Sukhoi yang menabrak Gunung Salak ternyata pesawat pengganti
Merdeka.com - Media Rusia mengungkap fakta Sukhoi Superjet yang menabrak Gunung Salak minggu lalu merupakan pesawat pengganti. Pihak Sukhoi menggantinya sebelum menyelenggarakan pameran di Indonesia.
Harian Moskovskiy Komsomolets pertama kali mengumumkan temuan ini dalam edisi akhir pekan lalu. Mereka mendapati perbedaan nomor seri pesawat yang dipamerkan di Kazakhstan dan Indonesia. Penggantian itu dibenarkan pihak Sukhoi.
Olga Kayukova selaku juru bicara Sukhoi menyatakan penggantian dilakukan setelah perusahaan spesialis jet tempur itu menyelesaikan pameran di Kazakhstan 4 Mei lalu. "Pesawat yang dipamerkan di Kazakhstan diangkut kembali ke Moskow untuk menjalani serangkaian tes," ujar Kayukova seperti dilansir Kantor Berita Prancis AFP, Senin (14/5).
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kenapa pembelian Sukhoi SU-35 dibatalkan? Rencana awal pembelian Sukhoi dari Rusia SU-35 batal dilakukan karena terkendala ancaman sanksi CAATSA dan OFAC List dari Amerika Serikat.
-
Kenapa pilot bisa keluar pesawat? Penyelidikan menyimpulkan bahwa kesalahan dalam pemasangan kaca depan pesawat selama pemeliharaan rutin sebelumnya telah menyebabkan kejadian ini terjadi.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
Indonesia merupakan negara ketiga setelah Pakistan dan Kazakhstan yang dikunjungi Sukhoi Superjet-100. Wartawan Komsomolets berhasil menunjukkan perbedaan nomor seri mesin pesawat. Pameran di Kazahsktan menggunakan pesawat bernomor 97005, sementara Superjet nahas yang terbang dari Pangkalan udara Halim Perdanakusuma kemarin memiliki seri mesin 97004.
Sumber orang dalam Sukhoi menyatakan pada harian Komsomolets penggantian pesawat di tengah promosi karena alasan mendesak. "Bila pesawat itu tidak bisa terus melanjutkan tur, pasti ada alasannya. Namun apa penyebabnya, saya tidak bisa mengatakan," ujar sumber itu.
Di sisi lain, pihak Sukhoi secara resmi memastikan pesawat pengganti itu pun dalam kondisi prima. "Pesawat yang mengalami kecelakaan di Indonesia dalam kondisi teknis sempurna sebelum terbang," ujar Kayukova.
Temuan media Rusia ini menambah panjang kemungkinan jatuhnya pesawat itu di Gunung Salak Rabu pekan lalu. Sejauh ini, kesalahan pilot dan cuaca buruk kerap dispekulasikan banyak pihak sebagai penyebab kecelakaan nahas ini.
Sejauh ini, proses pencarian korban masih dilakukan tim gabungan Indonesia-Rusia. Keseluruhan 25 kantong jenazah telah berhasil dikirim ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta, sejak Sabtu (12/5). (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia menjelaskan terjadi kendala teknis pada mesin pesawat.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah insiden terulang, Garuda Indonesia terus melakukan pengecekan terhadap seluruh armada pesawat yang beroperasi.
Baca SelengkapnyaSaat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.
Baca SelengkapnyaKe-450 jemaah haji Kloter 5 yang berasal dari Kabupaten Gowa ini diberangkatkan setelah pihak Garuda menyiapkan pesawat yang aman.
Baca SelengkapnyaKabar jatuhnya dua pesawat tempur andalan TNI AU yang dilengkapi teknologi canggih ini menggegerkan warga. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaPesawat SAM Air sebelumnya berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju ke Bandara Panua Pohuwato.
Baca SelengkapnyaPembatalan sementara ini diakibatkan penyebaran abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki di ruang udara dan sisi darat yang mempengaruhi lalu lintas penerbangan.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca Selengkapnya