'Sulit dibayangkan Abu Sayyaf bebaskan sandera WNI tanpa tebusan'
Merdeka.com - 10 ABK Warga Negara Indonesia (WNI) telah dibebaskan kelompok Abu Sayyaf pada Minggu siang hari ini. Seorang yang tidak diketahui secara misterius meninggalkan mereka di depan rumah Gubernur Sulu, Abdusakur Tan.
Diberitakan koran the Daily Mail, Minggu (1/5), para WNI dalam kondisi sehat. Kepala polisi setempat, Junpikar Sitin mengatakan 10 WNI sudah dikondisikan untuk dikembalikan ke pihak konsuler Indonesia.
Namun begitu, Tentara Mayor Hussin Amin mengatakan bila pihaknya tidak mengetahui terkait adanya tebusan yang dibayar guna pembebasan sandera, termasuk besaran nominalnya.
-
Apa yang terjadi pada sandera setelah dibebaskan? Ketika diselamatkan polisi, para sandera malah berusaha melindungi para pelaku.
-
Kapan Yakub bebas bersyarat? Yakub terlihat bercanda lewat caption di unggahannya yang menyinggung nama sang istri Jessica Mila.
-
Kapan Sabang menjadi Pelabuhan Bebas? Baru pada abad ke-20 Sabang mendapatkan status Pelabuhan Bebas serta menjadi satu-satunya pelabuhan di wilayah Kolonial Belanda yang di luar kekuasaan pemerintahannya.
-
Kapan Soebandrio dibebaskan? Tahun 1995 dia baru dibebaskan dengan alasan kesehatan. Setelah reformasi, tahun 200 Soebandrio menulis memoar Kesaksianku Tentang G30S.
-
Kapan Sabang mulai menjadi pelabuhan bebas? Hampir seluruh kapal-kapal pengangkut barang yang berasal dari Deli pun mampir ke kota ini. Sejak saat itu, kota ini dikenal sebagai lalu lintas perdagangan dunia.
-
Mengapa Safriani ditandu? Atas inisiatif warga, ia langsung diboyong menuju RSUD Hajjah Andi Depu dengan cara ditandu menggunakan sarung. Kondisi jalan desa yang tak layak membuatnya tidak bisa diantar menggunakan ambulans atau kendaraan lainnya.
"Jika pembebasan besar ini datang karena adanya pembayaran sejumlah uang, maka pihak tersebut mendukung kelompok Abu Sayyaf," katanya.
Hal tersebut dinilainya sebagai dukungan amunisi terhadap kelompok yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suirah (ISIS) guna membeli pasokan senjata dan menambah pundi mereka untuk terus melakukan tindak kriminalitas.
Dia mengaku bila pihaknya telah melakukan sejumlah lobi dengan kelompok Abu Sayyaf melalui Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), yang telah berdamai dengan pemerintah Filipina dan berjanji ikut membantu membebaskan sanderaWNI.
Diketahui 10 WNI yang telah dibebaskan ini adalah masih sebagian dari jumlah total 14 WNI. Empat WNI lain masih tersisa dan masih ditahan mereka (Abu Sayyaf).
Lebih jauh pihak Filipina sendiri mempertanyakan apakah pembebasan tidak 'dibumbui' dengan sejumlah tebusan.
"Sangat sulit dibayangkan bila Abu Sayyaf membebaskan para sandera tanpa menerima sejumlah uang," papar Hussin Amin.
Contoh nyata adalah sandera asal warga negara Kanada. Setelah gagal mencapai kesepakatan tebusan, sandera tersebut dipenggal tanpa ampun. Akibat insiden ini, Perdana Menteri Kanada Justin Trundeau berjanji akan membantu Filipina guna menumpas kelompok Abu Sayyaf dan membebaskan sandera warga asing lainnya termasuk warga Kanada yang masih tersisa. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca SelengkapnyaHampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaPimpinan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua mengungkapkan syarat pembebasan pilot Susi Air.
Baca Selengkapnya"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi
Baca SelengkapnyaPhillip Mehrtens sudah lebih dari tujuh bulan disandera KKB yang dipimpin Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaDalam berkas dakwaan terungkap dari ulahnya membohongi keluarga Iwan, Serda Ardan bisa mengantongi Rp200 juta lebih.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri membenarkan pernyataan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaEgianus Kagoya, pemimpin KKB Papua, mengklaim tidak pernah menuntut Rp5 miliar sebagai tebusan untuk pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Marthenz..
Baca SelengkapnyaTNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lhokseumawe, Aceh, Syarbani (45) menjadi korban penculikan yang dilakukan tiga orang pria. Penculikan itu dilatarbelakangi utang-piutang.
Baca SelengkapnyaIwan dibunuh anggota TNI AL, Serda AAM, personel Denpom Lanal Nias.
Baca Selengkapnya