahan bakar ini akan dilanjutkan ke pesawat komersil untuk uji coba Ground Test hingga Flight Test.
Baca SelengkapnyaUji coba KCJB untuk masyarakat umum berlangsung selama 15 hari, terhitung tanggal 15 hingga 30 September.
Baca Selengkapnya