Skandal korupsi 1MDB, Malaysia tangkap bekas orang dekat Najib Razak
Merdeka.com - Aparat penegak hukum Malaysia akhirnya menangkap bekas orang dekat Najib Razak, mantan perdana menteri, dalam penyelidikan kasus skandal korupsi jutaan dolar badan negara, 1MDB.
Mengutip kantor berita Bernama, laman Reuters melaporkan, Senin (25/6), pengadilan mengabulkan permintaan pejabat antirasuah untuk menahan bekas orang dekat Najib itu demi penyelidikan korupsi 1MDB.
Pria berusia 42 tahun itu dilaporkan bekerja untuk Najib sejak 2009. Dia ditangkap Minggu malam setelah memberi keterangan di kantor KPK Malaysia.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang terlibat dalam kasus korupsi ini? Liu Liange, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bank of China, kini kembali menjadi perhatian publik. Ia tidak hanya dijatuhi hukuman mati bersyarat akibat terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan suap sebesar 121 juta yuan (setara Rp270 miliar) dan pinjaman ilegal sebesar 3,32 miliar yuan (sekitar Rp6,2 triliun), tetapi juga menjadi sorotan karena merebut tunangan putranya dan dijadikan istri keempatnya.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Jaksa Agung Malaysia awal bulan ini mengatakan pihak tengah mempelajari adanya kemungkinan kasus kriminal dan melawan hukum dalam skandal 1MDB.
Mantan Perdana Menteri Najib yang mendirikan 1MDB dituding melakukan pencucian uang dalam kasus ini. Najib selama ini selalu menyangkal dirinya bersalah.
Dalam wawancara dengan Reuter pekan lalu Najib mengatakan dia tidak tahu dana ratusan juga dolar yang dipindahkan ke rekeningnya itu adalah berasal dari 1MDB. Dana itu diketahui dibelanjakan untuk membeli sejumlah kapal mewah, lukisan, permata, dan properti mentereng.
Transaksi melibatkan dana 1MDB kini diselidiki di enam negara, termasuk Amerika Serikat.
Dalam berkas tuntutannya Departemen Kehakiman AS menyebut lebih dari USD 4,5 miliar 1MDB dialihkan untuk transaksi perusahaan tempurung (shell company), perusahaan yang hanya ada di atas kertas, tanpa kantor dan pegawai tapi memiliki rekening bank atau investasi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui, proyek yang menelan anggaran sebesar Rp20 miliar guna merancang sistem proteksi TKI tersebut tidak berfungsi.
Baca SelengkapnyaUjang diamankan tim penyidik setelah mendapat kabar adanya riwayat penerbangan dari Vietnam menuju Indonesia
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Ujang setelah penyidik Kejagung melakukan gelar perkara dan memperoleh bukti permulaan telah terjadinya tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaCak Imin rencananya dimintai keterangan seputar kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, Partai NasDem akan mencari tahu tekait penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaCak Imin merasa sehat dan siap untuk menjalani pemeriksaan di KPK.
Baca SelengkapnyaDia mengaku siap untuk menjalani pemeriksaan di KPK.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan korupsi yang menyeret Ujang Iskandar tersebut terjadi pada tahun 2009. Saat itu, Ujang Iskandar bupati Kotawaringin.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang bisa dilakukan mantan bupati Kotawaringin tersebut.
Baca SelengkapnyaCak imin telah diperiksa selama lima jam oleh KPK.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar konferensi pers terkait dugaan korupsi di lingkungan Kemeterian Ketenagakerjaan, Kamis, 25 Januari 2024
Baca SelengkapnyaJaksa juga turut menyita barang bukti dari tangan para tersangka
Baca Selengkapnya