Studi di Singapura Temukan Bayi Lahir dari Ibu Terinfeksi Punya Antibodi Covid-19
Merdeka.com - Sebuah penelitian di Singapura yang diterbitkan pada hari Jumat mengungkapkan, bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi memiliki antibodi terhadap virus corona.
Studi kecil terhadap 16 wanita juga tidak menemukan bukti penularan virus antara ibu dan bayi, menawarkan wawasan tentang area infeksi Covid-19 yang masih belum dipahami dengan baik secara global.
Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan wanita hamil dapat terkena dampak parah oleh beberapa infeksi saluran pernapasan, dan tidak diketahui apakah ibu dengan Covid-19 dapat menularkan virus ke bayinya selama kehamilan atau persalinan.
-
Bagaimana virus flu Singapura masuk ke tubuh anak? Virus-virus ini masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan pernapasan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa ciri khas flu Singapura pada anak? Penyakit ini ditandai dengan kemunculan ruam dan luka di tangan, kaki, serta mulut.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu Flu Singapura? Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak dan kadang-kadang orang dewasa.
"Hasil studi itu meyakinkan," kata Jaringan Riset Obstetri dan Ginekologi Singapura dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Jumat (18/12).
"Ini menunjukkan bahwa kejadian dan tingkat keparahan Covid-19 di antara wanita hamil sejalan dengan tren populasi umum."
Studi tersebut mengatakan sebagian besar wanita hamil yang diteliti terinfeksi ringan, sementara reaksi yang lebih parah terjadi pada wanita yang lebih tua dan kelebihan berat badan.
Tidak ada wanita yang meninggal dan semuanya sembuh total dalam penelitian ini. Dua wanita kehilangan bayinya, yang menurut para peneliti dalam satu kasus mungkin terkait dengan komplikasi virus.
Lima wanita telah melahirkan pada saat penelitian dipublikasikan, dan semua bayi mereka memiliki antibodi tanpa terinfeksi oleh virus, meskipun para peneliti mengatakan belum jelas tingkat perlindungan apa yang mungkin ditawarkannya.
Pemantauan lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah antibodi menurun saat bayi tumbuh, kata para peneliti.
Jumlah antibodi pada bayi bervariasi dan lebih tinggi di antara mereka yang ibunya terinfeksi lebih dekat ke waktu persalinan, para peneliti menambahkan.
Dokter di China telah melaporkan deteksi dan penurunan antibodi Covid-19 dari waktu ke waktu pada bayi yang lahir dari wanita dengan penyakit coronavirus, menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Oktober di jurnal Emerging Infectious Diseases.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan imunisasi oleh pihak puskesmas tampak sehat seperti biasa.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPenjelasan dokter soal ibu hamil boleh mengonsumsi obat TBC
Baca Selengkapnya