Sopir taksi online bikin geger, jemput penumpang tak pakai celana
Merdeka.com - Aplikasi taksi online Didi Chuxing di China sedang dilanda rentetan skandal. Belum lama, penumpang di Kota Tianjin melaporkan sopir lelaki karena menjemputnya dengan celana disampirkan menutupi selangkangan. Tindakan tak patut sang sopir segera dilaporkan kepada perusahaan.
Foto sopir nyaris tak bercelana ini juga diunggah ke jejaring sosial, mengundang kecaman netizen China.
"Saya baru menyadari sopir tak memakai celana dalam perjalanan menuju Xiawafang. Sikapnya menakutkan saya," tulis penumpang perempuan itu dalam pesan kepada pengelola Didi.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Bagaimana driver online menghina penumpang? 'Yang sopan dong, ini mobil bukan mobil lu,' ujarnya.
-
Siapa yang mengkritik larangan penggunaan perangkat lunak China di kendaraan? Di sisi lain, pemerintah Tiongkok mengecam langkah ini dan menyatakan bahwa AS telah memperluas definisi keamanan nasional secara tidak adil.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh driver? “Saya jual perkirakan dengan harga Rp10 sampai Rp20 juta kemudian uagnya untuk kebutuhan hidup,“ jelasnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Kami minta maaf atas ketidaknyamanan anda," balas operator Didi.
Perusahaan transportasi via online itu segera menggelar investigasi. Hasilnya, pengendara tersebut dihukum 10 hari tak boleh menarik penumpang. Belum jelas adakah sanksi lain atas tindakannya yang menakutkan penumpang.
Awal Mei ini, pengendara Didi di Kota Shenzen bertindak lebih jahat. Dia merampok sekaligus membunuh penumpang perempuan. Pemerintah China bergegas merazia 8 ribu pengendara Didi di seantero negeri.
Aplikasi taksi onlineDidi Chuxingnomor satu di China (c) 2016 Merdeka.com
Faktor keamanan dan seleksi sopir menjadi sorotan warga China pada Didi akibat insiden beruntun tersebut. Aplikasi itu adalah buatan asli Tiongkok, demi menandingi Uber, Grab, dan banyak perusahaan teknologi sejenis di belahan dunia lain.
Walau banyak menerima keluhan pelanggan, popularitas Didi Chuxing terus meroket di Negeri Tirai Bambu. Perusahaan Amerika Serikat, Apple Inc, dilaporkan baru saja menyuntikkan modal buat Didi senilai USD 1 miliar.
Didi kini melayani 11 juta antar jemput setiap hari di seluruh Tiongkok. Karena Uber belum lama masuk, Didi sekarang menguasai 87 persen pangsa pasar transportasi online di negara itu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan sopir taksi online inisial C (29) sebagai tersangka pemerasan penumpang Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaSopir taksi online berinisial SP (53) ditemukan tewas dalam mobil di Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Di tubuhnya terdapat luka tusuk.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat melewati jalan tol, sopir inilah yang jadinya harus membayar uang tol. Sang istri tak mau mengganti uang jalan tol.
Baca SelengkapnyaDiduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaKaca Film Sangat Gelap, Ini Penampakan Mobil Sopir Taksi Diduga Culik dan Peras Penumpang Rp100 Juta
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca Selengkapnya