Survei CNN: Mayoritas Warga AS Nilai Facebook Bikin Masyarakat Makin Buruk
Merdeka.com - Jajak pendapat terbaru dari stasiun televisi CNN yang dilakukan oleh SSRS menyatakan sekitar tiga per empat warga dewasa di Amerika Serikat meyakini Facebook membuat masyarakat makin buruk. Sekitar separuh dari responden juga mengaku mereka mengenal orang yang membujuk mereka untuk percaya teori konspirasi yang beredar di Facebook.
Sebanyak 76 persen orang dewasa meyakini Facebook membuat masyarakat kian rusak, sementara 11 persen lainnya menilai sebaliknya. Sebanyak 13 persen lagi mengatakan tidak keduanya. Penilaian negatif terhadap Facebook ini terjadi pada seluruh lapisan responden dari mulai gender, usia, dan ras. Bahkan mereka yang masih sering membuka Facebook--setidaknya beberapa kali dalam sepekan--menilai 70 persen dari isi Facebook itu berbahaya, bukannya membantu. Sedangkan 14 persen lainnya menilai sebaliknya.
Laman CNN melaporkan, Kamis (11/11), sekitar separuh dari warga AS, 49 persen, mengatakan mereka mengenal orang yang membujuk mereka untuk percaya dengan teori konspirasi yang beredar di Facebook. Angka itu bahkan lebih tinggi di kalangan kaum muda AS. Sebanyak 61 persen orang dewasa yang berusia di bawah 35 tahun mengatakan mereka mengenal orang yang mendukung teori konspirasi yang ada di Facebook. Sementara di kalangan yang berusia 65 tahun atau lebih tua angkanya mencapai 35 persen.
-
Siapa yang paling rentan terkena dampak buruk media sosial? Penelitian yang dilakukan oleh Primack et al. (2017) menemukan bahwa remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kecemasan dan depresi.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Siapa yang bilang media sosial berbahaya bagi anak? Seorang Ahli Bedah Umum asal Amerika Serikat (AS) Vivek Murphy mengatakan bahwa media sosial menghadirkan risiko besar bagi kesehatan mental remaja.
-
Apa dampak buruk terlalu banyak bermain media sosial terhadap kehidupan seksual? Ya, itu memang menjadi akar dari berbagai masalah. Terutama karena melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna dan terkurasi bisa membuat kita merasa tidak cukup, kurang menarik, dan cenderung mengalami stres. Semua perasaan ini dapat mengurangi keinginan kita untuk berhubungan intim.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Apa dampak negatif media sosial untuk anak? Seringkali, anak-anak tidak menyadari risiko yang mengancam akibat penggunaan media sosial yang berlebihan.
Facebook kini tengah mendapat sorotan setelah seorang mantan pegawai membocorkan sejumlah dokumen internal yang disebut Facebook Papers, berisi bagaimana budaya yang dijalankan di perusahaan media sosial itu.
Lebih dari separuh warga AS, 53 persen, menyatakan saat ini pemerintah federal harus memperketat aturan bagi Facebook. Sementara 11 persen lainnya menyatakan sebaliknya dan 35 persen lagi mengatakan tidak perlu ada perubahan aturan bagi Facebook.
Survei CNN yang dilakukan oleh SSRS pada 1 November ini diikuti oleh 1.004 orang dewasa yang disurvei secara daring. Simpang kesalahan dari survei ini plus minus 4 persen.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z menganggap media sosial paling banyak berdampak negatif.
Baca SelengkapnyaAhli menyebut ada potensi indoktrinisasi dari China yang terjadi di konten-konten TikTok.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaRiset ini membuat banyak orang tak sadar berapa lama mereka menatap layar HP.
Baca SelengkapnyaStudi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan.
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaSalah satu temuan paling signifikan dari survei ini adalah bahwa hal yang paling memengaruhi kebahagiaan Generasi Z adalah tujuan hidup mereka di tempat kerja.
Baca SelengkapnyaLG Electronics melakukan survei tentang media sosial dan algoritma.
Baca SelengkapnyaSiapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca Selengkapnya