Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sulitnya mengadili Ikhwanul Muslimin

Sulitnya mengadili Ikhwanul Muslimin Tiga pemimpin Ikhwanul Muslimin. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Apa penyebab para hakim ogah melanjutkan sidang pengadilan para pentolan Ikhwanul Muslimin? Rupanya terdakwa membuat keributan mengganggu jalannya sidang. Sembari proses sidang berjalan mereka meneriakkan slogan anti pemerintah, militer, dan pengadilan, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya (12/12).

Kepala hakim Mustafa Salama mengaku tidak tahan dengan keributan itu akhirnya memutuskan menghentikan persidangan sampai waktu tidak diketahui. Sudah dua kali sidang ini ditunda. Pertama pada akhir Oktober lantaran petugas gagal membawa terdakwa ke ruang sidang sebab kacaunya sistem keamanan di tempat itu.

Awalnya hakim pengadilan tingkat rendah mengajukan perkara ini ke hakim pengadilan banding. Kini hakim pengadilan banding bakal melimpahkan ke pengadilan tinggi.

Ada selentingan hakim ogah mengadili sebab terjadi selisih paham dengan pemerintah dan militer. Namun pihak pengadilan membantah hal itu.

Kasus pengadilan Muhammad Mursi pun tidak transparan. Seolah ada yang ingin ditutupi, sidang tidak terbuka untuk umum dan tidak boleh disiarkan oleh media.

Tak hanya itu, para jurnalis tidak satu pun diizinkan menghadiri persidangan. Bahkan secara mendadak Mursi tidak diadili di gedung pengadilan melainkan memindahkannya ke Akademi Kepolisian di institut kepolisian dekat Penjara Tora di Ibu Kota Kairo.

Mursi nampak seperti penjahat kemanusiaan besar. Sekitar 20 ribu personel keamanan turun bersiaga penuh menjelang sidang dimulai. Ini keadaan berbeda saat mantan Presiden Husni Mubarak diadili yang akhirnya pengadilan memutuskan membebaskannya dari semua perkara kemanusiaan dan korupsi selama memerintah tiga dekade.

Hingga penangkapannya sampai sekarang belum satu media pun melansir gambar Mursi. Rencananya dia bakal diadili tahun depan. Setali tiga uang, Mursi menolak pelbagai aturan pengadilan, misal memakai busana putih-putih biasa dikenakan tahanan.

"Anda tidak punya hak untuk menghukum saya karena saya presiden Anda," ujar dia kepada hakim yang memimpin persidangan. (mdk/din)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anwar Usman Dua Kali Diperiksa MKMK, Jimly: Pak Ketua Paling Banyak Dilaporkan
Anwar Usman Dua Kali Diperiksa MKMK, Jimly: Pak Ketua Paling Banyak Dilaporkan

Jimly menyatakan rata-rata laporan terhadap Anwar yang masuk ke MKMK cukup keras.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua MKMK Jimly Periksa Anwar Usman dan Dua Hakim
VIDEO: Ketua MKMK Jimly Periksa Anwar Usman dan Dua Hakim "Banyak Sekali Masalah!"

Sidang dugaan pelanggaran etik dipimpin Ketua MKMK Jimly Asshiddique.

Baca Selengkapnya
Praktisi Hukum: Hakim MK Kerap Terlibat Konflik Kepentingan
Praktisi Hukum: Hakim MK Kerap Terlibat Konflik Kepentingan

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menjatuhakn sanksi pemberhentian dari posisi ketua MK kepada Anwar Usman.

Baca Selengkapnya
Tim Anies dan Ganjar Protes Eddy Hiariej hingga Muhammad Qodari Jadi Saksi Ahli Prabowo-Gibran
Tim Anies dan Ganjar Protes Eddy Hiariej hingga Muhammad Qodari Jadi Saksi Ahli Prabowo-Gibran

Tim hukum Anies dan Ganjar protes terhadap saksi yang dihadirkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Yusril Ternyata Sudah Ramal MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Berikut Penjelasannya
Yusril Ternyata Sudah Ramal MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Berikut Penjelasannya

Yusril menilai kubu Anies maupun Ganjar tidak bisa membuktikan dalil di persidangan.

Baca Selengkapnya
Mantan Tim Membelot ke Kubu Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres, Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Sesi Tanya Jawab
Mantan Tim Membelot ke Kubu Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres, Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Sesi Tanya Jawab

Saksi bernama Andi Asrun sebelumnya terlibat penyusunan persiapan sidang sengketa Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK) bersama kubu Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Saldi Isra, Enny Nurbaningsih & Arief Hidayat Dissenting Opinion Putusan Sengketa Pilpres
Hakim MK Saldi Isra, Enny Nurbaningsih & Arief Hidayat Dissenting Opinion Putusan Sengketa Pilpres

Tiga hakim konstitusi menyampaikan pendapat berbeda atau dissenting opinion terhadap putusan sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Kembali Dilaporkan Dugaan Pelanggaran Etik, Ini yang Dipermasalahkan
Anwar Usman Kembali Dilaporkan Dugaan Pelanggaran Etik, Ini yang Dipermasalahkan

Menurutnya, tidak pantas apabila seorang hakim meminta jasa sebagai ahli dari seorang pengacara yang sedang memiliki perkara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pandangan Kritis Saldi Isra Tegas Beda Pendapat Putusan Sengketa Pilpres 2024
VIDEO: Pandangan Kritis Saldi Isra Tegas Beda Pendapat Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK memutuskan menolak seluruh permohonan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan kubu Anies-Cak Imin, Senin (22/4)

Baca Selengkapnya
Terungkap! Dokumen Gugatan Syarat Capres Cawapres yang Dikabulkan MK Belum Ditandatangani
Terungkap! Dokumen Gugatan Syarat Capres Cawapres yang Dikabulkan MK Belum Ditandatangani

Dokumen perbaikan permohonan yang dilayangkan pemohon Almas Tsaqibbirru ternyata tidak ditandatangani oleh kuasa hukum dan Almas.

Baca Selengkapnya
MKMK Temukan Dua Pelanggaran Etik Baru: Kebohongan Ketua MK Anwar Usman dan Pembiaran Hakim
MKMK Temukan Dua Pelanggaran Etik Baru: Kebohongan Ketua MK Anwar Usman dan Pembiaran Hakim

Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie menemukan fakta baru, yaitu dugaan kebohongan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar soal Hakim MK Langgar Etik Saat Putuskan Gugatan Syarat Capres-Cawapres
Respons Ganjar soal Hakim MK Langgar Etik Saat Putuskan Gugatan Syarat Capres-Cawapres

MKMK menemukan Anwar Usman melanggar etik saat proses pemeriksaan dan pengambilan keputusan nomor 90/PUU-XXI/2023.

Baca Selengkapnya