Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sisi Lain Strategi China Hadapi Pandemi Covid-19, Kamera Pemantau Awasi Gerakan Warga

Sisi Lain Strategi China Hadapi Pandemi Covid-19, Kamera Pemantau Awasi Gerakan Warga kamera pemantau di beijing china. ©REUTERS/Thomas Peter

Merdeka.com - Wabah virus corona di China memberikan gambaran yang belum pernah terjadi sebelumnya bagaimana sistem kamera pengintai bekerja, untuk membantu memeriksa pergerakan orang dan menghambat penyakit tersebut.

China sedang mencoba membangun sistem jaringan pengawasan yang paling canggih di dunia, dengan memasang ratusan juta kamera di tempat-tempat umum dan peningkatan penggunaan teknologi seperti pemantauan ponsel cerdas dan pengenalan wajah.

Tahun ini, kota-kota dan desa-desa di seluruh China telah menggunakan sistem dalam rangka "perang rakyat melawan virus corona", istilah yang digaungkan pemerintah.

Orang lain juga bertanya?

Sementara pihak berwenang terutama menggunakan data lokasi seluler dan aplikasi penelusuran terkait ID untuk menandai orang yang kembali dari luar negeri untuk karantina, sistem pengawasan kamera telah memainkan peran penting, menurut pejabat, media pemerintah, dan penduduk.

Jaringan telah digunakan untuk melacak kontak orang-orang yang dikonfirmasi terinfeksi virus, dan untuk menghukum perusahaan dan individu yang melanggar aturan.

"Ini adalah situasi perang," kata seorang pegawai negeri bermarga Wang di kota Tianjin, yang terlibat dalam melacak ribuan orang yang terkait dengan klaster virus corona di sebuah pusat perbelanjaan.

"Kita harus mengadopsi pemikiran waktu perang," lanjutnya, dilansir dari Reuters, Selasa (26/5).

Untuk memantau pergerakan warga, petugas akan duduk di ruang pemantauan atau menelusuri individu melalui ponsel pintarnya dari jaringan kamera.

"Jenis pengawasan ini lebih didorong oleh manusia daripada digerakkan oleh teknologi," kata James Leibold, profesor di Universitas La Trobe Australia, yang meneliti sistem serupa di Xinjiang, China barat daya.

'Pembatasan Masa Perang'

Media pemerintah, pejabat dan pemerintah daerah telah melaporkan hasil pemantauan sistem ini dalam rangka kampanye melawan virus corona.

Di desa Donghan di Hubei, provinsi tempat virus muncul pertama kali akhir tahun lalu, anggota jaringan Liu Ganhe melihat enam warga desa berkumpul tanpa masker, jadi dia melaporkan ke pihak berwenang.

“Kader desa bergegas ke tempat kejadian untuk membubarkan kerumunan dan mengedukasi masyarakat,” kata media, memuji “pembatasan masa perang” yang dapat ditegakkan oleh sistem.

Disebutkan bahwa sistem daerah menelan biaya 40 juta yuan (USD 5,6 juta) dan mencakup lebih dari 4.400 kamera.

Anggota jaringan He Haijun melihat warga desa berkumpul di daerah Yongzhou di provinsi Hunan, jadi dia meneriaki mereka melalui pengeras suara desa, lapor media pemerintah.

”Dalam dua menit, penduduk desa kembali ke rumah mereka,” lapornya.

Penggunaan pengeras suara untuk membubarkan perkumpulan warga juga dikonfirmasi oleh warga empat desa di timur laut China kepada Reuters.

Pihak berwenang juga memasang kamera di luar rumah orang-orang yang datang dari Hubei dan dari luar negeri.

Media pemerintah melaporkan, di Xiangtan, Hunan, sistem itu digunakan untuk mencari seorang pria yang suhu badannya tinggi di pusat perbelanjaan. Pria ini juga diketahui sempat mengendarai motor.

Pejabat melacaknya menggunakan kamera dan mengirim petugas keamanan publik untuk menegurnya.

Media pemerintah telah menerbitkan foto-foto pejabat yang menonton beberapa layar di kantor polisi. Yang lain menunjukkan staf relawan mencari rekaman dan berbagi klip di aplikasi pesan.

Berhasil

Sementara pengawasan mungkin belum sempurna penerapannya, pengetahuan publik tentang sistem ini dapat membantu penegakan hukum.

"Hal itu memang membawa persepsi bahwa seseorang mengawasi Anda, dan mengubah perilaku orang-orang moderat dan mengubah pemikiran orang dari waktu ke waktu," jelas Leibold.

"Saya pikir itu akan menjadi salah satu pelajaran jangka panjang dari Covid, bahwa itu benar-benar berhasil."

Rincian yang dibagikan oleh warga dan pejabat menunjukkan sistem pengenalan wajah juga berperan di kota-kota besar.

Di Tianjin, 100 km dari Beijing, para pejabat mendatangi rumah ke rumah menelusuri orang-orang yang terkait dengan wabah klaster pusat perbelanjaan pada akhir Februari, menggunakan data dari rekaman pengawasan.

Pejabat menentukan waktu yang tepat agar pekerja toko yang terinfeksi terpapar ke pelanggan dan kemudian melacak orang yang tertangkap dalam rekaman di sekitar toko pada saat itu.

Dokumen pengadaan peralatan otoritas lokal, tersedia di berbagai situs web dan dikumpulkan oleh Reuters, memberikan rincian sistem pengawasan daerah yang mencakup teknologi pengenalan wajah yang dapat melacak pergerakan seseorang hingga 90 hari.

Lebih dari 9.000 orang dikarantina.

"Para kader menemukan mereka satu per satu melalui pemindaian kamera keamanan publik," kata pegawai sipil Tianjin kepada Reuters.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Mau Pasang CCTV di Bulan, Ini Tujuannya
China Mau Pasang CCTV di Bulan, Ini Tujuannya

China merencanakan membuat pangkalan Bulan secara permanen. Untuk itu mereka ingin lebih dulu memasang CCTV di sana.

Baca Selengkapnya
CCTV di Kota Bandung Canggih Banget, Bisa Rekam Data Pelaku Kejahatan
CCTV di Kota Bandung Canggih Banget, Bisa Rekam Data Pelaku Kejahatan

Kehadiran teknologi CCTV memang membantu pemantauan pihak berwenang, terlebih dengan teknologi canggih seperti yang diterapkan di Bandung.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan China Bikin Alat Militer Super Canggih, Musuh Tak Bisa Sembunyi di Mana Pun, Begini Cara Kerjanya
Ilmuwan China Bikin Alat Militer Super Canggih, Musuh Tak Bisa Sembunyi di Mana Pun, Begini Cara Kerjanya

Alat ini diklaim dapat membuat musuh di medan perang "tidak punya tempat untuk sembunyi".

Baca Selengkapnya
Mirip Banget Asli, Begini Penampakan Drone Burung Militer China Terbang dengan Mengepakkan Sayap
Mirip Banget Asli, Begini Penampakan Drone Burung Militer China Terbang dengan Mengepakkan Sayap

Rupanya, China memiliki drone untuk mendukung proses pengamatan sasaran dengan bentuk berupa burung gereja.

Baca Selengkapnya
CCTV Kota Bandung Dilengkapi Teknologi Face Recognition, Begini Cara Kerjanya
CCTV Kota Bandung Dilengkapi Teknologi Face Recognition, Begini Cara Kerjanya

Dengan adanya teknologi ini, penjahat makin tak berkutik menghindar dari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Sebut Program Pemasangan CCTV Hasil Belanja Masalah
Pramono Anung Sebut Program Pemasangan CCTV Hasil Belanja Masalah

Program yang disebutnya dengan nama ‘Semua Punya CCTV’ nantinya akan dikoneksikan di setiap rumah.

Baca Selengkapnya
Kamera Luar Angkasa Buatan China Ini Bisa Potret Sekeliling Bumi, Begini Hasilnya
Kamera Luar Angkasa Buatan China Ini Bisa Potret Sekeliling Bumi, Begini Hasilnya

Kamera canggih ini bisa memotret 360 derajat sekeliling Bumi.

Baca Selengkapnya
Hanya Butuh Satu Kedipan Mata, Internet di China Bisa Kirim 150 File Video Kualitas Tinggi
Hanya Butuh Satu Kedipan Mata, Internet di China Bisa Kirim 150 File Video Kualitas Tinggi

Barangkali ini adalah kecepatan internet paling cepat di dunia saat ini. Konon kecepatan internet China 10 kali lebih cepat dari negara lain.

Baca Selengkapnya
Sinyal WiFi Ternyata Bisa Mengintip Aktivitas Orang di Ruangan Berbeda seperti CCTV, Begini Cara Kerjanya
Sinyal WiFi Ternyata Bisa Mengintip Aktivitas Orang di Ruangan Berbeda seperti CCTV, Begini Cara Kerjanya

Ini masih dalam bentuk penelitian, belum banyak dilakukan orang.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Sebut Gen Z di Jakarta Tidak Suka Diawasi CCTV
Pramono Anung Sebut Gen Z di Jakarta Tidak Suka Diawasi CCTV

Pramono mengaku dirinya belajar banyak dari respons Gen Z tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi

Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS

Persaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.

Baca Selengkapnya