Skandal Cambridge Analytica, majalah Playboy tutup akun Facebook
Merdeka.com - Majalah pria dewasa Playboy hari ini mengumumkan menghapus akun Facebook mereka setelah skandal pencurian data jutaan pengguna melibatkan perusahaan konsultan politik asal Inggris, Cambridge Analytica, terungkap.
Dilansir laman Fox News, Rabu (28/3), bos Facebook Cooper Hefner dalam akun Twitternya mengatakan konten Facebook melanggar kebijakan dan peraturan perusahaan serta bertentangan dengan nilai-nilai Playboy.
Dalam kalimat Hefner, "Facebok bersifat represif secara seksual."
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Apa yang dilarang dalam nama Facebook? Selain itu, ada konten yang dilarang untuk digunakan dalam nama, seperti:Gelar profesional (misalnya: Dr., Prof., dll).Gelar keagamaan.Kata-kata umum yang bukan merupakan nama.Frasa deskriptif.Kata-kata yang ofensif atau tidak pantas.
-
Apa dampak buruk terlalu banyak bermain media sosial terhadap kehidupan seksual? Ya, itu memang menjadi akar dari berbagai masalah. Terutama karena melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna dan terkurasi bisa membuat kita merasa tidak cukup, kurang menarik, dan cenderung mengalami stres. Semua perasaan ini dapat mengurangi keinginan kita untuk berhubungan intim.
-
Siapa yang melanggar kode etik? Diketahui, sanksi tersebut disebabkan pelanggaran kode etik yang dilakukan Hasyim sebab terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden.
-
Siapa pencipta Facebook Web? Facebook didirikan pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
Selanjutnya putra pendiri Playboy, Hugh Hefner, itu mengatakan 'kejadian baru-baru ini soal campur tangan dalam pemilu AS memperlihatkan bagaimana mereka (Facebook) memperlakukan data pengguna'. Dia juga menyebut sebanyak 'lebih dari 25 juta pengguna yang terdampak dalam campur tangan pemilu ini adalah penggemar Playboy'.
CEO Facebook Mark Zuckerberg memuat iklan satu halaman penuh pada hari Minggu (25/3) di surat kabar papan atas di AS dan Inggris.
Meski akun Playboy di Facebook sudah dihapus namun versi luar negeri seperti Jerman dan Filipina masih aktif.
Facebook selama ini mengandalkan penjualan iklan berbasis data pengguna. Akibat terungkapnya skandal ini saham perusahaan media sosial itu dilaporkan merosot hingga hampir 20 persen dalam waktu dua pekan belakangan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akun isi facebook yang diketahui dikelola bagian protokol dan kepemimpinan (Prokompim), berubah menjadi unggahan video berbau pornografi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa S, pemilik asli akun media sosial Facebook Icha Shakila.
Baca SelengkapnyaDivisi ini berorientasi pada metaverseyang berfokus pada pembuatan silikon khusus.
Baca SelengkapnyaSetelah tamat dari pendidikan kerabiannya, dia menempuh pendidikan hukum di Universitas Ottawa.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan, penyebaran konten promosi judiĀ onlineĀ melanggar aturan penggunaan ruang digital dan larangan perjudian.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKasus ini berawal dari laporan korban yang menjalin hubungan dan karena ada masalah minta putus.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg membagikan email pertama yang ia gunakan untuk membuat akun Facebook pada 2004.
Baca SelengkapnyaKonten pro Palestina tersebut diunggah di akun Facebook pejabat bersangkutan.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika mengirimkan surat teguran kedua kepada PT Bigo Technology Indonesia pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya