Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal pasar bebas Amerika, Indonesia ingin pelajari dokumen dulu

Soal pasar bebas Amerika, Indonesia ingin pelajari dokumen dulu Jokowi temui Obama di Gedung Putih. ©2015 REUTERS/Jonathan Ernst

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali mengajak Indonesia untuk bergabung dengan kelompok Trans-Pacific Partnership (TPP) atau dengan kata lain negara-negara yang menganut pasar bebas ala Amerika. Tawaran itu diajukan Obama saat Presiden Joko Widodo melakukan lawatan ke AS.

Mengenai tawaran ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan, Indonesia terlebih dahulu ingin mendapatkan dokumen mengenai perjanjian yang tercantum dalam dokumen TPP. Hal ini merupakan sikap Indonesia yang menganut sistem ekonomi terbuka.

"Ini harus lengkap ya, pertama yang disampaikan Presiden (Jokowi) adalah Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbuka, itu sudah jelas. Yang kedua masalah TPP, Indonesia ingin mendapatkan dokumen, karena sampai sekarang dokumen itu kita belum punya, kita ingin pelajari dokumen itu," kata Retno di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (30/10).

Lebih jauh Retno menggarisbawahi, Indonesia bermaksud mempelajari segala hal yang berkaitan dengan TPP.

"Indonesia bermaksud/intent to, ini ada nuansa yg harus dijelaskan, bukan 'akan' kalau dalam Bahasa Inggris 'Will', tapi intent to. Setelah kita mempelajari dokumen yang ada, tentunya persiapan juga kita akan lakukan, para menteri tentunya segera mengadakan rapat untuk membuat suatu peta, apa yang kita harus persiapkan, apabila kita join TPP," tutur Retno.

Namun, sebelum memutuskan untuk bergabung atau tidak bergabung dengan TPP, pemerintah Indonesia perlu mendapatkan dokumen mengenai TPP untuk dipelajari lebih lanjut. "Jadi tidak tiba-tiba melompat bahwa kita akan bergabung," imbuh Retno. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Ungkap Isi Obrolan dengan Biden Soal Palestina dan Laut Cina Selatan
Prabowo Ungkap Isi Obrolan dengan Biden Soal Palestina dan Laut Cina Selatan

Pembahasan mengenai Palestina dan Laut Cina Selatan disampaikan Prabowo saat bertemu empat mata dengan Joe Biden.

Baca Selengkapnya
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru

Mendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Penyebab Perjanjian Kerjasama Perdagangan Indonesia-Uni Eropa Tak Kunjung Rampung
Penyebab Perjanjian Kerjasama Perdagangan Indonesia-Uni Eropa Tak Kunjung Rampung

Diharapkan pembahasan ini bisa segera rampung sebelum beralih ke pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Subianto: Lima RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan Penting Bagi Indonesia
Menhan Prabowo Subianto: Lima RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan Penting Bagi Indonesia

Prabowo menyebut RUU tersebut menjadi penting sebab negara-negara tersebut memiliki peran dan teknologi yang cukup baik dalam bidang pertahanan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Indonesia Belum Aksesi Jadi Anggota BRICS
Ternyata Indonesia Belum Aksesi Jadi Anggota BRICS

Indonesia secara resmi telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS pada KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, 23-24 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Komisi I DPR dan Pemerintah Setuju 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Dibawa ke Rapat Paripurna
Komisi I DPR dan Pemerintah Setuju 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Dibawa ke Rapat Paripurna

Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih karena kelima RUU tersebut sudah diselesaikan di tengah ketidakpastian kondisi global.

Baca Selengkapnya
Bahas OECD dengan Joe Biden, Prabowo: Semua Demi Rakyat Indonesia
Bahas OECD dengan Joe Biden, Prabowo: Semua Demi Rakyat Indonesia

Tidak ada tujuan lain saat berpartisipasi bila menjadi bagian dari komunitas atau kelompok tersebut.

Baca Selengkapnya
Kemenko Polhukam Kawal Perundingan MLA dan Ekstradisi RI-Polandia
Kemenko Polhukam Kawal Perundingan MLA dan Ekstradisi RI-Polandia

Kerja sama bantuan hukum timbal balik (MLA) dalam kasus pidana dan ekstradisi merupakan bentuk konkret komitmen dua negara memerangi kejahatan lintas batas.

Baca Selengkapnya