Skenario militer kembali berkuasa di Negeri Piramida
Merdeka.com - Masih lekat dalam bayangan mantan diktator Mesir Husni Mubarak terguling dari kekuasaannya dua tahun lalu sejak memerintah Negeri Sungai Nil selama 30 tahun.
Mesir saat itu bergejolak. Warga turun ke jalan-jalan menginginkan Mubarak mundur. Revolusi ini berbayar mahal dengan ratusan nyawa melayang dan akhirnya 'Vox Populi Vox Dei', suara rakyat menjadi suara Tuhan. Mubarak akhirnya mundur dan ditangkap menghuni Panjara Tora di Ibu Kota Kairo. Penjara banyak membui tahanan politik dan mereka yang korupsi.
Namun kemarin, perjuangan rakyat Mesir menggulingkan sang diktator berkorban nyawa menjadi sia-sia. Segitu enteng militer negara itu dipimpin oleh Letnan Jenderal Abdul Fatah Al-Sisi dan pengadilan memerintahkan Mubarak dibebaskan. Dia dilepaskan dari semua tuduhan termasuk korupsi dan pembantaian para pegiat mendemonya pada waktu itu.
-
Apa tujuan utama serangan Mesir? Presiden baru Mesir, Anwar Sadat bertekad membalas kekahahan tersebut.
-
Siapa yang memimpin serangan Mesir? Jenderal Ali bertanggung jawab merencanakan penyerbuan ke Israel.
-
Siapa yang dilatih militer Mesir? Mayoritas sukarelawan tersebut adalah mahasiswa Indonesia di Kairo.
-
Siapa yang mengalahkan Mesir dalam perang? Pujian itu diberikan setelah tentara Mesir dikalahkan Israel dalam perang Arab-Israel Pertama dan Kedua.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Kenapa Mesir menyerang Israel pada Yom Kippur? Mesir menduga orang Israel akan lengah dalam perayaan hari suci tersebut.
Militer pun memberinya pelbagai fasilitas untuk kebebasannya yakni jemputan helikopter hingga mendapat perawatan nomor wahid di rumah sakit militer Maadi. Kasat mata lelaki 85 tahun itu masih punya kuasa atas semua lini pemerintahan Mesir.
Alih-alih bebas demi meredam amarah warga Mubarak dikenakan status tanahanan rumah seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya (22/8). Sebuah status asal nempel dengan embel-embel tahanan politik namun sebenarnya ada usaha mengembalikan lagi kekuasaan Mubarak memimpin negeri.
Kebusukan ini tercium dan membuat banyak orang tidak nyaman. "Dia membuat negeri ini rusak. Pengangguran tinggi, tidak ada layanan publik, tidak ada keseharan, tidak ada pendidikan. Kebebasan Mubarak hari terburuk di negara ini," ujar seorang insinyur bernama Hasan Muhammad.
Senada dengan Muhammad, Amir Fatih pedagang jus buah mengatakan kekecewaannya dan kekhawatiran tinggi Mubarak akan kembali menindas rakyat Mesir.
Wajar jika warga Negeri Piramida ini penuh rasa takut. Militer telah bertindak terlalu jauh yang awalnya hanya kudeta namun kini mengarah pada pembantaian dan perang saudara. Pendukung Muhammad Mursi dan pihak berseberangan banyak jatuh korban sebab merasa tampuk kekuasaan seharusnya berada di Mursi secara sah.
Militer negara itu secara sembarangan mengambil alih pemerintah atas nama keinginan rakyat. Mursi ditangkap dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya begitu pula organisasinya Ikhwanul Muslimin diobrak-abrik dengan membabi buta. Pemimpinnya ditangkap tanpa tahu kapan diadili.
Al-Sisi telah terdeteksi hendak mengembalikan pemerintah lama. Merehabilitasi nama Mubarak, dan menjadikan militer kembali menjadi penentu kelangsungan hidup bernegara. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedang tersebut kemungkinan hadiah yang diberikan kepada seorang perwira tinggi.
Baca SelengkapnyaPresiden Mesir memuji kemampuan tempur pasukan TNI. Membandingkannya dengan disiplin militer tentara Mesir.
Baca SelengkapnyaBangunan peninggalan kerajaan Mesir kuno berusia sekira 3500 tahun ditemukan para arkeolog di situs arkeologi Tel Habwa di Kawasan Arkeologi Sinai Utara.
Baca SelengkapnyaGamal Abdul Nasser kagum melihat kemampuan dan semangat bertempur pasukan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari tiga piramida utama di Nekropolis Giza direstorasi pemerintah Mesir, namun menuai kecaman.
Baca SelengkapnyaRaja Xerxes I atau yang juga dikenal sebagai Xerxes Agung menjadi salah satu raja Persia yang namanya paling terkenal di dunia.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog di Mesir menemukan sisa-sisa barak militer berusia 3.200 tahun
Baca SelengkapnyaDi kompleks benteng ini terdapat barak-barak militer dan gudang penyimpanan senjata.
Baca SelengkapnyaIsrael menang dalam perang enam hari. Sang Jenderal bertekad membalas militer Israel.
Baca SelengkapnyaFiraun bukan hanya raja yang ongkang-ongkang kaki, tetapi ia punya agenda padat.
Baca SelengkapnyaKompleks ibu kota baru Mesir dirancang sebagai model kota dengan menggunakan teknologi tinggi
Baca SelengkapnyaTaharqa dikenal sebagai firaun kulit hitam yang menunjukkan kekuatan tak tertandingi dalam sejarah Mesir Kuno.
Baca Selengkapnya