Siswa muslim makan es krim mengandung babi, sekolah ini minta maaf
Merdeka.com - Sebuah sekolah dasar di Birmingham, Inggris menyampaikan maaf lantaran membagikan es krim mengandung babi kepada siswa muslim. Permintaan maaf ini dilakukan usai puluhan orangtua siswa muslim menuntut pihak sekolah.
Menurut keterangan pihak sekolah, mereka baru mengetahui adanya campuran babi setelah es krim dibagikan ke murid. Pihak sekolah mengatakan, biasanya mereka menyajikan makanan penutup halal kepada para murid.
Dikutip dari Mirror, Kamis (12/1), sekolah menuduh pihak katering yang menyajikan es krim dengan gelatin babi tersebut.
-
Kenapa makan daging babi dilarang dalam Islam? Dalam Islam, hukum yang melarang konsumsi daging babi merupakan suatu ketentuan yang sangat jelas. Larangan makan daging babi ini telah diatur dalam Al-Qur'an dan disepakati oleh para ulama.
-
Apa yang dimakan anak-anak? Kotak berisi nasi putih lengkap dengan lauk ayam goreng, tumis sayur dan telur rebus telah tersedia di hadapan mereka. Ada juga menu tambahan berupa pisang, susu, dan air putih.
-
Makanan apa yang harus dihindari anak? Meskipun makanan-makanan ini digemari anak-anak, konsumsi gula berlebih dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memicu penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, gangguan kesehatan mental, serta masalah tulang dan otot.
-
Apa saja penyebab penyakit anak akibat makanan? Makanan seperti daging, ayam, ikan, hingga susu bisa menjadi sumber kontaminasi jika tidak ditangani dengan benar.
-
Makanan apa yang bisa berbahaya untuk bayi? Beberapa makanan yang sering dianggap sehat ternyata dapat membahayakan kesehatan bayi. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui jenis-jenis makanan yang perlu dihindari dan memahami cara memberikan nutrisi yang tepat untuk buah hati mereka.
-
Apa yang sebaiknya dihindari dalam makanan anak? Orang tua sebaiknya menghindari penambahan gula yang telah diolah dalam makanan anak. Gula rafinasi dan pemanis buatan sering kali ditemukan dalam banyak produk makanan kemasan, yang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pada anak.
Surat permintaan maaf tersebut sudah dikirimkan kepada masing-masing orangtua murid.
Kesalahan ini terungkap setelah beberapa murid di sekolah, yang sebagian besar beragama Islam, memakan es krim tersebut. Rupanya, makanan penutup ini merupakan menu tambahan baru di sekolah itu.
"Kesalahan ini memang tidak bisa diterima karenanya kami minta maaf," ujar Lisa Gillam, kepala sekolah Oak Lane.
Dia mengatakan, pihak katering salah memasukan produk yang ternyata tidak halal. Gillam juga sudah menegur mereka untuk membuat makanan dari bahan halal karena banyak mahasiswa muslim di sekolahnya.
Sekolah Oak Lane memiliki 430 murid, dan 30 persen di antaranya keturunan Bangladesh. (mdk/che)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Oklin Fia dianggap melakukan pelanggaran kesusilaan dan penodaan agama.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut bahwa para remaja itu awalnya hanya niat bercanda
Baca SelengkapnyaSejumlah remaja terekam sedang mengolok-olok penderitaan anak Palestina
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaSiswi yang viral akibat menghina anak Palestina telah mendapatkan hukuman
Baca SelengkapnyaMakan Keripik Super Pedas, 14 Siswa Jepang Masuk Rumah Sakit, Elon Musk Sampai Berkomentar
Baca SelengkapnyaVideo itu dilakukan saat mereka makan di sebuah restoran cepat saji yang masuk daftar boikot
Baca SelengkapnyaPolisi hanya akan mengusut sesuai dengan laporan ke pihaknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Awaluddin, candaan kelima siswi tersebut menjadi sorotan karena videonya sudah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam video yang dilihat merdeka.com, mereka bercanda sambil makan di restoran cepat saji.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI mengaku sudah mengantongi identitas kelima pelajar yang melakukan candaan keji tersebut.
Baca SelengkapnyaTerungkap remaja putri tersebut merupakan pelajar SMP negeri di kawasan Jakarta Pusat
Baca Selengkapnya