Suriah kutuk tuduhan Barat mengenai senjata kimia
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk pernyataan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, yang memperingatkan Suriah agar tidak menggunakan senjata kimia.
Kementerian Suriah tersebut mengutuk pernyataan Barat itu sebagai bagian dari "aksi ancaman, kemunafikan dan salah informasi yang dilakukan ketiga negara itu terhadap Republik Arab Suriah, yang muncul dalam kerangka kerja dukungan langsung buat kelompok teror".
Sehari sebelumnya, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris memperingatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad agar tidak menggunakan senjata kimia. Ketiganya memperingatkan, "Kami tetap bertekad untuk bertindak jika rezim (Bashar) al-Assad menggunakan senjata kimia lagi." Ketiga negara Barat tersebut menekankan "keprihatinan mereka mengenai potensi penggunaan lebih lanjut dan tidak sah senjata kimia" di Suriah, dikutip Antara.
-
Apa tujuan Suriah menurut Smotrich? Dalam wawancara untuk film dokumenter berjudul 'In Israel: Ministers of Chaos' yang diproduksi oleh saluran layanan publik Eropa, Arte, Smotrich mengklaim bahwa Israel akan memperluas wilayahnya 'sedikit demi sedikit' hingga mencakup seluruh wilayah Palestina serta negara-negara seperti Yordania, Lebanon, Mesir, Suriah, Irak, dan Arab Saudi.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Mengapa Smotrich ingin perluas ke Suriah? 'Telah tertulis bahwa masa depan Yerusalem akan meluas hingga ke Damaskus,' ujar Smotrich, merujuk pada ideologi 'Israel Raya' yang mengusulkan perluasan negara di kawasan Timur Tengah, seperti dilaporkan oleh Middle East Eye pada Senin (14/10/2024).
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Kapan serangan Mesir dan Suriah ke Israel? Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
-
Bagaimana Smotrich ingin perluas ke Suriah? Dalam wawancara untuk film dokumenter berjudul 'In Israel: Ministers of Chaos' yang diproduksi oleh saluran layanan publik Eropa, Arte, Smotrich mengklaim bahwa Israel akan memperluas wilayahnya 'sedikit demi sedikit' hingga mencakup seluruh wilayah Palestina serta negara-negara seperti Yordania, Lebanon, Mesir, Suriah, Irak, dan Arab Saudi.
"Sebagaimana telah kami perlihatkan, kami akan menanggapi secara layak setiap penggunaan lebih lanjut senjata kimia oleh rezim Suriah, yang memiliki konsekuensi kemanusiaan yang menghancurkan bagi rakyat Suriah", kata ketiga negara itu di dalam pernyataan mereka.
Ketika negara tersebut telah melancarkan serangan rudal terhadap posisi militer Suriah pada April. Saat itu, mereka mengatakan mereka telah "membidik instalasi yang terlibat dalam pembuatan senjata kimia di Suriah".
Tapi pemerintah Suriah telah berulang kali membantah tuduhan tersebut dan mengatakan negara Barat menciptakan dalih untuk menyerang Suriah karena pernyataan semacam itu dapat mendorong gerilyawan untuk melancarkan serangan, membuat citra negatif bagi militer Suriah.
Di dalam pernyataannya pada Rabu, Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan, "Negara Barat, terutama Amerika Serikat, Prancis dan Inggris sekali lagi berdalih untuk melancarkan aksi ancaman, salah keterangan, dan kemunafikan dalam kerangka mendukung kelompok teror, termasuk Front An-Nusra, yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida." "Aksi baru ancaman agresif ini ... dilancarkan setelah kemenangan militer Suriah dan sekutunya di seluruh Suriah, yang secara tegas membuktikan kekalahan sekutu Barat," kata kementerian itu.
Meskipun menegaskan bahwa pasukan Suriah tak pernah menggunakan senjata kimia, kementerian tersebut menuduh gerilyawan telah menggunakan senjata kimia di bawah dukungan langsung negara Barat serta beberapa negara regional seperti Turki, Arab Saudi dan Qatar.
Kementerian tersebut menyatakan telah memberitahu pihak internasional terkait beberapa hari lalu mengenai keterangan bahwa gerilyawan merencanakan serangan baru gas di Suriah.
Pernyataan Barat itu, katanya, beredar untuk mendukung serangan kimia oleh gerilyawan untuk digunakan sebagai dalih guna menyerang Suriah.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video beredar terjadi ledakan diklaim akibat bom yang dijatuhkan Israel.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim kelompok Hamas meluncurkan serangan roket ke Bandara Tel Aviv, Israel.
Baca SelengkapnyaTaktik Busuk Propaganda Ramadan ala Israel di Gaza, Bikin Warga Justru Melawan
Baca SelengkapnyaIsrael mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.
Baca SelengkapnyaIsrael Sebut Hamas Pakai Senjata dari Negara Asia Ini
Baca SelengkapnyaPasukan Houthi berjanji menembakkan lebih banyak rudal ke Israel jika negara zionis itu tidak menghentikan agresinya ke Gaza.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu diunggah militer Iran di platform media sosial X beberapa jam setelah terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Iran, Teheran.
Baca SelengkapnyaKelompok Houthi Yaman hari ini meluncurkan rudal balistik kedua mereka ke Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaIran menembakkan ratusan rudal balistik dan hipersonik ke Israel pada Selasa (1/10) malam.
Baca SelengkapnyaSerangan ratusan drone dan rudal yang dilancarkan Iran terhadap musuh bebuyutannya, Israel, mendapat dukungan dari warganya.
Baca SelengkapnyaIntelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnya