Survei: 46 Persen Responden Dukung Pemakzulan Donald Trump
Merdeka.com - Popularitas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menurun belakangan ini. Faktanya, sebuah survei menunjukkan lebih banyak warga yang mendukung pemakzulan Trump daripada warga yang mendukung berbagai kebijakannya.
Survei yang dilakukan Public Policy Polling, lembaga survei Demokrat yang juga melakukan survei publik, menghasilkan hanya 40 persen responden yang mendukung Trump sebagai presiden dan 57 persen tak setuju. Sementara itu sebanyak 46 persen responden mendukung pemakzulan Trump dan 44 persen menentang.
Jajak pendapat ini diikuti 760 responden terdaftar yang berlangsung pada 19-21 Januari. Sementara margin of error survei ini 3,6 persen.
-
Siapa yang dipilih warga saat pemilu AS? Ketika warga AS memberikan suara dalam pemilihan presiden mendatang, mereka umumnya akan memilih salah satu dari dua kandidat presiden dan wakil presiden, serta memilih anggota elektor atau electoral.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Kenapa 'Presiden' trending topik? Acara ini menarik perhatian banyak warganet, dan di platform X atau Twitter, kata kunci 'Presiden' menjadi trending topic dengan ribuan komentar mengenai program kerja Prabowo-Gibran serta ucapan selamat.
-
Bagaimana cara masyarakat memilih pemimpin? Pilkada dilakukan secara langsung oleh masyarakat melalui pemungutan suara. Setiap pemilih memberikan suaranya untuk memilih pasangan calon yang dianggap paling mampu dan sesuai dengan aspirasi mereka dalam memimpin daerah tersebut.
-
Bagaimana penggunaan gelar 'presiden' berubah di Amerika? Di Amerika Utara, gelar presiden pertama kali digunakan untuk hakim kepala di beberapa koloni Inggris.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
Jajak pendapat ini juga mencoba melihat potensi Trump pada Pilpres 2020 jika diadu dengan politikus Demokrat. Hasilnya, Trump tertinggal dari tujuh kandidat Demokrat yang berpotensi maju pada 2020. Tujuh kandidat Demokrat ini yaitu mantan Wakil Presiden Joe Biden, Senator Vermont Bernie Sanders, Senator California Kamala Harris, mantan senator wakil Texas Beto O'Rourke, Senator Massachusetts Elizabeth Warren, Senator New Jersey Cory Booker dan Senator New York Kirsten Gillibrand.
"Tak jadi soal politikus Demokrat mana yang diharapkan akan melawan Trump sekarang. Responden lebih memilih mereka daripada Trump dalam separuh masa jabatannya," kata Presiden Public Policy Polling, Dean Debnam dalam pernyatannya seperti dilansir dari Newsweek, Rabu (23/1).
Kendati banyak responden mendukung pemakzulan, itu akan menjadi tugas yang berat menurunkan Trump dari kursi jabatannya sejak parlemen dikuasai Republik, partai pengusung Trump. Akan tetapi, Demokrat dinilai dapat mulai bergerak untuk memakzulkan Trump di parlemen. Akhir pekan kemarin, Trump mengemukakan usulan pemakzulan ini akan merugikan pasar saham.
Pada Sabtu lalu, Trump mencuit di Twitter: "Ekonomi adalah capaian terbaik dalam sejarah kita, dengan pengangguran di level terendah 50 tahun, dan pasar saham siap untuk memecahkan rekor lagi (ditetapkan oleh kami berkali-kali) - & semua yang Anda dengar kemarin, berdasarkan cerita palsu, adalah pemakzulan. Anda ingin melihat pasar saham hancur, pecat Trump."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar Terbaru Ranking Presiden AS Dirilis, Siapa Terburuk dan Terbaik?
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaDalam survei dilakukan Populi Center, tingkat kepercayaan publik terhadap MK mencapai 54,8 persen.
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaLoyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca Selengkapnya39,5 persen responden yang meyakini Ganjar Pranowo mampu melanjutkan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaResponden yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peralihan dukungan ke Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaKepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaSurvei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca Selengkapnya