Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Snowden ingin dapat suaka di Brasil

Snowden ingin dapat suaka di Brasil Edward Snowden. ©AFP

Merdeka.com - Pembocor rahasia Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden, yang tahun lalu mendapat suaka di Rusia, mengatakan dia sudah mengajukan surat permintaan suaka ke Brasil.

"Saya ingin tinggal di Brasil," kata Snowden saat wawancara dengan stasiun televisi Globo TV kemarin, seperti dilansir stasiun televisi ABC News, Senin (2/6).

Status suaka mantan intelijen Amerika itu akan habis pada Agustus mendatang dan dia tidak bisa pulang kembali ke tanah airnya di Amerika karena paspornya sudah dicabut.

Dia mengatakan sudah mengajukan permohonan suaka ke beberapa negara, termasuk Brasil.

Namun menteri luar negeri Brasil menyatakan dia belum menerima surat permohonan itu.

Dalam wawancara itu Snowden mengatakan dia tidak akan menawarkan dokumen apa pun kepada negara mana pun sebagai imbalan pertukaran bagi permohonan suakanya. Menurut dia suaka harus diberikan karena alasan kemanusiaan.

Pria 30 tahun itu mengatakan dia masih punya sejumlah dokumen akan dibocorkan tentang kegiatan mata-mata Amerika ke sejumlah negara, termasuk Inggris dan Brasil.

Dalam wawancara sebelumnya dengan NBC, Snowden mengatakan dia masih mengharapkan mendapat ampunan dan suatu hari nanti ingin pulang ke Amerika.

Pemerintah Amerika mengatakan Snowden boleh kembali pulang tapi hanya untuk menjalani pengadilan sebab dia sudah membocorkan informasi yang berguna bagi musuh Amerika. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buronan Interpol Asal Rusia Ditangkap saat Perpanjang Visa di Bali
Buronan Interpol Asal Rusia Ditangkap saat Perpanjang Visa di Bali

Pavel ditangkap ditangkap petugas imigrasi Ngurah Rai, karena terdata dan terbaca dicari di negaranya.

Baca Selengkapnya
Sewa Vila di Bali, Seorang Bule Ukraina Bikin Konten Pornografi
Sewa Vila di Bali, Seorang Bule Ukraina Bikin Konten Pornografi

Perempuan berinisial VR itu membuat konten pornografi selama berada di Bali.

Baca Selengkapnya
Bocah Si Kocong asal Ukraina yang Viral Akhirnya Dideportasi dari Bali
Bocah Si Kocong asal Ukraina yang Viral Akhirnya Dideportasi dari Bali

Bocah bule ini sempat menangis dan memberontak saat akan dibawa ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Baca Selengkapnya
Curhat Mayor Tentara saat Ditugaskan NASA Tinggal Setahun di Luar Angkasa Padahal Rencananya Enam Bulan
Curhat Mayor Tentara saat Ditugaskan NASA Tinggal Setahun di Luar Angkasa Padahal Rencananya Enam Bulan

Berikut curhatan seorang astronot NASA yang pada 27 September 2023 akan pulang ke Bumi.

Baca Selengkapnya
Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi

Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.

Baca Selengkapnya
Rusia Siapkan Duit Rp 113 Triliun Bangun Stasiun Luar Angkasa, Seberapa Canggih?
Rusia Siapkan Duit Rp 113 Triliun Bangun Stasiun Luar Angkasa, Seberapa Canggih?

Rusia akan meletakan stasiun luar angkasa di orbit yang strategis.

Baca Selengkapnya
Turis Wanita Asal Ukraina Bikin Ulah di Bali: Curi Perhiasan di Canggu, Kini Dideportasi
Turis Wanita Asal Ukraina Bikin Ulah di Bali: Curi Perhiasan di Canggu, Kini Dideportasi

Turis itu datang ke Bali bersama seorang putrinya yang berkewarganegaraan Inggris berinisial VK (9) untuk menikmati waktu liburannya.

Baca Selengkapnya
Imigrasi Ungkap KPK Belum Perpanjang Pencegahan Harun Masiku ke Luar Negeri: Terakhir 13 Januari 2021
Imigrasi Ungkap KPK Belum Perpanjang Pencegahan Harun Masiku ke Luar Negeri: Terakhir 13 Januari 2021

Harun Masiku saat ini tidak dicegah karena permintaan pencegahan yang diajukan KPK.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Pertukaran Tahanan Rusia dan Amerika Serikat Terbesar dalam Sejarah
FOTO: Momen Pertukaran Tahanan Rusia dan Amerika Serikat Terbesar dalam Sejarah

Pembebasan dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan besar-besaran yang melibatkan tujuh negara.

Baca Selengkapnya