Survei: 67 Persen Warga AS Sebut Trump Bersalah atas Kerusuhan Gedung Capitol
Merdeka.com - Sebanyak dua per tiga atau 67 persen warga Amerika menyalahkan Presiden AS Donald Trump atas kerusuhan Gedung Parlemen atau Capitol pekan lalu dan menurut mayoritas warga, Trump harus dilengserkan sebelum 20 Januari, menurut sebuah survei yang diselenggarakan ABC News dan Ipsos.
Hanya 15 persen responden menganggap Trump tak bertanggung jawab atas kekacauan yang yang membuat lima orang tewas itu.
Jajak pendapat ini juga menunjukkan 56 persen warga Amerika berpendapat Trump harus dilengserkan sebelum habis masa jabatannya pada 20 Januari mendatang, sementara 43 persen berpendapat dia tak perlu dicopot sebelum 20 Januari.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Siapa yang mengatakan sebagian besar korban tewas adalah warga sipil? 'Tentara Israel mengatakan 9.000 teroris telah terbunuh sejak perang Gaza dimulai,' kata laporan itu.Namun, para perwira dan tentara Israel mengatakan kepada Harretz, 'mereka sering kali adalah warga sipil yang satu-satunya kejahatannya adalah menyeberangi garis tak terlihat yang dibuat oleh tentara Israel.'
-
Siapa yang menembak Donald Trump? Melansir dari The Guardian, Secret Service rupanya langsung menembak mati tersangka penembakan usai menembak ke arah Trump.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa pelaku penembakan Donald Trump? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
Jawaban atas pertanyaan itu berasal dari 94 persen pendukung Demokrat tetapi hanya 13 persen pendukung Republik yang mengatakan Trump harus dicopot dari jabatannya.
Survei terhadap 570 orang dewasa dilakukan pada 8-9 Januari. Survei ini memiliki margin kesalahan 4,7 persen. Demikian dikutip dari Times of Israel, Senin (11/1).
Pada Minggu, beberapa politikus Republik meminta Trump mengundurkan diri karena kekerasan yang terjadi di Capitol. Menurut Senator Republik, Pat Toomey, mengundurkan diri merupakan langkah terbaik di tengah lonjakan pandemi dan merosotnya perekonomian.
"Itu akan jadi keputusan yang sangat baik," ujarnya kepada CNN.
Menurut Toomey, sejak kekalahannya pada pilpres 3 November 2020, Trump menjadi tak terkendali dan terlibat dalam kegiatan yang tak terpikirkan.
Dia mengatakan kelakuan Trump setelah pemilu sangat berbeda dari sebelumnya.
Lisa Murkowski, Senator Republik dari Alasaka adalah orang pertama yang mendesak pengunduran diri Trump.
"Saya ingin dia lengser," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan anggota DPR Republik, Adam Kinzinger.
Pihak berwenang terus mencari pendukung Trump yang menyerbu Capitol. FBI dan kepolisian juga meminta bantuan warga untuk mengidentifikasi perusuh yang tertangkap kamera.
Pagar baja hitam setinggi 2 meter didirikan di sekitar gedung bersejarah itu dan para pendukung garis keras mengancam tindakan baru dalam beberapa hari mendatang baik di Washington maupun di gedung DPR negara bagian.
Seorang pemimpin Partai Demokrat mengatakan kemungkinan akan mengajukan setidaknya satu pasal pemakzulan terhadap Trump pekan ini, menuduhnya menghasut kekerasan, yang menyebabkan lima orang tewas, termasuk seorang polisi Capitol.
Sejauh ini Trump tak menggubris soal desakan pengunduran diri, dan dilaporkan sangat marah atas kejadian baru-baru ini - termasuk penolakan Pence atas tekanan Trump agar menolak kemenangan Joe Biden.
Dalam beberapa hari terakhir, Trump bungkam - tidak membuat pernyataan, tidak mengadakan konferensi pers. Di Twitter, akunnya telah diblokir secara permanen karena dinilai menghasut kekerasan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Presiden AS ini ditembak saat menghadiri kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7).
Baca SelengkapnyaGreg Smith, saksi mata melihat pelaku penembakan sedang merangkak di atas sebuah gedung
Baca SelengkapnyaHasil itu terpotret dalam survei dilakukan Lembaga Survei Indonesia.
Baca SelengkapnyaDaftar Terbaru Ranking Presiden AS Dirilis, Siapa Terburuk dan Terbaik?
Baca SelengkapnyaTrump mencatatkan sejarah sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang menjalani foto sebagai terdakwa atau mugshot.
Baca SelengkapnyaApabila dirinci sebanyak 17,4 persen responden merasa sangat puas dan 69,1 persen responden cukup puas.
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaDengan darah berceceran di wajah dan telinganya, Donald Trump tetap berdiri dan mengangkat kepalan tangan. Inilah kata-kata yang diteriakkan Trump.
Baca SelengkapnyaKepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaHanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta Donald Trump ditembak saat kampanye.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil survei, kepercayaan publik paling tinggi adalah kepada TNI mencapai 93 persen
Baca Selengkapnya