Survei: Australia Negara Paling Suka Mabuk di Dunia
Merdeka.com - Warga Australia mendapat predikat paling suka mabuk di dunia pada 2020 menurut sebuah survei internasional.
Orang Australia mencapai angka rata-rata mabuk sampai 27 kali dalam setahun, hampir dua kali lipat dari rata-rata global yaitu 15 kali. Sekitar seperempat warga Australia mengaku menyesal kecanduan minuman keras.
The Global Drug Survey menanyakan 32.000 responden dari 22 negara tentang kebiasaan konsumsi alkohol dan obat-obatan pada tahun lalu.
-
Siapa yang sering mabuk-mabukan? Ronaldo geram terhadap Aveiro yang kerap mabuk-mabukan.
-
Siapa yang terkena dampak negatif alkohol? Lebih lanjut, penggunaan alkohol yang berbahaya di tingkat global juga berdampak signifikan, di mana hal ini bertanggung jawab atas 6,9 persen dari beban penyakit bagi laki-laki dan 2,0 persen bagi perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa dampak negatif dari alkohol tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan.
-
Kenapa orang mabuk perjalanan? Mabuk perjalanan terjadi ketika otak menerima informasi yang bertentangan dari berbagai sistem sensorik dalam tubuh.
-
Siapa yang paling rentan terkena mabuk perjalanan? Selain itu, orang yang tidak memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum perjalanan, serta mereka yang sedang mengalami perubahan hormonal karena kondisi seperti menstruasi, kehamilan, atau penggunaan pil KB juga rentan terhadap mabuk perjalanan.
-
Apa yang terjadi saat pria minum alkohol berlebihan? Salah satu alasan paling umum mengapa seseorang tidak bisa mencapai ereksi adalah karena mereka telah minum terlalu banyak alkohol. Kondisi ini sering dikenal dengan istilah 'whiskey dick,' dan merupakan hal yang nyata serta dapat terjadi pada siapa saja.
-
Kapan dampak negatif alkohol mulai dirasakan? Glaukoma sering kali menyerang penglihatan tanpa menunjukkan gejala pada tahap awal. 'Sehingga dapat terabaikan dan menyebabkan kerusakan permanen pada mata,' kata Maria dalam keterangan pers yang dikutip pada Selasa, 23 Juli 2024.
Secara rata-rata, orang Australia biasa minum alkohol seperti kebanyakan warga dunia lainnya yaitu sebanyak dua malam dalam sepekan. Orang Prancis berada di urutan teratas dengan tiga kali sepekan.
Sementara orang Australia juga tiga kali lebih banyak dari rata-rata global untuk urusan mencari pertolongan karena kecanduan minum. Angkanya mencapai 3,9 persen dibanding rata-rata global 1,2 persen.
"Orang Australia berada di puncak dalam hal mabuk-mabukkan dan mencari pertolongan medis akibat kecanduan alkohol. Kedua hal itu menjadi indikator bahwa orang Australia sudah sampai pada tahap mengkhawatirkan dalam urusan mabuk-mabukan," kata eksekutif Yayasan Penelitian dan Pendidikan Alkohol Caterina Giorgi, seperti dilansir the Guardian, Jumat (3/12).
"Kita melihat peningkatan tajam yang membuat orang mencari pertolongan untuk mengatasi kecanduan minum dan obat-obatan serta peningkatan keterlibatan alkohol dalam kekerasan rumah tangga."
Giorgi mengatakan ada peningkatan penjualan alkohol senilai USD 3,3 miliar pada 2020. Tren kenaikan ini terus terjadi di 2021.
Data dari Bank Commonwealth memperlihatkan total pengeluaran untuk alkohol meningkat pada Maret 2020, kemungkinan karena orang sedang menjalani penyekatan di rumah akibat pandemi Covid-19.
Menariknya, orang Selandia Baru meski paling sedikit mabuknya dibanding negara lain dalam survei, yaitu 10 kali dalam setahun, mereka lebih sering minum dibanding orang Australia, sekitar tiga kali dalam sepekan.
Berikut daftar 10 negara paling suka mabuk:
1. Australia2. Denmark3. Finlandia4. Amerika Serikat5. Inggris6. Kanada7. Irlandia8. Prancis9. Swedia10. Belanda
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaIndonesia Jadi Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak Di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Baca SelengkapnyaPeningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).
Baca SelengkapnyaAktivis lingkungan mendesak kedua negara untuk berkomitmen menghentikan dan menangani permasalahan ekspor sampah ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMomen itu langsung menarik perhatian publik karena banyak barang-barang bekas yang masih bagus namun sudah dibuang oleh pemiliknya.
Baca SelengkapnyaIndonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang berpikir mereka akan lebih banyak konsumsi ikan laut.
Baca SelengkapnyaJumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.
Baca Selengkapnya