Suami Guru Korban Penembakan Texas Meninggal Dua Hari Setelah Istrinya Tewas
Merdeka.com - Suami guru yang menjadi korban dalam penembakan massal Uvalde, Texas, meninggal karena serangan jantung dua hari setelah insiden tersebut. Irma Garcia (46), satu dari dua guru SD Robb yang tewas ditembak dalam serangan paling mematikan terbaru di Amerika Serikat pekan lalu.
Seorang anggota keluarga mengonfirmasi kematian suami Irma, Joe Garcia di Twitter.
"Dia meninggal karena berduka," tulis keponakan Irma Garcia, John Martinez, dikutip dari laman The Independent, Senin (30/5).
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
Menurut laporan Dallas News, Irma dan Joe Garcia berpacaran sejak SMA dan memiliki empat anak. Mereka telah menikah selama 24 tahun.
"Saya tidak bisa berkata-kata bagaimana perasaan kami," kata Martinez.
"Tolong doakan keluarga kami. Semogan Tuhan merahmati kami, ini tidak mudah."
Irma Garcia telah bekerja di SD Robb selama 23 tahun ketika dia terbunuh dalam serangan tersebut. Dia merupakan guru berprestasi dan pada 2019 menjadi finalis Trinity Prize for Excellence in Teaching oleh Universitas Trinity, penghargaan untuk guru berprestasi di San Antonio.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah pilu pria ditinggal anak dan istri meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaMeski harus kehilangan dua orang tercintanya sekaligus, pria ini tampak mencoba tegar.
Baca SelengkapnyaSaat suaminya sudah tertidur, pelaku langsung menikam dengan pisau sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaHS tewas ditikam saat berkaraoke sambil melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya.
Baca SelengkapnyaTIm Damkar membutuhkan waktu 30 menit untuk mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaKejadian memilukan ini ini sempat viral di media sosial. Salah satu akun media sosial instagram sempat mengunggah video yang menampilkan proses evakuasi korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/7) kemarin. Korban tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaViral sebuah video yang memperlihatkan suami menggantikan istrinya untuk yudisium wisuda. Ternyata sang istri meninggal dunia usai melahirkan.
Baca SelengkapnyaKopda Hendrianto gugur akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Buosah, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya
Baca Selengkapnya