Singapura tahan 27 warga Bangladesh terkait ISIS dan Al-Qaidah
Merdeka.com - Sebanyak 27 pekerja pria asal Bangladesh di Singapura ditangkap tim keamanan Singapura, Internal Security Act (ISA). Investigasi itu menunjukkan mereka pendukung kelompok teror Al-Qaidah dan Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
Sebagian dari mereka dinilai melancarkan sejumlah aksi teror lintas negara, namun tidak untuk menyerang Singapura, ungkap Menteri Dalam Negeri Singapura kemarin, Rabu (20/1).
Beberapa dari kelompok ini, bekerja di industri konstruksi di Singapura. Dia sudah ditahan antara 16 November hingga 1 Desember tahun lalu.
-
Siapa yang merencanakan serangan teror di Singapura? Rencana YLK yang gagal itu, ternyata diperintahkan oleh AM/AZ petinggi Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).
-
Siapa yang gelar rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
-
Kenapa Brigade Al-Qassam sering merekam serangan? Satu-satunya alasan adalah karena militer Israel tidak pernah mau mengungkap jumlah korban sebenarnya di pihak tentara mereka.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Kenapa Kemendag setuju membentuk kelompok kerja dengan Singapura? “Saya setuju dan mendukung inisiatif dibentuknya kelompok kerja tersebut karena volume perdagangan Indonesia dengan Singapura yang cukup besar serta sebagai tetangga dekat dalam lingkup ASEAN,“ jelas Mendag Zulkifli Hasan.
-
Kapan pertemuan Kemendag dengan Singapura? Pertemuan ini berlangsung di sela Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 dan Pertemuan Lainnya (The 55th AEM Meeting and Related Meetings) di Semarang, Jawa Tengah yang dilaksanakan 17—22 Agustus 2023.
Dari 27 orang tertangkap, 26 di antaranya adalah anggota kelompok yang dekat dengan studi keagamaan berpaham ekstrem yang mengajarkan sosok seorang radikal seperti Anwar al-Awlaki. Anwar sendiri dikenal sebagai seorang yang diduga kuat memiliki hubungan erat dengan militan Al-Qaidah, dia tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Yaman pada September 2011.
"Satu orang lagi memang tidak termasuk dalam kelompok studi tersebut, namun terhubung dalam pelancaran aksi radikal, dia mendukung seorang pemimpin ekstrem dan memiliki atribut jihad," tulis dilaporkan Asia One, Kamis (21/1).
ISA kini sedang kembali memastikan jumlah pasti dari kelompok radikal dan sejumlah barang berbau jihad seperti buku, video yang mengandung cuplikan gambar anak kecil dalam kemah pelatihan teroris.
Dari beberapa buku yang ditemukan, ada pula buku pedoman membunuh, yang lebih dikenal dengan 'silent killing' atau secara harafiah diartikan membunuh diam-diam.
Kementerian Dalam Negeri Singapura juga mengatakan, kelompok ini melakukan tindakan dengan sangat hati-hati agar tidak dicurigai otoritas keamanan. Disebutkan juga, secara berkala kelompok ini mengatakan pertemuan yang membahas masalah jihad.
"Mereka juga dengan hati-hati melakukan perekrutan warga Bangladesh lainnya untuk masuk ke dalam keanggotaan," seperti disebutkan dalam pernyataan Kementerian Dalam Negeri Singapura. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaEnam warga negara asing asal Inggris dan satu asal Norwegia ditangkap Tim Gabungan Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pekam) Kabupaten Pasaman Barat.
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya