Soal larangan senjata api, Amerika perlu berkaca dari negara lain
Merdeka.com - Peristiwa penembakan reporter televisi Alison Parker dan juru kamera Adam Ward di Negara Bagian Virginia, Amerika Serikat, pekan ini membuat publik Negeri Paman Sam kembali terhenyak. Sudah sedemikian panjang daftar kasus penembakan yang menewaskan banyak warga selama ini.
Diskusi mengenai aturan kepemilikan senjata kini mencuat kembali. Pasalnya di Amerika, warga sipil bisa dengan mudah memperoleh senjata api dan menggunakannya sesuka hati.
Tak kurang Presiden Obama kembali menyoroti undang-undang kepemilikan senjata api ini dengan membandingkan kondisi di negara maju lainnya.
-
Dimana senjata api bisa ditemukan di AS? Senjata api dapat ditemukan di ratusan toko di AS, mulai dari partai besar seperti Walmart, hingga skala yang lebih kecil seperti Ken's Sporting Goods & Liquor Store.
-
Kenapa kasus penembakan massal di AS meningkat? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Bagaimana seseorang bisa membeli senjata api di AS? Orang Amerika bisa membeli senjata dengan mudah hanya dalam waktu kurang dari satu jam.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa yang menyebabkan peningkatan penjualan senjata? 'Terjadi peningkatan tajam dalam pendapatan penjualan senjata pada 2023, dan kemungkinan akan terus berlanjut pada tahun 2024,' kata Lorenzo Scarazzato, peneliti di SIPRI Military Expenditure and Arms Production, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir laman Straits Times, Senin (2/12).
"Pada suatu titik, negara kita harus mengakui bahwa penembakan massal (yang sering terjadi di Amerika) tidak terjadi di negara maju lainnya. Di negara lain tidak terjadi sebanyak di Amerika. Kini tanggung jawab kita untuk berbuat sesuatu," kata dia, seperti dilansir stasiun televisi CNN, Kamis (27/8). Sejauh ini Amerika belum berbuat sesuatu.
Asosiasi Senapan Nasional (NRA) memiliki pengaruh kuat di parlemen untuk selalu menggagalkan upaya pelarangan senjata api bagi warga sipil. Kelompok ini merupakan pendukung utama hak-hak pemilik senjata api. Mereka bahkan menentang hampir semua proposal Gedung Putih tentang pengetatan kepemilikan senjata api.
Amerika Serikat kini memiliki 270 juta senjata api di tangan sipil dari sekitar 340 juta warganya. Berdasarkan data statistik surat kabar the New York Times, lebih 29 ribu warga tewas tiap tahun karena kekerasan senjata api, dan 2.825 anak-anak meninggal karena sebab yang sama.
Organisasi Brady Campaign menunjukkan penembakan massal di Amerika, dengan korban tewas lebih dari satu selama tujuh tahun terakhir terjadi sebanyak 431 kali. Statistik menunjukkan dalam rata-rata 5,9 hari di Negeri Paman Sam ini muncul korban tewas akibat insiden senjata api yang terjadi di ruang publik.
Berapa banyak warga Amerika tewas akibat senjata api dalam satu hari? (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arif mengatakan bahwa polisi semestinya tidak militeristik dan tidak menggunakan pendekatan kekerasan.
Baca Selengkapnya500 laporan berasal dari berbagai sumber namun tak ada satu pun laporan yang ditindak.
Baca SelengkapnyaJumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
Baca SelengkapnyaKapolri juga meminta kapolda di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan lebih ketat lagi pada anggotanya yang memegang senpi.
Baca SelengkapnyaApel yang berlangsung pukul 08.00-08.30 Wib ini turut dihadiri sejumlah pejabat Polda Metro Jaya, termasuk Irwasda, Karo SDM, dan Kabid Propam.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR akan membahas dalam rapat lanjutan terkait usulan perlu tidaknya polisi memengang senjata api ke depan.
Baca SelengkapnyaNegara dunia terus berlomba-lomba untuk menciptakan senjata paling mematikan. Kepemilikan senjata ini diharapkan mampu menjaga kedaulatan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaPeneliti menilai tren meraup laba bagi perusahaan produsen senjata itu akan berlanjut di tahun depan.
Baca SelengkapnyaDana tersebut dari RUU tambahan senilai USD 14,1 miliar (sekitar Rp224,8 triliun) yang disetujui oleh Kongres pada April.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, nilai impor berbagai senjata dan amunisi, serta bagiannya mencapai USD 102,39 juta selama periode Januari - Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api
Baca Selengkapnya