Suriah tahan 45 jihadis asal Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah Suriah menahan 45 jihadis asal Indonesia. Mereka menyusup ke negara bergolak itu dua bulan lalu untuk ikut berjihad dengan jaringan Al-Qaidah.
Sumber merdeka.com kemarin mengungkapkan kelompok jihadis dari Indonesia awalnya berjumlah 55. "Sebanyak dua orang terbunuh dan delapan lainnya berhasil lolos dan bergabung dengan kelompok Al-Qaidah," katanya.
Perang di Suriah telah berlangsung 34 bulan. Lebih dari sepertiga penduduk Suriah telah mengungsi akibat konflik berdarah ini dan hampir 200 ribu lainnya tewas.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang tergabung dalam Perkumpulan Al-Munir? Perkumpulan Al-Munir ini sendiri terdiri dari para ulama dari kelompok pembaharu atau kaum muda.
-
Siapa yang terlibat dalam Peristiwa Situjuah? Peristiwa penyerangan oleh pasukan penjajah Belanda terhadap para pejuang kemerdekaan Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) menewaskan beberapa orang pimpinan pejuang dan puluhan orang anggota pasukan lainnya, di antaranya Chatib Sulaiman, Arisun Sutan Alamsyah, dan Kapten Thantowi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Musuh pemerintah Suriah kini terbelah. Kelompok Koalisi Nasional Suriah berjuang untuk mendongkel rezim basyar al-Assad. Sedangkan kelompok jihad terkait Al-Qaidah, seperti ISIL dan Jabhat an-Nusra, bercita-cita mendirikan negara Islam di Suriah serta Irak.
Duta Besar Indonesia untuk Suriah Abdul Wahib Jawad mengetahui soal adanya jihadis dari Indonesia lewat media setempat. Namun dia tidak bisa memastikan lantaran mereka masuk secara ilegal. "Saya mengetahui kabar itu dua bulan lalu," ujarnya saat dihubungi melalui telepon selulernya hari ini. Namun pemerintah Suriah sampai kini belum memberitahu secara resmi.
Dihubungi terpisah, Duta Besar Suriah buat Indonesia Bassam al-Khatib mengaku belum mengetahui mengenai hal itu. "Belum ada informasi resmi soal ini."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya