Siswa Filipina Harus Menanam Minimal 10 Pohon Sebelum Lulus Sekolah
Merdeka.com - Filipina baru saja mengesahkan undang-undang yang mengharuskan siswa sekolah menanam 10 pohon sebelum lulus.
Pada 15 Mei lalu Kongres Filipina mengesahkan undang-undang yang menyatakan semua siswa dari mulai sekolah dasar, sekolah menengah, hingga universitas harus menanam sedikitnya 10 pohon jika ingin lulus.
Dikutip dari laman Business Insider, Kamis (30/5), pohon-pohon itu bisa ditanam di hutan, kawasan mangrove, cagar alam, daerah perkotaan, lokasi pertambangan yang sudah ditinggalkan, atau wilayah pedalaman.
-
Kapan pohon di Umbul Leses ditanam? Tidak diketahui pasti kapan pohon ini ditanam, namun jika melihat dari bentuknya yang besar dan menjulang maka diperkirakan usianya sudah lebih dari satu abad.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Siapa yang memulai gerakan menanam pohon di Blitar? Berawal dari pengalaman mengunjungi sejumlah sumber mata air di Blitar yang kondisinya memprihatinkan, Samsul Arifin menggagas gerakan menanam pohon di sejumlah kawasan di kampung halamannya tersebut.
-
Kenapa Kemendagri minta Pemda rencanakan gerakan menanam? Upaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.
-
Apa yang penting untuk anak sebelum sekolah? Keterampilan dasar seperti pergi ke toilet, memakai sepatu, makan bekal sendiri, dan menyiapkan perlengkapan sekolah perlu diajarkan sebelum anak mulai proses belajar di sekolah.
-
Apa yang anak harus bisa lakukan sebelum mulai bersekolah? Sejumlah hal dan tahapan perlu bisa dilakukan oleh anak sebelum mereka mulai bersekolah.
Aturan yang bernama Undang-undang Warisan Kelulusan untuk Lingkungan 2016 itu diusulkan oleh anggota kongres Gary Alejano untuk mempromosikan 'tanggung jawab antargenerasi' demi perlindungan lingkungan.
"Kita mengakui hak kaum muda untuk memperoleh ekologi yang sehat dan seimbang maka tidak ada alasan mengapa mereka tidak bisa ikut berperan untuk memastikan tindakan ini menjadi kenyataan," tulis Alejano dalam penjelasan undang-undang baru itu.
Menurut Alejano, dengan kebijakan ini maka saban tahun akan ada sedikitnya 525 miliar pohon tambahan demi satu generasi mendatang.
"Dengan lebih dari 12 juta siswa yang lulus dari sekolah dasar dan hampir lima juta lulus dari sekolah menengah dan hampir 500 ribu lulus dari universitas setiap tahun, maka langkah ini, jika diterapkan dengan baik, akan menumbuhkan paling sedikit 175 juta pohon baru setiap tahun. Dalam hitungan satu generasi, tidak kurang dari 525 miliar pohon bisa ditanam," ujar Alejano.
Undang-undang baru itu mengamanatkan Departemen Pendidikan bertanggung jawab untuk menerapkan aturan tersebut, sedangkan lembaga lain seperti Departemen Pertanian dan Lingkungan akan mendirikan pusat pembibitan, memasok benih, mencarikan lokasi penanaman yang cocok dan memantau pertumbuhan pohon.
Alejano mengatakan meski pohon-pohon yang ditanam itu misalnya hanya tumbuh 10 persennya saja maka akan ada tambahan 525 juta pohon di Filipina setiap tahunnya.
Dengan penanaman pohon ini maka para siswa mempunyai warisan untuk lingkungan dan generasi akan datang, kata Alejano.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanasan global dan perubahan iklim mempengaruhi berbagai aspek alam dan kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembelajaran daring tersebut, bertujuan agar mengurai kepadatan lalu lintas
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim terus berupaya untuk mendorong tercapainya Net Zero emission di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenanaman pohon tersebut dilakukan guna mempertahankan dan merawat serta melestarikan bumi.
Baca SelengkapnyaMenanam 2.021 pohon bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang berkelanjutan, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim Terapkan Strategi Begini untuk Menekan Emisi Karbon
Baca SelengkapnyaPersemaian Mentawir siap menghijaukan ibu kota nusantara.
Baca SelengkapnyaPolsek Simokerto Surabaya beri 'pelajaran' Paskibraka kepada remaja pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaLalu apa saja sebenarnya serba-serbi MPLS yang penting untuk diketahui oleh para siswa?
Baca SelengkapnyaAkmal Malik secara resmi meluncurkan Gerakan Gemar Menanam siswa SD maupun SMP.
Baca Selengkapnya