Suntikan Booster Vaksin Moderna dan Pfizer 90 Persen Efektif Lawan Omicron
Merdeka.com - Suntikan booster (penguat) vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna telah terbukti sangat efektif mencegah rawat inap akibat varian Omicron, menurut tiga penelitian baru oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Dosis booster Pfizer maupun Moderna 90 persen efektif mencegah orang-orang harus rawat inap setelah terinfeksi varian Omicron.
Dosis booster tersebut juga 82 persen efektif mencegah unit gawat darurat dan perawatan mendesak, seperti yang diindikasikan data hasil penelitian.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa manfaat vaksin Mpox? Dengan adanya persetujuan dari dua lembaga kesehatan internasional dan nasional tersebut, vaksin Mpox telah dipastikan keamanannya dan siap digunakan untuk melindungi masyarakat dari penularan virus Mpox (MPXV).
-
Bagaimana cara kerja vaksin Mpox? Vaksin ini merupakan vaksin turunan dari cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating, artinya tidak menyebabkan virus berkembang biak dalam tubuh.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
"Sangat menunjukkan pentingnya mendapatkan dosis booster," jelas salah satu penulis yang terlibat dalam penelitian CDC, Emma Accorsi.
"Orang Amerika harus mendapatkan booster sekurang-kurangnya lima bulan sejak mereka mendapatkan dosis komplit Pfizer atau Moderna, tapi jutaan orang yang memenuhi syarat belum mendapatkannya," lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera, Senin (24/1).
Pejabat kesehatan mengatakan, penelitian tersebut meliputi sejumlah penelitian besar pertama AS terkait perlindungan vaksin terhadap varian Omicron.
Penelitian sebelumnya
Penelitian baru ini sejalan dengan penelitian sebelumnya - termasuk penelitian di Jerman, Afrika Selatan, dan Inggris, mengindikasikan vaksin yang tersedia saat ini kurang efektif melawan Omicron daripada varian virus corona sebelumnya, tapi juga dosis booster meningkatkan antibodi untuk melawan virus untuk meningkatkan kemungkinan menghindari infeksi bergejala.
Penelitian pertama meneliti rawat inap dan ruang unit gawat darurat serta pusat pelayanan kesehatan mendesak di 10 negara bagian, mulai Agustus 2021 sampai bulan ini.
Peneliti menemukan efektivitas vaksin sangat baik setelah tiga dosis suntikan Pfizer maupun Moderna dalam mencegah pasien UGD dan kunjungan perawatan darurat.
Perlindungan turun dari 94 persen selama gelombang Covid varian Delta menjadi 82 persen selama gelombang Omicron.
Perlindungan dari dua dosis vaksin lebih kecil, khususnya setelah enam bulan sejak menerima suntikan dosis kedua.
Para pejabat telah menekankan tujuan pencegahan tidak hanya untuk infeksi tapi juga untuk penyakit parah.
Penelitian kedua fokus pada kasus Covid dan angka kematian di 25 negara bagian dari awal April sampai akhir Desember 2021. Orang-orang yang telah menerima booster memiliki perlindungan sangat tinggi melawan infeksi virus corona, baik saat Delta menjadi varian dominan dan juga ketika Omicron mengambil alih.
Dua artikel itu diterbitkan online oleh CDC.
Penelitian ketiga
Journal of the American Medical Association menerbitkan penelitian ketiga, juga dipimpin peneliti CDC.
Penelitian ketiga ini fokus pada orang yang positif Covid-19 dari 10 Desember sampai 1 Januari di lebih dari 4.600 fasilitas tes di seluruh AS.
Tiga suntokan vaksin Moderna dan Pfizer sekitar 67 persen efektif melawan penyakit bergejala disebabkan Omicron dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi.
Namun dua dosis tidak memberikan perlindungan signifikan melawan Omicron ketika diukur beberapa bulan setelah komplit menerima dua dosis, berdasarkan temuan para peneliti.
“Jika Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan booster dan Anda belum mendapatkannya, Anda tidak up-to-date dan Anda perlu mendapatkan booster Anda,” imbau Direktur CDC, Dr Rochelle Walensky di Gedung Putih pada Jumat.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaTerdapat dua jenis vaksin polio yaitu berupa suntik dan tetes yang bisa diberikan pada anak. Apa perbedaannya?
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaVaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.
Baca SelengkapnyaVaksin polio memegang peran krusial dalam melindungi kesehatan anak-anak dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya