Situs Brunei tampilkan tuduhan pada Rini Soemarno mengaku diretas

Merdeka.com - Dua hari lalu, situs brudirect.com menampilkan berita hubungan antara terdakwa korupsi di China yang mengenal Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Disebutkan dalam artikel tersebut, mantan Gubernur Provinsi Hainan, Ji Wenlin, mencoba menjalin akses ke Presiden Joko Widodo melalui Rini terkait proyek kereta api.

Hari ini, Rabu (13/4), berita itu dihapus. Sebagai gantinya, laman depan situs berita dari Brunei Darusalam ini menampilkan permintaan maaf serta klarifikasi. Kemungkinan besar, berita dengan sumber tak jelas itu merupakan ulah peretas.

"Artikel itu sama sekali tidak dilansir oleh brudirect.com maupun Reuters. Situs kami baru saja dimasuki oleh sebuah program MySQL yang memicu munculnya artikel tersebut," seperti dikutip dari pernyataan redaksi.

Brudirect mengaku sedang melacak serta membersihkan risiko munculnya artikel serupa di kemudian hari. "Kami menyesalkan simpang siur yang muncul akibat artikel tersebut."

Klarifikasi situs brudirect.com atas berita Rini Soemarno (c) 2016 brudirect.com

Saat dikonfirmasi terpisah, Rini menyebut berita kedekatannya dengan terpidana kasus korupsi di China sebagai fitnah.

"Ya saya ketawa saja. Terus terang kasih buktinya, panggil saya. Minta bukti, jangan sembarangan," ujarnya.

Wenlin tahun lalu divonis 14 tahun penjara karena aktif menerima suap memanfaatkan jabatannya serta kedekatannya dengan petinggi birokrasi di Beijing.

Dalam melaksanakan rasuah, Wenlin selalu bekerja atas arahan patronnya, Zhou Yongkang (73), bekas kepala keamanan negara. Mereka berdua memainkan proyek perusahaan pelat merah untuk memperkaya diri. Keduanya memungut komisi 10-20 persen jika perusahaan China sukses memenangkan proyek di negara-negara mitra.

Wenlin, yang menjadi tangan kanan Yongkang, oleh pengadilan tahun lalu dinyatakan terbukti menerima sogokan senilai 20,4 juta Yuan (setara Rp 41 miliar) sepanjang 2002-2013.