Skotlandia negara pertama beri pembalut gratis buat perempuan miskin
Merdeka.com - Pemerintah Skotlandia akan memberikan pembalut gratis bagi kaum perempuan miskin yang membutuhkan. Program ini akan diuji coba di Kota Aberdeen.
Sebanyak seribu wanita dan perempuan dari kalangan kurang mampu akan menerima bantuan dari pemerintah total sebesar Rp 731 juta.
Menurut laman The Scotsman, kebijakan ini boleh jadi merupakan program yang diterapkan pemerintah suatu negara pertama kali di dunia.
-
Apa yang dibagikan pemerintah? Secara keseluruhan tidak ada pernyataan bahwa pemerintah membagikan bansos melalui situs judi online.
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Siapa yang berhak mendapatkan bantuan PKH? Untuk dapat menjadi penerima PKH, keluarga harus memenuhi syarat dan kriteria sebagai berikut:Terdata sebagai keluarga miskin dan rentan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kementerian SosialMemiliki komponen kesehatan, pendidikan, dan/atau kesejahteraan sosial, yaitu:Ibu hamil/nifasAnak usia 0-6 tahunAnak SD/sederajatAnak SMP/sederajatAnak SMA/sederajatLanjut usia mulai 60 tahunPenyandang disabilitas berat3. Terdaftar dan berdomisili di wilayah yang telah ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan PKH4. Bersedia memenuhi komitmen yang tertuang dalam kontrak penyertaan program5. Tidak sedang menerima bantuan sejenis dari program pemerintah lainnya
-
Siapa yang mendapat bantuan? Baik Nurohmad dan Adi Sukam benar-benar merasakan adanya program ini.
-
Siapa yang mengusulkan program susu gratis? Program Bagi-Bagi Susu Gratis Prabowo-Gibran Sulit Terwujud, Ini Alasannya
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
Dilansir laman the Independent, Kamis (13/7), program uji coba selama enam bulan ini akan dikelola oleh lembaga kesehatan masyarakat bagi rakyat miskin Community Food Initiatives North East (CFINE).
"Tidak boleh terjadi perempuan mana pun di Skotlandia tidak bisa mendapat produk pembalut. Tujuan kami lebih jauh untuk memberantas kemiskinan. Kami berupaya membuat produk pembalut bagi rakyat kurang mampu," kata Menteri Kesetaraan Angela Constance.
Senada dengan Constance, Direktur CFINE Dave Simmers menuturkan, "Semasa hidupnya, kaum perempuan harus mengeluarkan uang senilai lebih dari Rp 731 juta untuk membeli produk pembalut. Angka itu cukup berat bagi kaum kurang mampu dan mereka juga bisa berhenti sekolah."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanggo Riko dalam bahasa setempat berarti ”Untuk Anda”.
Baca SelengkapnyaSekira lima kabupaten/kota di provinsi ke-34 itu akan melakukan simulasi program Makan Bergizi Gratis.
Baca SelengkapnyaBantuan tunai diberikan mengingat biaya hidup semakin tinggi.
Baca SelengkapnyaSekolah swasta gratis di Jakarta tak akan menerapkan peraturan zonasi dan batasan usia atau umur seperti di sekolah negeri.
Baca SelengkapnyaDadan mengakui, titik terbanyak uji coba makan bergizi berada di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi, tiga daerah itu juga memiliki prevalensi stunting yang tinggi.
Baca SelengkapnyaBertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Baca SelengkapnyaMirah, salah satu penerima manfaat yang menerima bantuan ATENSI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaPemerintah membentuk Badan Gizi Nasional melalui Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan membelanjakan anggaran senilai Rp800 miliar per hari.
Baca SelengkapnyaBantuan yang diberikan pemerintah Singapura dalam bentuk tunai dan non tunai.
Baca SelengkapnyaDitargetkan penerima program sekitar 83 juta penerima program tersebut
Baca Selengkapnya