Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Studi: Pria Botak Lebih Rentan Terkena Gejala Parah Virus Corona

Studi: Pria Botak Lebih Rentan Terkena Gejala Parah Virus Corona Ilustrasi pria botak. ©Thinkstock photos/ Getty Images

Merdeka.com - Sebuah penelitian mengungkapkan, pria botak mungkin berisiko lebih tinggi terkena gejala Covid-19 yang parah. 79 Persen pria yang diteliti dalam sampelnya yang dirawat di rumah sakit dengan virus corona adalah pria botak.

Versi pra-cetak dari makalah oleh Carlos Wambier, seorang peneliti di Brown University, Amerika Serikat menghubungkan androgen atau hormon pria sebagai gerbang bagi virus corona untuk memasuki sel manusia.

"Wawasan utama adalah bahwa aktivasi androgen berlebih - pada dasarnya, hormon yang mengatur apa yang kita anggap sebagai karakteristik pria - secara intrinsik terkait dengan kerentanan pasien terhadap SARS-CoV-2," kata Wambier dalam tanya jawab dengan futures, sebuah situs web berfokus pada berita penelitian dari universitas terkemuka, seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (10/6).

Orang lain juga bertanya?

"Ini karena langkah pertama masuknya virus ke dalam sel adalah 'gigitan' dari enzim protease yang diproduksi hanya oleh aksi hormon androgen. Infeksi oleh SARS-CoV-2 tampaknya dimediasi oleh androgen," kata Wambier yang merupakan Asisten Profesor Dermatologi di Brown.

Wambier melakukan dua penelitian di Spanyol di mana ia menemukan sebagian besar pria botak dirawat di rumah sakit karena virus corona.

Dalam studi pertama, Wambier mengamati 41 pasien virus corona dan menemukan bahwa 71 persen dari mereka memiliki kebotakan pola pria. Dalam studi kedua, peneliti mengamati 175 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, 122 di antaranya adalah laki-laki, di antaranya 79 persen ditemukan memiliki frekuensi Androgenetic Alopecia (AGA) - bentuk umum dari kerontokan rambut.

Makalah ini akan diterbitkan oleh Journal of American Academy of Dermatology. Wambier mengakui, kelemahan studinya adalah ukuran sampelnya yang kecil dan kurangnya kelompok kontrol membatasi studinya.

Studi sebelumnya yang meneliti virus corona Covid-19 mengkonfirmasi bahwa pria memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada wanita.

Dalam kesimpulan surat studinya, Wambier menyarankan para ilmuwan menamai faktor risiko sebagai "tanda Gabrin" setelah Dr. Frank Gabrin, dokter AS pertama yang mati karena virus corona di Amerika Serikat yang juga botak.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara dengan Kasus Kebotakan Paling Tinggi, Indonesia Nomor Berapa?
Daftar Negara dengan Kasus Kebotakan Paling Tinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Negara-negara Asia secara umum memiliki tingkat kebotakan yang lebih rendah.

Baca Selengkapnya
59 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta Hingga Agustus 2024
59 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta Hingga Agustus 2024

Berdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kenali Tiga Jenis Kebotakan yang Rentan Dialami oleh Masyarakat
Kenali Tiga Jenis Kebotakan yang Rentan Dialami oleh Masyarakat

Masalah kebotakan rentan terjadi pada masyarakat terutama pada tiga jenis tertentu berikut.

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Jakarta Capai 30 Kasus, Seluruhnya Laki-Laki yang Tertular dari Hubungan Seksual
Cacar Monyet di Jakarta Capai 30 Kasus, Seluruhnya Laki-Laki yang Tertular dari Hubungan Seksual

Kasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Bertambah Menjadi 57, Semua Pasien Laki-Laki
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Bertambah Menjadi 57, Semua Pasien Laki-Laki

Provinsi yang paling banyak terdapat Mpox adalah DKI Jakarta dengan 42 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Kini jadi 28 Orang, 1 di Antaranya Sudah Sembuh
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Kini jadi 28 Orang, 1 di Antaranya Sudah Sembuh

Kemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, 14 Orang Terjangkit
Kasus Aktif Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, 14 Orang Terjangkit

Semua pasien yang terkonfirmasi menderita cacar monyet adalah pria.

Baca Selengkapnya
Pemkot Jakarta Utara Temukan Lima Kasus Suspek Cacar Monyet
Pemkot Jakarta Utara Temukan Lima Kasus Suspek Cacar Monyet

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat sebanyak 59 kasus terkonfirmasi cacar monyet sejak 13 Oktober 2023 hingga 19 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Satu Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Bogor
Satu Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Bogor

Warga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya