Siswa di India penggal leher temannya sebab ingin ujian ditunda dan sekolah ditutup.
Merdeka.com - Seorang siswa di India nekat membunuh adik kelasnya atas satu alasan yang sangat tak terduga. Remaja 16 tahun itu tega menggorok leher temannya yang masih berusia tujuh tahun dengan harapan ujian di sekolahnya bisa ditunda.
Peristiwa tersebut terjadi pada September lalu di sebuah sekolah swasta di New Delhi dan sempat membuat geger seantero sekolah.
Awalnya, polisi menangkap seorang kondektur bus yang diduga membunuh murid laki-laki itu karena menolak diajak berhubungan seks. Namun kemudian penyidik menemukan bukti yang menjurus kepada pelaku lain.
-
Bagaimana siswa SMP itu mencoba bunuh diri? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Kenapa siswa SMP itu mau bunuh diri? 'Korban juga pernah saat istirahat solat Jumat, yang muslim melaksanakan solat Jumat dan korban dikarenakan agama Hindu istirahat di kelas, pernah terlibat adu omongan dengan teman korban atas nama A yang seakan-akan membuat korban disalahkan karena melarang solat Jumat,' jelasnya. 'Akibat kejadian tersebut korban merasa dijauhi oleh teman korban, dan permasalahan ini tidak pernah di ceritakan ke guru BP atau guru lain dan akhirnya yang mendasari korban melakukan tindakan lompat dari ruang kelas,' tambahnya.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
"Kami memiliki bukti kredibel bahwa ada seorang remaja yang lemah secara akademis, membunuh murid laki-laki lain yang motifnya untuk menunda ujian sekolah dan rapat guru dengan orang tua murid," kata juru bicara Biro Pusat Investigasi, RK Gaur, dikutip dari Asia One, Kamis (9/11).
"Dia sudah mengakui perbuatannya. Dia berkata melakukan perbuatan tersebut supaya sekolah ditutup karena dia belum siap menghadapi ujian dan pertemuan itu," lanjutnya.
Kini remaja yang tidak disebutkan namanya itu sudah ditahan di sebuah pusat penahanan anak di bawah umur sampai dia diadili karena pembunuhan. Meski demikian, polisi belum membebaskan kondektur bus yang sebelumnya ditangkap.
"Kondektur bus itu akan tetap ditahan sampai dia dibersihkan dari segala tuduhan di pengadilan," ungkap Gaur.
Kejadian ini menjadi berita utama dan menyedot perhatian semua orang khususnya orang tua murid yang mempertanyakan keselamatan di sekolah. Mereka juga mulai menyorot sekolah swasta yang cenderung memiliki tekanan belajar sangat besar dibandingkan sekolah umum.
Di India, sekolah swasta memiliki prestise tinggi di mana para siswanya ditekan agar selalu memiliki nilai bagus. Padahal, para ahli menilai bahwa hal ini bisa menyebabkan stres dan penyakit jiwa di kalangan remaja dan anak-anak.
Dengan jumlah penduduk sekitar 1,25 miliar, India menjadi negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Parahnya, bunuh diri itu rentan dilakukan oleh anak di bawah umur khususnya para pelajar.
Berdasarkan nilai resmi, hampir 9.000 pelajar di India bunuh diri pada tahun 21015. Sebabnya, mereka mengalami kesulitan untuk mengatasi tekanan akademis dan tidak bisa menerima kegagalan setelah berjuang mati-matian saat ujian.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaSOP di sekolah diubah agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca SelengkapnyaNaas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA, MR (16) menyerahkan diri ke kantor polisi setelah lawannya duel, FR (18), tewas. Dia pun menceritakan alasannya melakoni pertarungan maut itu.
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca SelengkapnyaEmosi pelaku memuncak saat korban memfoto dan mengolok-oloknya saat salat Jumat.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaKapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengungkapkan, pelaku berinisial HS (29) ditangkap di Jakarta pada Minggu, 1 Desember 2024.
Baca Selengkapnya